Negri Api (4) : Langkah Pertama

163 17 4
                                    

"Pasukan bangsa Refraga dikabarkan akan menyerang dalam waktu kurang dari sebulan"

"Aku tahu itu. Kita harus segera mempersiapkan prajurit prajurit untuk bertarung jika mereka nekat ingin menyerang kita"

"Haruskah kita melakukan pengungsian nanti? Terlebih wanita dan anak anak.."

"Itu tidak bisa dilakukan karena pasti mereka akan curiga dan khawatir.. mulai besok kamu pergi ke kota dan beritakan bahwa setiap laki laki berusia 15 tahun ke atas harus datang ke kuil untuk melatih kekuatan mereka"

"Tapi kamu harus pastikan juga bila mereka akan benar benar melakukan penyerangan atau tidak"

"Baiklah tuan muda james. Saya akan segere mencari informasi dan melakukan tugas esok hari"

Tuan muda james pergi dari area air mancur dan meninggalkan tuan gustaf sendirian yang sedang menatap ke arah kolam. Lalu tuan gustaf menghela nafas panjang.

"Keluarlah.. saya tau kamu sudah disini dari tadi.."

Lalu anak laki laki yang bersembunyi dibalik pohon itu berjalan pelan pelan ke arah tuan gustaf sembari menggaruk garuk kepalanya. Sedari tadi dia sudah sampai.

"Maaf tuan gustaf.. aku tidak bermak.."

"Jangan beritahu aiden dan yang lain dulu jer"

Jeremy langsung menutup mulutnya rapat rapat dan mengangguk.

" Tapi menurut tuan gustaf apa semua akan baik baik saja? Maksudku perang adalah hal yang buruk.. negri ini akan kehilangan banyak orang jika bertarung walau bisa menang.."

"Entahlah jeremy.. kita akan berusaha semaksimal mungkin dan saya harus memastikan bahwa apakah perang akan benar benar terjadi atau tidak.."

Jeremy jadi ikut khawatir. Dia tidak ingin ada peperangan terlebih memakan korban banyak.

"Mari lupakan itu. Ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan"

"Oma rose pasti sudah berceritakan?"

Jeremy mengangguk

"Tapi apakah itu benar? Aku beneran punya kekuatan??"

"Iya jeremy.. mustahil atau tidak tapi itulah kenyataannya.. kamu keturunan terkahir universal.. yang akan menyatukan ke 4 elemen dan melawan musuh musuh yang berusaha mengambil seluruh kekuasaan elemen dalam waktu dekat"

"Tapi.. bagaimana bisa aku melakukannya?? Kalian saja sangatlah hebat bahkan lebih hebat dari aku.. Bagaimana bisa aku melakukan itu semua? Sepertinya butuh bertahun tahun.."

Tuan gustaf memegang pundak jeremy. "Jeremy.. kamu saja belum menggunakan kekuatanmu bagaimana bisa kamu sepesimis itu?"

"Kamu tahu? Kekuatan universal itu tidak bisa dianggap remeh.. dewa tidak main main dalam memberkati leluhurmu untuk memiliki kekuatan universal.. kekuatan yang memiliki ke 4 elemen dan bisa mengusai semuanya.."

Jeremy tidak bisa berkata apa apa. Tuan gustaf menepuk nepuk kepalanya.

"Mari kita mulai"

Tuan gustaf membuka kekuatan yang ada didalam diri jeremy. Dengan memberikan kekuatan dari dirinya ke belakang punggung jeremy, kekuatan itu membuat jeremy merasakan panas disekujur tubuhnya. Saking panasnya dia memuntahkan darah segar sedikit. Jeremy melotot menyadari dia telah memuntahkan darah. Tuan gustaf menghelus punggungnya dan berkata bahwa kekuatan dia sangatlah besar sehingga untuk membukanya harus menggunakan tenaga yang besar yang mengakibatkan ada sedikit penolakan di tubuh jeremy tapi itu tidak masalah karena itu hal biasa.

ELEMENTWhere stories live. Discover now