5

3.1K 199 0
                                    

Dua hari berlalu, akhirnya hari ini Frisca dan Emrick akan melaksanakan pernikahan mereka. Orang tua Emrick meminta pernikahan diadakan secepatnya, karena menurut mereka lebih cepat lebih baik. Semua menyetujuinya

Frisca pun hanya menurut saja, ia tidak bisa menolak. Pernikahan hanya dilakukan sederhana, tidak ada dekorasi apapun tidak seperti pernikahan pada umumnya. Ini lebih terlihat seperti pertemuan keluarga saja, sangat sederhana

Acara pernikahan dilakukan dikediaman Frisca dan Dallen. Saat ini Frisca sedang berada dikamarnya, ia duduk dimeja riasnya seraya menatap lurus ke arah cermin, menatap pantulan dirinya dicermin yang terlihat sangat kacau

"Seharusnya hari ini jadi hari indah yang ditunggu tunggu. Tapi karena kesalahan diri sendiri, hari yang harusnya membahagiakan ini jadi hari yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya" ucap Frisca lirih dengan terus memandang dirinya dicermin

Tok.. tok..

Tiba tiba pintu kamarnya diketuk dari luar dan menampilkan Bu Nilam, Ibu dari Emrick

"Frisca, maaf ya Ibu masuk tiba tiba" ucap Bu Nilam. Ia melangkah mendekat ke arah Frisca

"Oh Bu Nilam, gapapa ko bu masuk aja. Bu Nilam sudah sampai ternyata" ucap Frisca dengan tersenyum manis dan menghadapkan tubuhnya kepada Bu Nilam

"Sudah dari 20 menit yang lalu ibu sampai, kamu cantik sekali nak" ucap Bu Nilam memposisikan untuk duduk dibed tepat berhadapan dengan Frisca. Bu Nilam menatap Frisca yang terlihat anggun menggunakan dress putihnya dan sedikit riasan diwajahnya

"Terima kasih ibu" jawab Frisca dengan senyum termanisnya, akan tetapi Bu Nilam bisa melihat sorot mata Frisca yang sendu

Hening beberapa saat, Bu Nilam hanya memandangi Frisca saja. Ia seperti menahan tangisnya melihat calon menantunya ini. Karena merasa dipandangi dengan tatapan sendu seperti itu, akhirnya Frisca berucap

"Bu Nilam kenapa?" tanya Frisca

"Ibu gapapa sayang, ibu mau bicara sama kamu boleh?" Frisca mengangguk sebagai jawaban

"Boleh, ibu mau bicara apa?" jawab Frisca

"Frisca, sebelumnya ibu ingin minta maaf kepada kamu. Maaf karena ibu kesannya memaksakan kehendak, maaf karena kamu harus ada dipernikahan seperti ini. Ibu juga ingin minta maaf dengan sikap ibu diawal pertemuan kita, ibu terlalu terbawa emosi waktu itu nak" ucap Bu Nilam menggenggam tangan Frisca

"Bu Nilam ga perlu minta maaf, ibu ga salah sama sekali, yang salah disini Frisca. Frisca yang sudah bawa masalah, Frisca yang sudah membuat situasi seperti ini, Frisca yang sudah buat Pak Emrick jadi seperti sekarang" jawab Frisca dengan membalas genggaman tangan Bu Nilam

"Ngga nak, ibu sudah sadar semua ini terjadi bukan karena kesengajaan, semua ini musibah. Kamu jangan salahkan diri kamu terus menerus. Tapi nak, kamu tetap harus bertanggung jawab dengan menikahi anak ibu ya sayang. Ibu mau kamu menjaga Emrick sebagaimana ibu menjaganya, Ibu mau kamu ikhlas merawat Emrick tanpa ada keterpaksaan"

"Ibu paham pasti sulit untuk kamu menerima semua ini, tapi ibu mohon dengan sangat, pelan pelan kamu coba untuk terima semuanya ya sayang. Ibu yakin Emrick pun akan berusaha menerima semua yang terjadi dihidupnya. Tapi kamu harus sabar, karena sikap Emrick pasti tidak mudah untuk kamu kendalikan nanti"

"Dari dulu Emrick tidak mudah beradabtasi dengan orang baru, dia sangat cuek dengan sekitarnya, tidak banyak bicara. Apalagi semenjak kecelakaan kemarin, Emrick tambah menutup diri bahkan dengan ibu dan ayahnya sekalipun"

"Ibu percaya sama kamu nak, ibu yakin kamu perempuan baik, kamu perempuan tulus. Kamu pasti akan dengan mudah membuat Emrick terbuka dengan kamu, sekeras kerasnya Emrick dia masih punya hati" Bu Nilam berucap panjang lebar

"Ibu, Frisca ga tau harus bicara apa. Jujur perasaan Frisca sekarang campur aduk, Frisca ga tau harus bersikap seperti apa. Frisca sangat merasa bersalah dengan semua yang terjadi" ucap Frisca membalas tatapan Bu Nilam

