10. Maaf (untuk rasa yang tidak mampu di sampaikan)

6.5K 419 20
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

**

وَّجَعَلۡنَا نَوۡمَكُمۡ سُبَاتًا
artinya: dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat

di aula pesantren terdengar suara seorang gadis yang sedang menyelesaikan hafalan al-qur'an hari ini,gadis yang akan segera berusia 20 tahun itu menahan tangisan saat membaca tiga surah terakhir di dalam juz 30....pencapaian besar ia alami karena selama tiga tahun di pesantren ia akhirnya menyelesaikan hafalan al-qur'an dengan penuh kesungguhan

ucapan 'alhamdulillah 

' serentak mereka ucapkan untuk syifa yang sudah berhasil menyelesaikan haflannya hari ini dan besok ia akan segera pulang ke rumah nya meninggalkan pesantren ini

**

di ndalem,para  keluarga aisyah memberi selamat untuk syifa yang berhasil menyelesaikan hafalannya,aisyah yang semalam sudah memeluk syifa dan menganggap syifa sebagai putri nya sendiri kini merasa sedikit berat hati ingin memulangkan syifa ke rumah

"tidak mau menetap lebih lama nak" tanya aisyah dengan senyum simpulnya

"engga bu nyai,saya janji sama ayah untuk pulang,ayah juga sudah tahu kabar ini"jelas syifa membuat aisyah sedikit sedih

gus fatih yang sedari tadi memeluk zahra pun hanya terdiam...ia merasa tidak tahu apa yang pasti ia merasa perasaannya tak enak,suara lembut dari pintu ndalem membuat mereka berdiri menyambut ning amira yang datang bersama ning zifah dan gus ihsan

for you information, Ning zifah berhasil melewati masa kritisnya lima bulan yang lalu dan gus ihsan langsung melaksanakan pernikahan saat itu juga (tunggu di chapter berikutnya)

"ning amira lagi"gumam syifa kesal karena ndalem ini sudah seperti rumah kedua ning amira

"selamat syifa, saya disini ingin memberi penghargaan untuk kamu"jelas ning amira membuat syifa sedikit bingung

gus ihsan berhedehem dan menjelaskan jika lomba yang terakhir kali syifa ikuti itu di bawah naungan ning amira yang membantu selesksi,ning amira tahu bahwa syifa sangat ingin mengikuti lomba tersebut namun seleksi sangat ketat jadilah ning amira membawa nama syifa sebagai murid didiknya

mendengar penjelasan ning amira syifa merasa malu karena sudah berprasangka buruk terhadap ning amira ,tanpa ia sadari ning amira sudah membantu nya bahasa sekarang 'jalur orang dalam' meski syifa lolos itu murni karena usaha nya sendiri

saat hendak mengalungkan piagam kepada syifa,ning amira tersentak saat tubuhnya di peluk oleh syifa secara tiba-tiba sambil membisikkan kata yang membuat ning amira tersenyum di balik cadar nya "maaf ning,saya sudah buruk kepada ning selama ini" lirih syifa  sangat tulus

"ndak papa,saya ga ngerasa kok" syifa terkekeh lalu hendak menyalimi ning amira namun di tahan oleh ning amira  "ga perlu,kamu menarik,kamu mengingatkan saya dengan almarhumah sahabat saya"kekeh ning amira dengan tatapan sendu

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang