19. Dua cerita, satu buku

4K 362 16
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!
Nadil up karena ga yakin bisa up di bulan Ramadhan nanti...

Selamat menyambut bulan Ramadhan teman-teman...
HAPPY READING!!

**

Dia hanya sedang menerima takdir tanpa perlu membenci diri sendiri, kadang kesunyian bisa menjadi penenang daripada sebuah omongan tanpa bukti -09 Maret 2024-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia hanya sedang menerima takdir tanpa perlu membenci diri sendiri, kadang kesunyian bisa menjadi penenang daripada sebuah omongan tanpa bukti -09 Maret 2024-

Amira tiba di hotel yang sudah di pesankan oleh suami nya, mereka memilih memesan satu kamar untuk menghemat biaya meski memiliki uang yang banyak tetap saja dan itu adalah yang yang wajar bagi suami istri jika menempati kamar dan kasur yang sama.

Dengan senyum di balik cadar nya, ning Amira menatap ke bawah dimana jari mereka saling bertaut, betapa bahagianya ning Amira melihat perubahan pada suami nya belum lagi kalimat yang di ucapkan suami nya saat berada di pengajian serta saat membela nya dari Firdaus tadi.

"Mas-"

"Saya lelah, kamu bisa ke kamar mandi lebih dulu" potong gus Fatih,laki-laki itu menuju ke kasur.

Ning Amira menatap heran suami nya, namun ia tetap berusaha memaklumi.

Gadis itu masuk ke kamar mandi membiarkan suami nya tertidur lebih dulu padahal gus Fatih sedang termenung di kasur nya hingga sepuluh menit kemudian ning Amira keluar dengan rambut basah nya.

"Mas, ga tidur?" tanya ning Amira.

Gus Fatih menggeleng, ada apa dengan suami nya ini? kenapa berubah menjadi sangat cuek padahal beberapa hari terakhir sangat manis kepada nya.

"Mas-"

"Mas cape, kamu diam aja."

Deg.

"Kamu kenapa, mas?" tanya ning Amira bingung.

"Kamu ga paham bahasa? Mas cape! mas urus kamu, perusahaan, pesantren, dan masalah kamu juga mas urus! tolong diam sebentar mas cape... sangat" ning Amira memalingkan wajah nya berusaha menguatkan hati nya, ia tidak menduga gus Fatih akan mengeluh tentang semua ini.

"Mas-"

"KAMU BISA DIAM GA SIH? JANGAN BANYA TANYA! SEKALI SAJA BERSIKAP SEPERTI SYIFA YANG TIDAK MENGUSIK" ning Amira tersenyum getir mendengar ucapan suami nya.

"Syifa?" beo nya.

Gus Fatih menatap datar istri nya lalu berbisik "mas akui Syifa memang jahat tapi dia sangat menjaga privasi mas-"

"Itu karena kalian tidak memiliki hubungan! katakan mas, apa yang membuat kamu berubah?" meski berusaha sok kuat, bohong jika ini tidak sakit ketika di bentak oleh seseorang yang dicintai.

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang