Spin off: Imam untuk Ara
cover by pinterest
follow dulu sebelum membaca....
**
Hari pernikahan adalah hari yang membahagiakan bagi orang banyak,namun apa jadinya bila pernikahan di dasari oleh perjodohan tanpa cinta?
itulah yang di alami oleh Ning A...
Selamat datang di cerita Nadil... Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...
Jangan jadi readers gelap!
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mata mu indah,entah sudah berapa kali aku tenggelam di dalam keindahan itu -04 Januari 2024-
satu tahun kemudian...
terlihat seorang gadis yang berusia 19-tahun berlari menyusuri koridor di pesantren dengan piagam yang mengalung indah di leher nya yang tertutupi hijab syai'i...syifa berlari menuju kamar asrama nya menemui khadijah teman sekamar nya yang pasti sudah kesepian selama lima hari ini,syifa mengikuti lomba di luar provinsi bersama santriwati yang lain
syifa tidak mencolok karena ia di asingkan oleh teman-teman yang lain namun sejujurnya syifa sedih akan hal tersebut meski ia tidak perlu menunjukkan hal tersebut karena zahra selalu menemani dirinya selama di pesantren
Brakk
syifa membuka pintu kamar asrama nya dengan kuat membuat tiga orang gadis di dalam menatap marah kepada syifa
"ndak sopan kamu"ucap salah satu dari mereka
syifa mengernyitkan dahinya bingung saat menatap sosok gadis yang asing di hadapannya,senyum yang sedari tadi ia kembangkan perlahan meluntur saat tidak menemukan teman nya 'khadijah'
"dijah mana?" tanya sifa tak menghiraukan ucapan temannya tadi
dua orang di dalam sana saling memandang seplah sedang berkomuikasi lewat tatapan mereka masing-masing
"dijah pulang dua hari yang lalu karena akan menikah besok"jelas mereka pada akhirnya yang membuat syifa menunduk lesu
"kok dijah ga bil-"
"kata dijah juga dia terpaksa,kan di jodohin"ucap salah satu dari mereka yang membuat syifa kembali lesu
"perjodohan paksa"gumam syifa
melangkahkan kaki menjauh dari kamar nya,syifa duduk termenung di bawah pohon mangga yang sudah dua tahun ini selalu menjadi tempat ia menyendiri meski terkadang ia mengambil mangga dari pohon itu secara diam-diam
tanpa syifa sadari ada seseorang yang sedang memanjat di pohon tersebut,memperhatikan syifa yang cemberut dari atas sana sampai lupa bahwa niat awal nya adalah mengambil mangga untuk di buat rujak
"abi!! abi kenapa ga turun?" pekik zahra menyadarkan syifa
"eh,ning ara"ucap syifa kembali tersenyum melihat zahra
"kak syifa! lihat tuh di atas ada abi yang gamau turun perhatiin kakak mulu" ceplos zahra membuat gus fatih panik karena ketahuan memperhatikan syifa sedari tadi
