15

3.3K 191 0
                                    

Sekarang pukul 16.30 Frisca baru saja bangun dari tidurnya. Tadi setelah bersih bersih, tubuhnya terasa masih sedikit lemas dan akhirnya ia tidur. Sekarang ia segera bangkit dari bed menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka

Setelah itu segera mengambil pashmina memakainya dengan menyampirkannya dipundak lalu segera keluar kamar. Frisca mendapati Emrick yang sedang berada diruang tamu

"Rick ko kamu bisa udah disini aja? siapa yang bantu bangun ke kursi roda?" Frisca merasa kaget karena melihat Emrick yang sudah berada diruang tamu dengan macbook ditangannya. Emrick yang mendengar ucapan Frisca langsung menoleh ke arahnya

"Saya udah bisa pindah ke kursi roda sendiri, tangan saya yang jadi tumpuan. Kaki saya juga udah bisa sedikit digerakin jadi bisa lah pindah sendiri walaupun agak ribet" jawab Emrick memandang Frisca. Mendengar ucapan Emrick entah kenapa air mata sialan Frisca ini tiba tiba keluar dan tentu saja Emrick melihatnya

"Hey kenapa nangis? come here, sit near me" ucap Emrick menutup macbooknya dan memberi isyarat kepada Frisca untuk duduk didekatnya. Frisca pun langsung menghampirinya

"Kamu kenapa?" tanya Emrick lembut menatap wajah Frisca yang sudah duduk disofa depannya

"It's okay, ga tau kenapa denger ucapan kamu tadi air mata saya tiba tiba aja keluar. Maaf ya rick karena saya kamu jadi seperti sekarang, kamu harusnya ga merasakan ini semua. Kamu harusnya ga ada disini dengan saya, tapi karena saya semua ini terjadi" ucap Frisca

"Kamu ga perlu minta maaf, stok maaf kamu di saya masih banyak soalnya udah ga terhitung berapa kali kamu minta maaf ke saya. Lagian ini juga bukan sepenuhnya salah kamu, ini memang kecelakaan yang kita pun ga tau akhirnya akan seperti ini" jawab Emrick. Mendengar jawaban Emrick air mata Frisca pun kembali turun tanpa diminta

"Maaf ya, saya ga bisa nahan air mata saya" ucap Frisca

"Kenapa harus minta maaf, ga ada yang salah ko" ucap Emrick

"Tapi kamu kan ga suka perempuan cengeng" jawab Frisca dengan mata yang berkaca kaca dan hidung yang mulai memerah

"Lupain kata kata saya waktu itu ya, kalau kamu mau nangis ga akan saya larang. Saya suka mau kamu cengeng atau bawel sekalipun" ucap Emrick. Suka? apa maksudnya? hanya Emrick yang tau. Belum sempat Frisca membalas ucapan Emrick, tiba tiba bel berbunyi

"Itu pasti makanan pesanan saya datang" ucap Emrick, ia ingin beranjak tetapi tertahan karena ucapan Frisca

"Biar saya aja yang ambil" jawab Frisca hendak bangun tetapi tertahan karena ucapan Emrick

"Hapus  dulu dong air matanya itu, nanti orang yang ngaterin makanan ngira saya yang nangisin kamu" ucap Emrick kemudian Frisca mengerucutkan bibirnya seraya menghapus air mata diwajahnya

Setelah itu Frisca pun berjalan ke arah pintu dan membukanya, ia menerima makanan yang dipesan Emrick dan menutup pintu kembali. Sesaat kemudian ia kembali duduk didekat Emrick

"Ko kamu pesan makanan dari luar sebanyak ini rick? emang kamu sanggup habisinnya? ini juga kamu kenapa pesan seafood, kamu ga boleh makan seafood" ucap Frisca sambil mengecek makanan yang dipesan Emrick. Kemudian ia menatap tajam mata sang tuan dan berucap kembali

"Jangan jangan selama dua hari tanpa pengawasan saya kamu makan sembarangan ya? kamu bener bener ya rick, kalau kamu salah makan gimanaaaaaa" ucap Frisca dengan raut wajah yang kembali ingin menangis. Emrick sama sekali tidak merespon, ia hanya memandangi Frisca dengan tersenyum

"Emrickkk kenapa malah senyum senyum. Kamu tau ga selama ini saya udah berusaha jaga pola makan kamu, saya berusaha jaga pola tidur kamu, semua pola hidup kamu yang berhubungan dengan kesehatan selalu saya jaga. Tapi kamu ko malah kaya gitu si, kamu ga menghargai saya yang udah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan kamu hiks.. hiks.." ucap Frisca sambil menangis. Emrick yang melihat Frisca menangis pun spontan memajukan kursi rodanya dan menumpu kedua pipi Frisca, ia menghapus air mata Frisca dan berucap

Between Fate and AccidentWhere stories live. Discover now