"Tapi Frisca janji, Frisca akan selalu menjaga dan merawat Pak Emrick bagaimanapun nanti ke depannya. Frisca sudah ikhlas dengan semua yang terjadi karena memang semua ini terjadi karena Frisca sendiri" lanjut Frisca

"Untuk sikap Pak Emrick dengan Frisca seperti apa nantinya, Frisca akan terima bu. Bagaimanapun sikap Pak Emrick, Frisca akan tetap merawatnya sepenuh hati Frisca. Frisca mau menebus semua kesalahan Frisca. Lagipula Frisca tau Pak Emrick pasti benci banget sama Frisca karena Frisca yang sudah buat Pak Emrick seperti sekarang ini" lanjutnya kembali

"Nak, Emrick bukan pembenci. Di awal mungkin nanti sikapnya akan tidak mengenakan untuk kamu, tapi ibu yakin seiring berjalannya waktu pasti semua akan berubah. Kamu sabar sabar ya sayang" ucap Bu Nilam

"Ibu juga mau ucapkan terima kasih karena kamu mau menerima keinginan ibu tentang pernikahan ini, terima kasih ya nak" ucap Bu Nilam kembali seraya membawa Frisca kedekapannya

Jujur saja, Frisca sangat senang dengan perlakuan Bu Nilam kepadanya sekarang. Apalagi mendapatkan pelukan seperti ini, Frisca sudah lupa rasanya dekapan hangat seorang ibu karena ibunya meninggalkan dirinya sudah lama

Awalnya Frisca mengira sikap Bu Nilam tidak akan seperti ini karena ia adalah penyebab kecelakaan anaknya, tapi ternyata dugaaannya salah. Kemudian Frisca pun berucap

"Sama sama ibu, memang sudah seharusnya Frisca menerima semua ini" Air mata Frisca tiba tiba saja keluar, ia menangis dipelukan Bu Nilam

******

Disisi lain sekarang diruang pertemuan rumah Frisca dan Dallen sudah berkumpul Emrick, Pak Arick, Dallen, dan penghulu serta dua saksi. Mereka semua akan melaksanakan akad

Sekarang posisinya Dallen didampingi dengan penghulu berhadapan dengan Emrick dan Pak Arick yang mendampingi anaknya. Serta dua saksi disamping kiri dan kanan mereka

"Pak Emrick sudah siap?" tanya penghulu. Emrick tidak langsung menjawab, pandangannya kosong. Ia tersadar dari lamunannya karena merasakan sentuhan dipundaknya dari sang ayah

"Pak Emrick sekali lagi saya tanya, Pak Emrick sudah siap?" tanya penghulu kembali dan direspon anggukan oleh Emrick

Setelah itu Dallen menatap lurus ke arah Emrick dan menjabat tangan sang tuan, kemudian pernikahan dilaksanakan dengan khidmat, beberapa saat setelahnya terdengar

SAH..

Frisca dan Emrick sudah resmi menjadi sepasang suami istri dimata agama maupun negara

******

Tok.. tok..

Ketukan pintu kamar Frisca terdengar dan menampilkan Aletha, Aletha langsung masuk ke dalam menghampiri sahabatnya dan Bu Nilam yang sedang menangis

"Maaf Bu Nilam, Frisca, akad sudah selesai. Sekarang Frisca dan Pak Emrick sudah resmi menjadi suami istri. Selamat ya ca" ucap Aletha. Lalu ia mendekat dan merangkul sahabatnya

"Thank you tha" ucap Frisca singkat dengan air mata yang terus mengalir

"Selamat ya nak, sekarang kamu sudah resmi menjadi menantu ibu" ucap Bu Nilam dengan senyumnya seraya menghapus sisa air mata diwajahnya dan wajah Frisca

"Yaudah, ayo kita ke ruang pertemuan sekarang" ucap Aletha

"Ayo sayang ibu dan Aletha dampingi" jawab Bu Nilam. Ia langsung mengarahkan Frisca bangkit dan menggandengnya

Beberapa saat kemudian Frisca sudah berada diruang pertemuan dan duduk tepat disamping Emrick, ia sama sekali tidak berani menatap lelaki disampingnya. Rasa bersalah selalu menghantuinya ketika menatap mata Emrick

"Pak Emrick dan Bu Frisca sekarang sudah resmi menjadi suami istri, Semoga pernikahan ini berlangsung abadi dan memberikan kebahagiaan tak terhingga, semoga selalu dilimpahkan kedamaian dan kebahagiaan yang abadi" ucap penghulu

"Aamiin terima kasih Pak" bukan Emrick atau Frisca yang menjawab, tetapi Pak Arick ayah Emrick. Frisca dan Emrick hanya diam dan tidak melakukan pergerakan apapun

Between Fate and AccidentWhere stories live. Discover now