Negri Air (6) : Tulus

80 11 3
                                    

"LEPASKAN AKU!!"

"AKU INGIN PULANG!!"

"JANGAN HALANGI AKU!!"

"OMAA ROSEEE!!"

Kelima teman jeremy berusaha memegang tubuh jeremy yang meronta ronta. Jeremy teriak teriak di ruang tamu kediaman keluarga merrick karena tidak diperbolehkan pergi dari mansion.

"JANGAN MENDEKAT KE KAMI JIKA TIDAK INGIN MATI KONYOL!" teriak james ke seluruh orang yang berusaha menolong dan mendekat ke arah mereka. Benar yang di bilang james, satu detik setelahnya sebuah vas bunga yang besar pecah hampir mengenai salah satu pembantu karena serangan dari jeremy yang ditepis gale.

Setelah mendengar bahwa desanya hancur jeremy kehilangan akal sehatnya terlebih lagi disana ada rumah berharga satu satunya milik jeremy dan oma tercintanya yang sedang dalam masa kritis. Rumahnya yang tidak kokoh langsung hancur dan menimpa oma rose yang baru saja ingin pergi ke rumah tetangga. Tuan gustaf langsung bergegas ke desa rafore dan membawa oma rose ke negri api untuk dirawat. Negri api satu satunya tempat yang aman untuk oma rose terlebih lagi tuan gustaf sudah berjanji akan menjaga oma rose demi jeremy.

Mereka berlima menahan jeremy dengan kekuatan mereka karena serangan dari jeremy sangat besar dan tidak terkendali. Banyak sekali kerusakan di dalam mansion yang di akibatkan dari kekuatan mereka berenam. Jeremy tetap ingin melihat omanya di negri api. James berusaha memberitahu jika omanya akan baik baik saja, jika jeremy nekat kesana bisa saja terjadi hal lebih buruk dalam perjalanan. Dari negri air ke negri api itu sangat jauh ibarat dari selatan ke utara.

"TOLONG LEPASKAN AKU!!!! AKU MAU MELIHAT OMA ROSE!!!" jeremy terus menangis. Teman temanya merasa sedih melihat kondisi jeremy.

"JERE TENANG DULU!!" Seru aiden

"TIDAK BISA!!! OMAKU KRITIS!!! D..DIA BISA SAJA....HUAAAAAA" jeremy berhenti menyerang dan duduk sembari menutup mukanya yang merah karena menangis.

"ENGGA JEREMY!! OMA KAMU AKAN BAIK BAIK SAJA!" Aiden terus membujuk jeremy sedangkan yang lain memilih diam dan menahan serangan jeremy.

"Berpikirlah jernih! Kamu bisa membahayakan banyak orang jeremy!!! Lihat dampak yang sudah kamu lakukan!" James ikut berteriak

Jeremy menangis dalam waktu lama. Teman temannya hanya berdiri melihat jeremy. Aiden perlahan mendekati jeremy dan membawa tubuh jeremy ke dekapannya.

"Ai..den....o..oma...rose...."

"Stt... oma rose pasti selamat jere.."

"Ka..kalau...tuan...gustaf...tidak...berhasil.."

"Engga jere... pasti oma rose sembuh...karena oma rose kan sayang jeremy.."

"Aku.. cuma punya...oma...rose.."

"Jeremy...kamu punya kita semua..kita akan selalu ada disisi kamu. Perlu berapa kali lagi aku harus bilang kalau kita akan selalu berada di sisimu"

Aiden pernah berjanji pada dirinya bahkan jika jeremy harus kehilangan segalanya aiden akan menjadi satu satunya orang yang akan selalu disisinya.

Jeremy dibawa ke dalam kamarnya. Dia sudah lebih tenang meski air matanya terus mengalir. Teman temannya memutuskan untuk menemani jeremy hingga dia tertidur.

Kalian pasti bertanya tanya kan darimana berita itu? Tentu saja dari surat kecil yang di kirim ke negri air atas nama Emil,warga negri angin. Dia tidak sengaja mendengar perkataan pengawal yang mendapat surat dari negri api di pintu masuk negri angin. Takut lord weston menyembunyikan berita itu agar tidak membuat jeremy khawatir jadi emil sendiri yang memutuskan mengirim surat.

ELEMENTWhere stories live. Discover now