3. Rasa apa ini?

8.4K 516 22
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap

Nadil up hari ini karena ga yakin besok bisa up....

Allah maha membolak-balikkan hati manusia,maka jangan terlalu benci bisa jadi kamu menyukai nya-16 Desember 2023-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allah maha membolak-balikkan hati manusia,maka jangan terlalu benci bisa jadi kamu menyukai nya
-16 Desember 2023-

Mendengar kata 'pulang' dari Zahra membuat Gus Fatih semakin kepikiran dengan Syifa, apa gadis itu terluka karena ucapannya?
Namun,untuk apa Gus Fatih peduli?

Aneh

Ini tidak pernah terjadi sebelumnya,Gus Fatih merasa ada perasaan asing yang melanda dirinya  saat ini,rasa yang Gus Fatih sendiri tidak bisa jelaskan

Seminggu di rumah sakit Zahra diizinkan untuk pulang namun sebelum itu Zahra ingin melihat kondisi Syifa,Gus Fatih meringis dalam hati melihat Syifa di pakaikan kursi roda bahkan wajah nya pucat

"Kakak!!" Pekik Zahra melihat Syifa,Syifa tersenyum lembut dengan wajah pucat nya saat Zahra turun dari gendongan Gus Fatih,merentangkan tangan nya Syifa memeluk Zahra yang berlalu kecil ke arah nya

"Jangan lari sayang!" Ucap Syifa menyambut pelukan zahra dengan hangat

"Ara kangen kakak"gumam Zahra di pelukan Syifa,Syifa mengangguk kecil dan mengecup pipi Zahra

Ayah Syifa sendiri tersenyum kecil melihat interaksi putri nya dengan Ning kecil ini,Syifa nya sangat keibuan yang pasti memiliki aura positif

"Kakak sakit apa?" Tanya Zahra saat melihat Syifa duduk di kursi roda

"Kakak keseleo makanya ga bisa jalan,kalau di gendong ga bisa soalnya kakak berat"bisik syifa di akhir kalimat nya membuat Zahra terkekeh geli

"Ning sakit apa?" Tanya Syifa lembut juga khawatir,padahal kondisi Syifa jauh lebih mengkhawatirkan daripada kondisi Zahra saat ini

"Demam kak,nyamuk nya nakal kata Abba"ucap Zahra dengan mengerucutkan bibirnya kesal

"Lucunya Masya Allah" gemas Syifa

"Ra,kakak mau pulang kita juga pulang ya?" Bujuk Gus Ihsan saat melihat Zahra enggan melepas pelukan nya dari Syifa

"Kakak mau pulang ya?" Lirih Zahra tertunduk

Ayah Syifa mengusap lembut kepala zahra yang di lapisi oleh hijab pink lalu berucap "nanti,pas kakak udah sehat kakak balik ke pesantren kok"ucap ayah Syifa membuat Syifa mengangguk sambil menatap Zahra mencoba meyakinkan gadis kecil tersebut

"Oke"lirih Zahra menjauh dari Syifa dan di gendong Gus Fatih

"Kami deluan pak,Syifa"ucap Gus Fatih pamit dengan Gus Ihsan

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang