7.Rasa yang tersimpan

7.1K 411 46
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

Jangan jadi readers gelap!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ. "Janganlah marah dan bagimu surga." (HR. Al-Thabrani)

"syifa?" panggil gus fatih saat melihat syifa melamun

"nggih gus?"jawab syifa lembut,gus fatih enggeleng mengusir pikiran nya yang sangat kagum dengan santriwati nya ini

"Tidak,hanya saya igin bilang jika ustadzah nurul tidak bisa menemani kamu...maka saya punya tamu namanya ning Amira mira,seorang putri kiyai yang akan menemani kamu selama latihan nanti,dia adk kelas saya semasa saya di mesir,saya harap kamu mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang ia berikan,fahimtum? " jelas gus fatih panjang lebar

"f-fahimna"jawab syifa gugup

'siapa ning amira?' hati kecil syifa terluka saat gus nya ini menyebut nama perempuan lain namun di satu sisi mereka juga cocok...dua orang mulia yang akan saling melengkapi. syifa juga dengar dari ning Intan semasa di ndalem jika gus fatih sampai masuk rumah sakit karena menyelamatkan ning amira,syifa tersenyum kecut... senyuman yang di sadari oleh gus fatih namun tidak berani bertanya lebih...

**

dua minggu kemudian...

gus fatih di tinggal oleh putri kecil nya karena mengikuti perlombaan di jakarta sana... sedangkan untuk kaligrafi akan di mulai seminggu kemudian...syifa yang berada di ndalem menatap sedikit tamu gus fatih,syifa dan teman-temannya yang lain menunduk sopan di hadapan keluarga kiyai termasuk mereka menyalimi ning Amira

"syifa,ini ning Amira...dia akan membantu kamu dan teman-teman yang ikut lomba kaligrafi juga bahasa arab"jelas aisyah di angguki mereka sebelum pamit ke dalam karena merasa tidak sopan jika ters berada di sana

"ning,saya mohon bantuannya untuk santriwati bernama syifa karena ini lomba pertama untuk nya"ucap gus Fatih pada ning Amira

ning Amira mendengar ucapan gus Fatih mengangguk patuh,ia yakin ada sesuatu pada gus Fatih,di tatap nya punggung ketiga abdi ndalem tersebut dengan senyum tipis...ia juga santriwati dulunya

"terimakasih gus"ucap ning Amira tiba-tiba yang di pahami gus Fatih secara langsung

"terimakasih juga karena kamu menepati janji kamu,ning"sahut gus Fatih

**

hari pertama lomba di mulai,para santriwati menatap heran ke arah gus Fatih yang ikut membantu ning Amira

"gus, kamu kenapa ikut saya ke kelas? kamu tidak mengajar?" tanya ning Amira bingung

"e-engga, saya cuma mau lihat-lihat" jawab gus Fatih gugup,ning Amira pun terlihat tidak keberatan maka gus Fatih ikut masuk ke dalam ruang kelas ning Amira.

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang