39

2.5K 180 0
                                    

Dua bulan berlalu, Frisca saat ini sedang dirundung rasa bosan dan kesepian yang teramat. Bagaimana tidak bosan dan kesepian, dua minggu ini ia hanya seorang diri dirumah

Kemana Emrick? Emrick dua minggu ini pergi untuk urusan bisnisnya ke luar kota. Emrick mengatakan kepada Frisca akan pulang dua hari yang akan datang. Rindu sekali Frisca dengan lelakinya

Belum lagi Dallen dan Aletha yang masih berada diluar negri, mereka extend disana untuk liburan. Frisca sangat jengkel dengan dua manusia itu, bahkan nomor Dallen belum ia unblock

Dallen selalu menghubungi Frisca lewat nomor Aletha, ia sudah membujuk Frisca terus menerus tetapi adiknya itu tidak luluh. Akhirnya Dallen menyerah, ia tahu Frisca kesal dengannya

Frisca sekarang tidak pernah lagi menanyakan kapan Dallen dan Aletha pulang, ia malas dengan mereka. Biar saja mereka berdua menetap dimanapun mereka berada sekarang

Sudah seminggu ini, Frisca pulang ke rumah keluarga yang ditempati Dallen. Setidaknya jika ia pulang ke rumah keluarga masih ada Pak Umar dan Bu Atik yang bisa meladeni ocehannya

Hari ini weekend, Frisca tidak ke Thefolw. sekarang ia sedang duduk di kitchen bar, Frisca sedang memperhatikan Bu Atik yang sedang memasak. Sedari tadi mulutnya tidak berhenti mengoceh, ia terus saja mengintili kemanapun Bu Atik pergi

"Ibu tau kan gimana rasanya ditinggal suami? ditinggal Pak Umar kalau lagi kerja? walaupun ditinggalnya cuma dua minggu tapi terasa lama bangetttt" oceh Frisca dengan memakan strawberry dihadapannya

"Iya Non, Ibu tau. Kita yang dirumah cuma bisa nunggu aja, kalau udah waktunya pulang juga pasti pulang sendiri. Ya namanya kerja, harus profesional" jawab Bu Atik

"Besok besok saya kalau mau pergi lama lama ga ajak Pak Umar deh bu, kasian ibu pasti kesepian ya? maaf ya saya suka bawa bawa Pak Umar. Saya baru ngerasain ternyata segaenak ini ditinggal suami" balas Frisca dengan wajah memelasnya

"Gapapa Non, Ibu sama Bapak mah udah biasa jauh jauhan. Kalau Non sama Pak Emrick kan masih hangat hangatnya, istilahnya ya masih pengantin baru lah" ucap Bu Atik melirik Frisca

"Pengantin baru apaa, nikahnya juga udah beberapa bulan yang lalu. Yaudah lah bu, ibu pasti cape ya dengar ocehan saya terus? kalau gitu saya cari Pak Umar aja deh buat gantiin dengar ocehan saya. Dahh ibuu, semangat masaknyaa"

Setelah berucap seperti itu, Frisca langsung berlalu dari kitchen membawa setoples strawberry yang sedang ia makan. Tujuannya sekarang adalah mencari Pak Umar, mangsa selanjutnya

"Bapakkkkk" panggil Frisca kepada Pak Umar yang sedang mengelap mobil dihalaman rumah

"Ya ampun Non, ngagetin saya aja loh. Untung jantung saya ga pindah ke pergelangan kaki" balas Pak Umar menatap Frisca yang sedang cengengesan ke arahnya

"Maaf pak, habisnya bapak serius banget ngelap mobilnya" jawab Frisca. Kemudian ia mendudukan diri dikursi halaman tak jauh dari Pak Umar berada, Frisca memperhatikan kegiatan yang sedang dilakukan Pak Umar

"Non kenapa duduk disitu? mataharinya terik banget loh ini. Masuk aja sana ke dalam, baru datang aja pipinya udah merah"

"Gapapa pak, lagian ini ga terik banget ko cuma terik aja. Saya bosen ga tau mau ngapain lagi, yaudah kesini aja nemenin Bapak ngelap mobil" jawab Frisca

"Yaudah terserah Non aja, bapak juga kangen si ditemenin Non gini. Dulu sebelum Non nikah sering nemenin bapak, gangguin bapak, ngoceh terus ke bapak tapi setelah nikah udah jarang banget kaya gitu lagi" ucap Pak Umar

"Iya ya pak, kita soalnya ga pernah ada waktu banyak gini. Setelah saya pindah bapak kan datang cuma buat nyetirin saya dan Emrick doang, setelah itu pasti langsung pulang lagi kesini" balas Frisca

Between Fate and AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang