20

3.7K 230 19
                                    

Sekarang pukul 13.00 Frisca dan Emrick baru saja sampai dikediaman Emrick setelah menempuh 1 jam perjalanan. Mereka segera memasuki rumah mewah yang bernuansa modern futuristik itu

Frisca segera mendorong kursi roda Emrick untuk menuju area dalam rumah, sesaat kemudian Frisca memberhentikan pergerakannya. Ia meneliti setiap sudut sampai akhirnya indra penglihatannya menangkap sesuatu

"Kenapa? kamu ga suka designnya? atau ada interior yang mau kamu ubah? silahkan aja, kamu tinggal bilang saya, rumah ini juga rumah kamu sekarang" ucap Emrick sambil mendongakan kepalanya ke arah Frisca

"There are many flowers here, do you like growing flowers?" bukan menjawab perkataan Emrick, Frisca malah bertanya hal lain. Matanya berbinar karena melihat ada banyak bunga ditaman, Mendengar ucapan Frisca Emrick pun langsung mengikuti arah pandang perempuannya itu

"I can't grow flowers, but since my wife likes them, I'll plant some for her" jawab Emrick dengan tersenyum simpul. Frisca yang mendengar jawaban Emrick merasa bahagia, tetapi ia juga harus memastikannya lagi

"For your wife?" tanya Frisca menatap intens Emrick, ia tidak ingin kegeeran dulu, takutnya Emrick menanam ini semua bukan untuknya

"Yash" jawab Emrick mantap

"Siapa?" tanya Frisca dengan wajah polosnya

"Ya kamu lah manja, kamu pikir istri saya ada berapa?" ucap Emrick. Ia tidak habis pikir dengan pertanyaan Frisca, apa perempuannya itu berpikir Emrick memiliki istri lain? oh god, she's so innocent

"Sorry, hanya ingin memastikan" ucap Frisca dengan cengiran gemasnya

"Dasarrr" jawab Emrick

"Boleh saya kesana?" ucap Frisca dengan menunjuk ke arah taman

"Boleh dong" ucap Emrick

"Okayyy" jawab Frisca semangat kemudian ia segera bergegas pergi tetapi tertahan karena ucapan Emrick

"Boleh si boleh tapi saya ga ditinggal sendirian disini juga" ucap Emrick

"Oh saya lupa, maaf terlalu bersemangat" jawab Frisca berbalik dan membawa Emrick bersamanya

Frisca dan Emrick pun akhirnya sampai ditaman, Frisca sangat menyukai bunga bunga disini. Ia tidak pernah berpikir Emrick akan menanam bunga untuk dirinya, ini sangat manis menurutnya

Emrick terus memperhatikan mata indah Frisca yang terus memindai satu persatu bunga disana. Astagaa.. Emrick sangat menyukai mata itu, ia berjanji pada dirinya sendiri akan selalu membuat mata itu berbinar setiap saat

"Kamu suka?" tanya Emrick dengan pandangan yang tak lepas dari wajah cantik dan mata indah Frisca

"Suka banget, kamu kapan nyiapin ini semua?" tanya Frisca

"Kemarin pas saya baru sampai rumah kamu. Saya liat kamu sangat suka merawat bunga, jadi karena memang niat saya mau bawa kamu tinggal dirumah ini, saya langsung suruh orang untuk tanam bunga bunga khusus untuk istri saya yang manja ini" jelas Emrick

"Ihhh saya terharu deh" ucap Frisca dengan mata yang sudah mulai berkaca kaca seraya menatap laki laki disampingnya

"Jangan nangis dongg, mukanya jadi jelek" ucap Emrick

"Masa si? kata Bang Dallen saya walaupun nangis juga tetap cantik ko" jawab Frisca

"Hahaha gemes banget si, sini dong pelukk" ucap Emrick sambil merentangkan tangannya

"Ga mau ah, modus kamuuu" ucap Frisca

"Ga boleh nolak, ini sebagai tanda ucapan terima kasih kamu ke saya" ucap Emrick

Between Fate and AccidentWhere stories live. Discover now