Gurita Sombong

52 7 0
                                    

"Aku tidak mau!"




"Tidak mau!"






"Tidak mau!"













Sebastian menolak rencana aiden dan dylan mentah mentah.

"Hey! Kita tidak punya banyak waktu! Jangan rewel!" Seru aiden

"Kau tidak tau apa maksud dia!" Sebastian menunjuk kakaknya

"Kalau gitu kamu jelasin dong! Maksud kak dylan apa kan kalian elemen air! Aku mana mengerti!" Aiden tidak mau kalah debat.

"Aish!! Apapun tapi jangan ketemu makhluk itu!!"

Jadi dylan mengusulkan untuk menyelam ke dalam telaga berwarna coklat di dekat air mancur tempat lord morgan bertapa. Kalau tidak salah dugaan, harusnya kerang itu milik seekor gurita besar yang hidupnya jauh di dalam telaga itu. Dylan yakin kerang yang gurita itu punya adalah kerang agony. Karena dylan ingat ayahnya pernah membahas kerang itu.

"Kenapa kamu tidak mau?! Kasih tau aku alasannya tian!" Seru aiden

"Aiden! Gurita itu menyebalkan dan tidak hanya itu dia pemarah, kotor, jelek dan telaga coklat itu juga berbau busuk! Mungkin dia tidak pernah menggosok tubuhnya! Kerang itu tidak mungkin ada padanya!"

Sebastian menekankan setiap kata yang dia lontarkan dihadapan aiden.

James dan nathan hanya bisa menghela nafas. Mereka juga bingung mau mengikuti kata siapa. Kalau james jelas dia sebisa mungkin tidak ingin membantah perkataan aiden karena dia tidak ingin ribut dengan adiknya yang pintar itu, sedangkan nathan dia juga tidak ingin berdebat dengan aiden apalagi nathan tidak bisa memberi ide bagus tapi usul dylan untuk menyelam ke telaga juga nathan tidak setuju. Jadi nathan ikut keputusan akhir saja.

Meski elemen tanah yang terkenal sulit untuk selalu bersih. Nathan tidak suka kotor seperti jeremy, jika alasan jeremy karena dia sangat benci kotor kalau nathan sendiri dia malas membersihkan diri dan ingin tiduran saja.

Aiden menghela nafas dan melembutkan suaranya. Dia pikir hanya emosi jeremy yang sulit di mengerti ternyata ada yang lebih parah lagi emosinya.

"Kita coba dulu ya tian? Kita tidak punya banyak waktu jadi kita harus tetap bergerak meski hasilnya tidak sesuai.."

Jika aiden sudah sabar dan baik begitu mana tega sebastian menolak lagi. Mau tidak mau sebastian harus mengikuti kemauan aiden.

"Baiklah.. tapi aku tidak mau bicara dengan gurita itu. Kak dylan saja!"

"Kok aku?!" Seru dylan yang berakhir di beri tatapan maut oleh aiden. Dylan hanya menggelengkan kepalanya pusing. Dia pasrah dengan takdirnya.

"Iya tian nanti bukan kamu yang bicara dengan gurita itu!!"

"Bagus deh!! Aku juga tidak ingin menatapnya!"

"Lagian memang kenapa dengan gurita itu? Sepertinya kamu membencinya atau kamu mengenalnya?" Tanya nathan

"Atau jangan jangan kalian bermusuhan seperti ada kisah di antara kalian dahulu kala?" James pura pura terkejut dan membuat sebastian kesal karena di goda oleh james dan nathan

"Ah berisik! Ayo cepat deh! Badanku belum sehat sepenuhnya jadi jangan lama lama!" Sebastian meninggalkan ruangan kerja dylan di negri angin.

"Dasar bocah manja" gumam dylan

"Kau juga tidak beda jauh dengannya lan hahaha kan satu pabrik" goda james

"Berisik sekali kau vulcan!"

ELEMENTWhere stories live. Discover now