Malam pernikahan yang seharusnya berakhir dengan bahagia malah berakhir dengan tragis, Raylene Allegra menemukan ayah, ibu dan keluarganya tewas mengenaskan.
Seluruh dunia Raylene hancur, dan menjadi lebih hancur lagi ketika dia tahu siapa yang tel...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Open Po 22 Feb - 07 Maret 2024 Tawanan Hati Sang Raja Harga : 145k Gift : Ganci + Pin
1. Versi cetak hanya akan dicetak sesuai pesanan.
2. Versi cetak jumlah halaman lebih dari 550 halaman.
3. Versi buku akan berbeda dengan versi pdf dan ebook dibagian extra part.
4. Novel ini tidak tersedia di toko buku karena ini terbitan self publishing. Hanya bisa dipesan langsung ke aku atau olshop yang bekerjasama dengan aku selama masa PO.
5. Ebook akan terbit setelah urusan cetak buku selesai. Kemungkinan awal April 2024 begitu juga dengan pdf.
6. Ganci + Pin
7. Terakhir, diingatkan bagi pembeli buku ini harus cukup umur terlebih dahulu ya. Karena isinya mungkin akan ada banyak adegan yang bikin panas-dingin.
Buku akan ready 2-4 minggu setelah close PO.
Paling lambat 07 April 2024
Untuk pemesanan kalian bisa hubungi aku langsung.
Wa : 0857 8819 0001 (Yuyun) pengiriman dari Jakarta
Atau kalian bisa memesan di olshop berikut ini.
1. FB : Rani Sale Novel (Surabaya) IG : Salenovel14 Wa : 0821 3540 7000 Shopee : Sale novel
2. FB/IG : rumah buku bundarasya (Bandung) Wa : 0815 7262 8557 Shopee : rumahbukubundarasya
Xinlaire datang mengunjungi Raylene, pria itu menemukan Raylene sedang duduk di taman dengan sebotol arak di tangannya.
Sudah dua minggu dia tidak melihat Raylene, dan malam ini dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mendatangi Raylene.
Cahaya rembulan menyinari wajah Raylene yang menempel di meja. Mata wanita itu tertutup, tapi tangannya masih bergerak mendekatkan botol arak ke mulutnya.
Kelopak matanya terbuka, ia melihat ke arah botol yang berada di depan wajahnya. Tidak ada lagi air dari sana. Raylene segera membuang botol itu ke tanah.
"Melissa, bawakan aku satu botol lagi!" seru Raylene. Dia telah meminum dua botol arak malam ini, tapi dia masih menginginkan arak lagi.
Ia bukan peminum yang hebat, tapi sejak beberapa hari lalu dia sudah mulai berteman dengan arak. Dia berharap dengan arak itu dia bisa melupakan semua yang terjadi padanya walaupun itu hanya dalam waktu yang singkat.
