hak Aydan

2.8K 57 1
                                    

Assalamualaikum
Apa kabar semuanyaa?
Maaf ya karena aku ghosting selama 2 mingguan.
Jujur aku lagi banyak praktikum minggu kemarin jadi ngga nulis dulu.
Makasii yaa, yang masih nungguin cerita ini. Happy reading gaisss🤍









🦋🦋🦋





"Mpuss..., Siniii!" Ujar Ara berjongkok memanggil kucingnya, ia baru saja selesai masak pagi dengan Bunda dan Ummahnya.

"Makan yaa, Ara udah izin kok sama Bunda." Tutur Ara sembari mengelus kepala kucing tersebut.

"Araaaaaa, makan dulu!" Panggil Bundanya dari meja makan, sementara Ara masih diluar dapur belakang.

"Iyaa Bun, bentar lagi!" Jawabnya yang didengar Bundanya.

"Udah ya mpus, Ara tinggal dulu." Setelah itu ia melenggang dan pergi menuju meja makan.

"Habis ngapain sih?" Tanya Fahrul yang sudah menunggu bersama keluarga lainnya termasuk Aydan yang tak pernah lepas memandang Ara.

"Itu barusan kasih makan kucing dulu, maaf ya semuanya jadi nunggu Ara." Ujarnya cengengesan sambil menempati tempat duduknya.

"Husst, nggapapa Ra!" Potong Ummah menegur pertanyaan Fahrul yang ia lontarkan pada Ara.

"Mari makan semuanya, sebelum itu berdo'a terlebih dahulu." Ucap Abi Hamzah yang diangguki semua yang ada dimeja makan, kemudian mereka memakan makanan yang sudah disajikan.

"Kak Aydan mau Ara ambilin yang mana?" Tanya Ara pada Aydan.

"Saya Ayam sama cumi itu Ra." Jawabnya yang diangguki Ara, Ara sudah tahu betul pasti Aydan akan memakan itu, karena ia sudah tahu makanan kesukaan suaminya.

"Makasi Ra." Ucap Aydan melihat piringnya yang sudah Ara letakkan dihadapannya, ia sudah tak sabar melahap makanan tersebut.

"Sama-sama." Senyumnya, kemudian Ara mengambil makanannya lalu duduk disebelah Aydan.

"Kakak dek!" Ujar Fahrul menyodorkan piringnya pada Ara.

"Kamu nih, orang adeknya udah punya suami juga! Sini Ummah yang ambilin." Perkataan Ummahnya mampu membuat Fahrul memanyunkan bibirnya, masak ke adeknya sendiri tidak boleh sih.

"Haha wlek!" Tertawa Ara mengejek ke arah Fahrul.

"Ish awas aja." Batin Fahrul kesal.

Setelah semuanya makan, kini mereka minum untuk melegakan makanan yang baru saja masuk, ditengah keheningan Fahrul berkata,

"Dan, disebelahmu masih kosong kan?" Tanyanya bersiap-siap menembakkan ucapannya.

Aydan dan Ara yang sedang minum kemudian menoleh kesebelahnya, memang kosong.

Lalu Ara melihat lagi pada Fahrul, seolah bertanya apa maksudnya, ia wanti-wanti dengan ucapan Fahrul selanjutnya, pasti Kakaknya ini berniat jahil.

"Hehe, kurang ponakan saya berarti, kapan jadinya?"

"Uhuk.. Uhuk!!" Aydan tersedak sampai terbatuk.

AydanAra [End] Completed✔️Where stories live. Discover now