Madu Terbaik

44 11 0
                                    

Di sebuah tempat tidak jauh dari negri angin. Ada sebuah hutan yang memang dijaga kelestariannya, hutan itu berada di perbatasan antara negri angin dan negri api. Hanya ada 1 rumah yang dibangun dekat hutan itu. Tempat tinggal sekaligus sebagai tempat bekerja seorang laki laki bernama grandale vulcan.

Toko Madu Grant

"Madu grant?" Tian memiringkan kepalanya saat membaca nama yang tertera di spanduk toko itu.

"Wah!!! Ini adalah surgaku!" Seru james dengan senyum manis miliknya

Mereka berlima sampai di depan pintu toko itu. Jeremy mengetuk pintu 3 kali.

Tok! Tok! Tok!

"Paman Grant! Ini aku jeremy temannya aiden dan kak james!" Jeremy sedikit meninggikan suaranya supaya terdengar

Tidak lama pintu terbuka memperlihatkan paman grant berdiri dan terkejut melihat 5 anak laki laki berdiri di hadapannya.

"Oh jeremy! Kamu datang lagi!" Paman grant memeluk jeremy lalu dia melihat ada keponakannya yang super sibuk itu

"Lihatlah! Keponakanku yang hebat sudah bertumbuh besar dan keren!"

"Hahahaha gimana kabar paman? Oh ya madunya sudah kuterima! Enak sekali!!"

"Halo paman grant, senang bisa bertemu dengan paman kembali" gale membungkuk sopan

"Ooh! Lihat aku kedatangan tuan muda dari negri angin! Hahaha senang bertemu denganmu kembali gale!"

Karena gale merupakan teman terdekat james dan gale merupakan anak dari penguasa negri angin, jadi tentu saja paman grant mengetahui gale.
Lalu setelah memeluk ketiganya, kedua mata berwarna coklat terang seperti milik aiden pun melihat ke dua anak laki laki yang sedari tadi hanya tersenyum.

"Jika aku tidak salah kalian dylan dan sebastian dari negri air kan?"

Mereka berdua terkejut, kenapa paman grant bisa mengenali mereka. Melihat raut wajah mereka, paman grant tersenyum dan merangkul kakak beradik itu.

"Kenapa terkejut? Ya ini memang pertama kali kita bertemu sih haha tapi kalian itu memang anak anak terkenal, terlebih saat perang sebulan yang lalu. Kalian tahu tidak? Kalian bertujuh itu sedang dibicarakan oleh seluruh manusia!"

"Ayo cepat masuk! Udara di luar dingin!"

Mereka semua masuk ke dalam rumah paman grant yang berada di belakang toko. Mereka semua duduk di lantai kayu. Karena masih musim dingin, ada perapian kecil yang dibuat paman grant di pojok ruangan.

"Maaf ya karena aku hampir tidak menerima tamu jadi aku tidak ada kursi banyak"

"Tidak masalah paman"

"Oh ya? Dimana aiden?? Dan teman kalian yang bernama nathan itu??"

"Oh aiden dan kak nathan sedang membuat obat obatan di negri angin"

Paman grant memanggukan kepalanya, dia lega karena aiden baik baik saja dan dia sedikit sedih. Jeremy melihat perubahan wajah paman grant "Ada apa paman? Aiden baik baik saja kok" senyum jeremy

"Syukurlah dia baik baik saja. Aiden memang anak yang kuat tapi bukan itu yang sedang aku pikirkan.."

"Lalu?"

"Aku mendengar tentang orang orang jatuh sakit karena.." paman grant menatap mata jeremy

Lalu dylan bersuara "Itulah alasan kami kemari paman!"

Mereka menceritakan tujuan datang kemari dan kondisi yang sedang terjadi.

"Jadi kalian ingin mencari nextar dari bunga lusiana?"

ELEMENTWhere stories live. Discover now