16. Saya merindukan Allah

5.9K 406 63
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

Jangan jadi readers gelap!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Jika kamu mampu mencintai nya dengan tulus maka saya mampu mencintai dan menjaga nya seumur hidup saya nantinya
-Muhammad Fatih Abqari-

Farel berjalan dengan lesu di atas trotoar, laki-laki yang baru saja menyelesaikan sholat Isya di sebuah masjid dekat rumah nya itu kini menghela nafas panjang, langkah nya terasa sangat berat mengingat perjuangannya selama ini.

Flashback on:

"Rel, gue gabisa nolong lo, papa marah besar saat dengar lo masuk Islam sejak tiga hari yang lalu dan sekarang lo malah mau keluar dari rumah karena mau studi di Mesir, sedangkan papa udah berencana kirim kita ke Eropa" ucap Farhan kepada kembarannya itu.

Farel terdiam, laki-laki yang baru saja mu'alaf itu menghela nafas nya lalu meyakinkan diri dengan menggiring koper nya keluar rumah "ini pilihan gue, gue janji ga akan muncul lagi disini, lima bulan yang lalu sebelum gue masuk Islam, diam-diam gue udah memilih universitas itu, tolong jaga keluarga Han, gue pamit" Farhan menatap nanar kepergian Farel yang melangkahkan kaki keluar dari gerbang mewah ini.

"Apa yang Amira perbuat ke lo Rel? lo ninggalin keluarga yang jelas-jelas memiliki darah biru dan perusahaan dmana-mana untuk menjadi manusia sederhana, padahal dari lahir lo hidup bebas dengam bergelimang harta" gumam Farhan.

Flashback off

Farel melihat jam tangan nya yang menunjukkan pukul 21.09, malam semakin larut dan angin semakin menembus dan menususk kulit nya, Farel memejamkan mata nya untuk merasakan dingin angin malam yang meembus kulit nya.

Farel tidak menyesal ataupun kecewa ia hanya sedang mencoba berdamai dengan takdir yang Allah berikan untuk nya, perjalanan studi di Mesir selama empat tahun dan Hijrah ke Turki selama lima tahun, tidak mungkin akan ia sia-siakan begitu saja hanya karena kecewa kepada takdir Allah.

"Allah, yakinkan aku bahwa rencana mu adalah sebaik-baiknya rencana, katakan kepada ku bahwa Engkau akan memelukku dan tidak akan membiarkan aku sendiri di dalam kesepian hati ini" gumam Farel.

Farel membuka matanya saat mendengar teriakan seorang gadis yang membuat nya menoleh ke samping kanan, Farel menutup matanya saat melihat pakaian kurang bahan milik gadis itu "Ya Allah, dulu saat hamba berpacaran hamba suka melihat mereka berpakaian seperti gadis itu, namun kali ini tolong jaga pandangan hamba ya Allah karena sesungguhnya aurat nya haram untuk hamba lihat" batin Farel mencoba menghiraukan gadis itu.

Saat Farel hendak beranjak ia merasakan tangannya di pegang "astaghfirullah, apa yang kamu lakukan?!" ucap Farel terkejut saat gadis itu memeluk tangannya.

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang