22. Gus??

3.8K 254 161
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

2.700+ kata, udah panjang deh ini karena Nadil juga up au di Ig')

Jangan pelit vote kalau mau cepat up, buat Siders gimana kasih paham nya yaa...

HAPPY READING🤍🤍

**

Believe Allah, apapun yang sudah di gariskan untuk mu, terimalah dengan lapang dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Believe Allah, apapun yang sudah di gariskan untuk mu, terimalah dengan lapang dada.
-03 April 2024-


Dengan tangan yang bergetar hebat serta keringat dingin yang bercucuran dari dahi nya, seorang Amira telah berada di titik kecewa dan lelah pada apa yang dia alami saat ini, wanita itu menatap sebuah pil yang berada di tangan nya dengan jantung yang berdegup begitu kencang.

Pencahayaan minim dalam kamar nya membuat atmosfer di sekitar nya terasa begitu sesak, ia memegang perut nya dengan air mata yang terus mengalir dari pipi nya, wajah nya yang penuh ketakutan serta sorot mata yang menggambarkan kebencian membuat akal sehat nya menghilang.

"A-aku belum siap... aku belum mau menjadi seorang ibu" lirih nya.

Memikirkan kedepannya dengan ia bertahan di pernikahan yang babagi neraka untuk nya membuat akal sehat dan mental nya berantakan, ini salah suami nya! semua ini salah suami nya! Ia tidak akan melakukan hal segila ini jika bukan karena ulah suami nya!

"T-tapi aku menyayangi janin ini... haruskah aku ikut dengannya?" Ucap nya yang sudah kehilangan kendali atas tubuh nya.

Ceklek

Pintu kamar di buka oleh gus Fatih yang mengernyit saat melihat wajah ketakutan milik istri nya sebelum mata nya membulat saat melihat kemasan obat yang berada di kasur, di detik saat gus Fatih berlari menghampiri nya, ning Amira hendak memasukkan pil tersebut ke mulut nya namun karena tangannya yang bergetar ia kalah cepat dengan suami nya yang mencekal tangannya yang sudah di pastikan tangan itu akan memerah.

"LEPAS!"

PRANG!

Gus Fatih melempar gelas yang berada di tangan istri nya hingga menimbulkan keributan yang membuat ning Amira terdiam apalagi saat netra nya menatap pecahan beling di dekat kaki nya, untung saja kamar ini kedap suara jika tidak sudah di pastikan umma nya AIsyah akan sangat panik.

Gus Fatih menatap marah istri nya, pria itu mencengkram dagu istri nya dengan kuat dan menatap mata yang dulunya penuh keindahan kini hanya diisi ketakutan saja "BODOH! kamu mau membunuh anak mu sendiri?!" ning Amira mundur dengan tubuh yang bergetar hebat, oksigen terasa menipis untuk nya apalagi matanya berkunang-kunang saat ini.

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang