2.Hukuman

9.2K 526 14
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

Jangan jadi readers gelap!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mau ngeluh tapi ujian ku tidak seberapa
-Raina asy-syifa-

Rasulullah adalah orang yang paling banyak masalah nya tapi paling banyak senyum nya
-Habib Umar bin Hafidz-

Malam-malam begini dengan keadaan pusing di kepala nya,Syifa malah memasak di dapur ndalem demi nyai yang menjaga Zahra di rumah sakit,tadi sempat berbicara dengan Gus Ihsan bahwa Syifa merasa tidak enak badan bahkan Gus Ihsan mengizinkan Syifa untuk tidur saja di ndalem karena malam ini tidak akan ada yang tidur di ndalem, masing-masing akan ke rumah sakit menjaga Zahra namun Syifa menolak dan berakhir dengan Omelan Gus Fatih yang sangat pedas

Dengan menyembunyikan rasa pusing nya,Syifa meletak beberapa lauk ke dalam rantang,Gus Ihsan sangat prihatin dengan gadis itu beberapa kali Gus Ihsan melihat perlukan tidak mengenakan dari teman-teman nya namun Syifa sangat pandai menyembunyikan rasa sakit nya

Gus Fatih yang sedang menelfon Aisyah pun terlonjat kaget saat Gus Ihsan membisikkan sesuatu kepada nya jangan terlalu keras pada Syifa,dia santriwati titipan ayah nya,putri ayah nya,kita menghormati perempuan, perempuan itu lembut hatinya ingat itu Fatih bisikan Gus Ihsan membuat Fatih mengernyitkan dahi bingung

"Abang ga naksir dia kan? Ning zifah gimana?" Tanya Fatih serius

"Ya engga, tapi cuma mau bilang dia itu putri kecil ayah nya jangan di buat seperti pembantu Fatih,dia hidup enak di rumah-"

"Makanya tinggal di pesantren biar jangan manja"gerutu Gus Fatih menekan kata 'manja'

Tanpa mereka sadari Syifa mendengar ucapan mereka kesal juga Syifa di tuduh begitu oleh Gus Fatih,jangan kalian kita syifa itu gadis lemah lembut dia hanya mengikuti aturan yang ada saja,aslinya Syifa adalah gadis yang cukup bar-bar apalagi saat SMP

Pura-pura tidak terjadi apapun Syifa meletakkan rantang berisi lauk untuk Zahra di depan Gus Fatih,tanpa Gus Ihsan sadari Syifa malah menatap sengit Gus Fatih yang membuat Gus Fatih juga menatap syifa dengan menaikkan sebelah alisnya

Gus Fatih memutuskan kontak mata lebih dulu dalam hati nya Gus Fatih menggerutu karena baru kali ini ia di tatap dengan santriwati yang cukup berani dengan nya

"Maaf Gus kalau saya manja saya ga akan jadi abdi ndalem yang bisa masak segala macam"setelah berucap seperti itu Syifa akhirnya pamit undur diri dengan sopan pada Ihsan sedangkan Gus Fatih di buat tercengang dengan sifat Syifa

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang