Negri Air (2) : Rumput Laut Mematikan

95 17 4
                                    

"LORD WESTON!"

Keenan melihat ada sebuah bola besar terbuat dari tanah yang di lemparkan ke arah weston dari arah samping kiri. Melihat hal itu keenan langsung mendorong weston hingga bola itu mengenai dirinya dan keenan terlempar jauh.

Tepat 1 jam setelah rombongan jeremy pergi dari negri angin. Ada sekitar 100 orang berbaju merah gelap dengan kain hitam penutup mulut menyerbu negri angin. Masing masing dari mereka memiliki berbagai kekuatan tetapi kali ini kekuatan tanah yang lebih terlihat. Pertarungan terjadi di negri angin tentunya ada korban berjatuhan tapi tidak sebanyak korban di negri api.
Selain warga negri angin bisa terbang mereka juga memiliki kecepatan yang luar biasa sehingga mereka bisa menghindar dari serangan musuh mereka.

Lord weston hanya terjatuh berlutut lalu melihat ke arah keenan yang terpental sejauh 3 meter darinya, ternyata tidak separah itu karena keenan memiliki kekuatan yang cukup hebat sebagai warga elemen angin. Itulah sebabnya dia di tugaskan menjaga gale. Keenan mengangkat tangannya memberi petunjuk bahwa dia baik baik saja. Lalu lord weston pergi dari halaman rumahnya dan menuju balkon miliknya.

Dia melihat banyak sekali kekacauan di negri tercintanya. Negrinya yang bersih menjadi berwarna kecoklatan akibat tanah yang berserakan, air yang mengenang, beberapa rumah terbakar dan banyak barang terlempar jauh. Dia menghembuskan nafasnya yang panjang, dalam satu jentikan jari semua musuhnya terbang ke langit. Mereka berteriak minta diturunkan tetapi lord weston membuat pusaran angin yang besar menarik mereka masuk ke dalam pusarannya dan mendorong pusaran itu jauh dari negri angin hingga mereka tak bisa kembali lagi.

Pertarungan berakhir selama 30 menit bukan sekala besar tapi cukup memberikan hal buruk ke negri angin, semacam peringatan kecil untuk mereka. Lalu lord weston memanggil burung kesayangannya yaitu burung hantu berwarna putih dan ada sedikit warna hitam di bulunya. Burung itu yang selalu menjadi pengirim pesan penting untuk anggota keluarga inti negri angin.

Lord weston menulis sebuah pesan di kertas bewarna putih lalu di masukan ke dalam amplop dengan lambang resmi elemen angin.

"Tolong berikan ini pada anakku. Sejauh apapun dia melangkah, dia harus mengetahui kabar dan keadaan negrinya.. itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai calon penguasa negri ini.."

Burung itu mengedipkan matanya seolah mengerti kemudian dia langsung mencengkram suratnya dan terbang tinggi ke udara.

"Ayah berharap kamu baik baik saja nak.."

---

"Woahhh!!! Tempat ini indah sekali!"

Aiden hampir tidak mengedipkan matanya setelah melihat negri air sesungguhnya.

Mereka telah melewati pintu terbuat dari air yang muncul dari dalam telaga. Sebuah pintu menuju negri air yang tidak semua orang bisa membukanya.

Sebastian merangkul aiden "Oh tentu saja! Pasti negrimu tidak seindah ini kan??" Aiden langsung memberikan tatapan sinis dan mendorong sebastian menjauh darinya "Jangan sok akrab bocil!!"

"Tumben.. biasanya mikir semua air ini RAWA RAWA JELEK ckk" dylan menyindir adiknya tapi tidak diperdulikan karena mereka berdua malah saling menyerang satu sama lain.

Yang lain hanya menggelengkan kepalanya, aiden itu tidak setempramental itu tapi jika ada yang menjelekkan negrinya tentu dia akan marah. Dia sangat mencintai warganya bahkan lebih daripada james.

"Aku bingung kenapa kalian itu selalu bercanda di saat hal serius?" Jeremy memijat kepalanya pusing.

Ketika jeremy gampang marah dia juga gampang reda amarahnya karena dia memiliki kesabaran yang ekstra tapi jika teman temannya yang marah maka lain cerita.

ELEMENTWhere stories live. Discover now