Negri Api (2) : Tuan Muda

223 22 7
                                    

"JOJO!! KEMANA SAJA KAMU DARI TADI?! AKU LELAH MENCARIMU!"

"Hah??"

Seorang anak seusianya memakai kemeja biru gelap dengan rompi krem beserta celana panjang coklat datang ke arahnya. Di bagian dada rompinya ada lambang api berukir merah keemasan. Pakaiannya berbeda dengan anak seusianya.

Anak laki laki itu lari ke arahnya. Senyuman manis terukir di wajahnya hingga matanya naik seperti bayi rubah. Anak itu menarik tangan jeremy dan memberikannya gulali berwarna merah kepadanya.

"Hei aku bukan jojo kamu salah orang!"

"Hai tuan ronald! Maafkan temanku ini.. dia baru saja sampai di negri api 3 hari yang lalu jadi wajar saja jika tuan tidak mengenalnya!" Anak itu memakan gulali berwarna pink muda ditanganya

"Kenapa warna gulali ini sangat merah?? Dan sia.."

Anak itu membekap mulut jeremy dan menariknya.

"Semangat kerjanya tuan ronald!!"

Anak itu pergi menarik jeremy bahkan mereka tak sempat membalas bungkukan tuan ronald tanda hormat. Anak yang membawa jeremy itu kastanya lebih tinggi darinya.

Aw!!

Jeremy menginjak kaki anak laki laki itu.

"Siapa kamu?!"

"Wah kamu ini tak tau terimakasih ya! Aku tuh bantuin kamu lohhh"

Jeremy membuang muka. Anak laki laki itu tersenyum sembari terus memakan gulali pink di tangannya. Gulali itu 2 kali lebih besar dari muka mereka. Anak itu melirik gulali warna merah yang masih digenggam jeremy.

"Dimakan dong! Jangan di pegang aja.. aku beli pake uang lohh!"

Jeremy memperhatikan gulali tersebut lalu menghembuskan nafas supaya dia bisa lebih bersabar. "Jawab dulu pertanyaan pertamaku!"

"Baiklah! Nama aku Aiden Vulcan tapi panggil saja Aiden! Kalau nama kamu?"

Jeremy bingung kenapa anak yang seusia sengannya ini sangat ceria? Padahal mereka tidak saling kenal?

"Jeremy"

"Nama kelurgamu?"

"Ga punya"

"Kalau nama orangtua kamu?"

"Ga punya orangtua"

Aiden yang mukanya secerah matahari itu langsung murung. Sepertinya dia salah pertanyaan..Lalu mereka berdua lanjut berjalan bersama.. aiden melihat jeremy mulai memakan gulalinya sedikit demi sedikit.. anak itu lapar tapi harga dirinya ketinggian.. tapi dia berhasil membuat jeremy percaya padanya.

"Kamu kenapa kesini?"

"Aku ingin bertemu seseorang"

"Tuan gustaf kan?"

Mata jeremy melebar. Bagaimana aiden bisa tau?

"Maaf.. aku tadi tak sengaja mendengar pembicaraan kalian.."

"Aku kenal sama salah satu dari ke 5 tuan gustaf di negri ini"

"Benarkah?"

Jeremy mulai nyaman dengan aiden dikarenakan aiden terus memperlakukannya dengan baik. Itu membuat aiden senang karena dia terus berhasil mendapatkan kepercayaan jeremy sedikit demi sedikit.

"Mari aku kenalin!"

"Kamu lagi tidak merencanakan hal buruk dengan menyogok aku menggunakan gulali kan? Kita baru bertemu kenapa ingin membantu?"

ELEMENTWhere stories live. Discover now