Bab 23 Pulang.

9.4K 1.2K 74
                                    

"Aku ingin pulang ke rumah Mama dan papa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin pulang ke rumah Mama dan papa."

Sirius terdiam saat mendengar ucapan Bintang. Istrinya itu kini sedang duduk di sampingnya. Tepatnya di dalam mobil yang sedang dilajukannya.

Pagi ini Bintang memaksa untuk pulang meski Dokter Danu masih ingin Bintang ada si rumah sakit. Tapi keinginan kuat Bintang akhirnya Dokter Danu mengijinkannya pulang. Dengan syarat dia harus tetap istirahat total.

"Bin. Ada apa? Katanya gak mau kedua orang tuamu mengetahui ini?"

Sirius menoleh sesaat kepada Bintang yang memang lebih banyak diam sejak keluar dari rumah sakit tadi.

Sirius akhirnya memang berhasil membujuk Keysha untuk tidak mengganggunya selama beberapa hari. Meski sulit tapi wanita itu akhirnya mau mengerti.

Di sisi lain Bintang yang kali ini terlihat merajuk sepertinya. Tapi dia memang tidak memungkiri kalau dia telah bersalah kepada Bintang. Maka selama beberapa hari ini dia ingin merawat Bintang.

"Aku kesepian. Lagipula Dokter Danu bilang aku suruh istirahat total. Kalau aku di rumah pasti akan sendirian. Sama saja itu namanya aku gak istirahat. " ucapan Bintang membuat Sirius kini menoleh kepada istrinya itu. Bintang tampak berbeda kini emosi istrinya itu telah memercik sedikit demi sedikit.

"Aku akan di rumah Bin. Kamu gak usah khawatir ya?"

Bintang langsung menoleh kepadanya. Raut wajahnya seperti tidak percaya saat mendengar itu. Tapi dia menggeleng.

"Aku masih belum ingin kamu sentuh. Bagaimana kamu bisa membantuku?"

Sirius kembali menghela nafasnya. Dia kembali fokus ke arah kemudi. Perbincangan ini seharusnya tidak dilakukan di dalam mobil.

"Kita pulang dulu ya? Kamu masih pucat dan lemas. Nanti kalau Mama sama papa khawatir bagaimana?"

Sirius mencoba merayu Bintang. Dan saat mendengar ucapannya yang terakhir Bintang mengangguk. Tampak pasrah kemudian.

"Baiklah kita pulang."

*****

Bintang tampak tertidur pulas di atas ranjang kamar yang ditempati Bintang. Sirius kini meletakkan semua obat-obatan dari rumah sakit ke atas nakas. Baru saja dia selesai berganti baju di kamarnya saat Bintang tertidur.

Sirius merintih saat merasakan keningnya yang terluka terasa berdenyut. Pria teman Bintang itu sanggup membuatnya babak belur. Dan itu melukai harga dirinya.

Sirius mendengar ponsel Bintang berdering. Ponsel itu ada di atas nakas di samping ranjang. Untuk sesaat Sirius hanya menatap ponsel Bintang yang berwarna putih itu. Tapi saat dering itu tidak berhenti, Sirius dengan cepat mengambil ponsel milik Bintang dan menjawab panggilannya.

"Halo. Maaf Bintang sedang beristirahat."

"Ini suaminya? Aku Marsha. Sampaikan sama Bintang kalau aku menunggunya untuk menceritakan semua yang disembunyikannya. Aku siap membantunya. "

H@NY@ S@TU BINTANGWhere stories live. Discover now