Kejadian (4) : Kembali Bersama

66 11 0
                                    

Gale memberikan 2 jas hitam dan celana panjang "Pakai ini dan jangan banyak bertanya"

Dylan dan sebastian saling menatap satu sama lain. Mereka menganggukan kepala mereka tanda mengerti dan langsung mengambil pakaian serba hitam dari tangan gale. Mereka langsung masuk ke kamar tamu yang disediakan dan mengganti pakaian mereka berdua.

"Sudah selesai?" Tanya dylan ke adiknya yang sedang duduk di tepi ranjang dengan pakaian lengkap tapi mukanya murung.

"Huft... aku tidak suka situasi ini.."

Dylan duduk di sebelah adiknya dan memakai sepatunya.

"Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang suka keadaan duka apalagi orang yang mereka sayangi pergi tian.."

Setelah mendapat surat dari emil. Keesokannya mereka semua akan membantu emil melakukan pemakaman yang layak untuk kakeknya. Jeremy sendiri yang memaksa bahwa kakek emil harus mendapatkan pemakaman yang sangat baik, hanya itu satu satunya hal yang bisa jeremy berikan. Gale juga menawarkan emil untuk bekerja dengan keluarga zephyr tapi anak itu masih butuh waktu sendiri.

James tiba 1 jam lebih awal ke negri angin dengan membawa pakaian hitamnya. Dia juga terkejut ketika melihat kondisi adiknya yang sedang kritis. Jadi untuk sementara tuan gustaf yang akan mengambil ahli negri api lagi dan james akan menemani aiden sampai dia sembuh.

Gale sudah memberitahu kabar tentang kakek emil ke james. Lalu tanpa disangka dylan dan sebastian muncul di depan pintu utama windsor house siang ini dengan kedatangan ingin membahas hal penting dengan jeremy. Katanya tadi pagi mereka ke negri api tapi tidak ada jeremy disana. Mereka diberitahu kalau semua sedang berkumpul di negri angin. Saat mereka sampai berharap di sambut dengan enak tapi hanya ada kesedihan yang dirasa.

Gale melarang mereka untuk berbicara dengan jeremy dahulu. Jeremy sedang ditemani nathan di kamarnya. Mereka akan melaksanakan pemakaman sore hari.

"Aku harap aiden akan cepat sembuh.." lalu sebastian dan dylan keluar dari kamar mereka

Sekarang mereka semua sedang berkumpul di salah satu halaman luas milik keluarga zephyr. Sebenernya mereka tidak akan mengubur jenazah kakek emil tapi emil memutuskan ingin membakar jenazah kakeknya dan menyimpan abunya dirumah. Jadi mereka semua berkumpul melakukan upacara pemakaman untuk mendoakan kepergian kakek emil.

Emil di bantu jeremy yang akan menutup tubuh kakeknya yang sudah berada di atas tumpukan kayu tersusun rapi dengan kain putih. Emil juga menaruh setangkai bunga lily di atas kain itu. Emil sudah tidak lagi menangis itu yang membuat jeremy bangga padanya.

"Kakek... beristirahatlah dengan tenang.. jangan khawatir aku akan baik baik saja.."

Jeremy menghelus rambut emil dan tersenyum tipis ke arahnya. Dia memeluk emil dari samping "Emil anak yang hebat dan kuat, jadi kakek jangan khawatir yaa, Berbahagialah disana."

Lalu sesuai dengan permintaan emil kepada james. James maju ke depan dan membuat api di tangannya dan melemparkan api itu ke kayu kayu. Api yang james buat sangat tenang dan itu tidak meninggalkan kesan tragis.

"Api yang indah. Terimakasih Tuan Muda"

"Sama sama. Aku turut berduka cita."

Semua orang menundukkan kepala mereka dan berkabung untuk beberapa saat. 🥀















































---
Setelah semuanya selesai. Sekarang mereka berenam sedang duduk di ruang keluarga. Mereka juga sudah mengganti pakaian mereka.

Tidak ada yang bicara sama sekali sampai nathan yang memecahkan keheningan itu.

ELEMENTWhere stories live. Discover now