Bab 33 Konsekuensi!

8.9K 1.1K 49
                                    

Hanya Satu Bintang

Sirius mengernyitkan keningnya saat melihat ponselnya berkedip-kedip. Dia terkena macet sehingga belum bisa cepat sampai di rumahnya. Padahal dia sudah ingin sekali bertemu dengan Bintang. Ingin memeluknya erat.

Sebenarnya dia gugup saat tadi ke rumah Keysha. Ingin menyampaikan apa yang sudah di pikirkannya sejak semalam. Dia sudah mengambil sikap dan ingin melepas Keysha. Asalnya Keysha memang terkejut, tapi kali ini Keysha bersikap begitu dewasa. Mantan kekasihnya itu mengalah akhirnya. Keysha melepaskannya.

Wanita itu mengatakan dia bahagia kalau Sirius bahagia akhirnya. Sirius benar-benar tidak menyangka kalau Keysha akan menerima begitu saja. Tapi Keysha memang melakukan itu. Mamanya Keysha yang belum bisa menerima keputusannya, dia sempat tertahan lama untuk menjelaskan semuanya. Maka dari itu dia pulang sedikit terlambat.

"Halo sayang."

Sirius langsung menjawab panggilan dari Bintang. Mungkin istrinya itu sangat mengkhawatirkannya. Hatinya menghangat mengingat hal itu. Bintang benar-benar tulus kepadanya.

"Rio, maafkan aku. Saat ini aku sudah tidak ada di rumah."

Karena terkejut dengan ucapan Bintang, Rio tiba-tiba menghentikan mobilnya secara mendadak. Hal itu membuat kepalanya sedikit akan terantuk setir yang ada depannya. Untung saja depannya tidak ada mobil. Dia sudah hampir sampai di depan kompleks perumahan.

Rio membenarkan duduknya lalu mencoba menenangkan dirinya.

"Maksud kamu apa?"

"Aku di rumahnya papa Rio. Entah kenapa papa dan Kak Adrian serta Kak Irgi tadi langsung menjemputku ke rumah. Sepertinya mereka sudah tahu kamu dan Keysha."

Deg

Sirius langsung membelalak terkejut. Bagaimana keluarganya Bintang bisa mengetahui tentang Keysha?

"Papa Langit sudah tahu?"

Terdengar helaan nafas di ujung sana.
"Papa tidak mengatakan apapun. Hanya saja aku punya firasat begitu. Tadi papa cuma bilang kalau kamu ingin bertemu denganku harus menghadap ke papa"

Rio memejamkan matanya sejenak. Kenapa saat ini harus terjadi? Harusnya dia bisa lebih banyak waktu berdua dengan Bintang. Hubungan mereka saja baru membaik beberapa hari ini. Tapi kenapa kenyataan ini sudah di ketahui semua orang?

"Malam ini juga aku akan menghadap ke papamu Bin."

"Jangan Rio! Papa sedang emosi sepertinya. Besok saja kamu ke sini."

Rio mengacak rambutnya dengan gusar. Dia tidak bisa menunggu saat ini. Dia ingin menemui Bintang saat ini juga.

"Aku tidak bisa menunggu. Aku ingin bicara denganmu Bin. Keysha sudah..."

"Huusst iya aku tahu. Tapi kamu juga harus menyiapkan dirimu sendiri Rio. Aku tidak bisa menolongmu dalam hal apapun. Kalau papa sudah tahu masalah Keysha, kamu yang bertanggung jawab semuanya. Aku tidak bisa membantu. Meski aku sudah memaafkanmu. Tapi di sisi lain aku juga tidak bisa menyalahkan papa yang marah karena masalah ini."

Rio menghela nafasnya. Memang dia yang harus bertanggung jawab atas semua ini. Dan dia sudah siap menanggung konsekuensinya.

"Aku tahu. Aku bersalah kepadamu. Atas nama apapun aku memang sudah keterlaluan kepadamu. Sampai kapanpun juga tidak ada yang bisa menebus semua kesalahanku padamu Bin. Tapi saat ini aku hanya bisa bilang ...Bintang I love you. Save my heart."

Bintang tidak menjawab. Bahkan Rio sampai menatap ponsel yang ada di tangannya.
"Bin.."

Tidak ada suara lagi di ujung sana. Rio sudah hampir putus asa menunggu.

H@NY@ S@TU BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang