kemarahan Aydan

2.5K 69 4
                                    

Assalamualaikum
-

-

-
"Kamu boleh mencintainya, tapi biarkan ia mencintai pilihannya."
~Ara Zahira As-Syifa.

🦋🦋🦋

"ARAAA!!!" Kemudian dua orang ini menoleh dan betapa kagetnya Ara melihat suaminya.

"PULANG!" Ucapnya menatap nyalang, lalu mencengkeram tangan Ara kuat.

Ara melihat disebelah Aydan ada teman yang mengikutinya entah itu rekan kantor atau sahabat Aydan yang jelas dia laki-laki.

"Iya Kak, bentar lagi ini udah mau dibayar." Saut Ara hendak melepas cengkraman tersebut karena terasa sakit.

"SAYA BILANG PULANG!!" Sarkas Aydan.

Lalu dengan kasar ia menyeret tangan Ara dan membawanya tak melepas dari cengkraman tersebut.

Haidar merasa kasihan melihat Ara meringis, namun hendak menghentikan tidak bisa karena Ara sudah terlanjur diseret hingga Ara terseok-seok mengikuti jalan Aydan.

"Kenapa Kak? Ara kok dibawa?" Tanya Dira yang baru saja melihat adegan barusan.

"Tidak tahu, tapi Kakak khawatir sama Ara Dir, suaminya seperti marah." Saut Haidar sambil beristighfar didalam hatinya. Ia merasa bersalah sudah mengungkapkan kata-kata yang seharusnya tidak diungkapkan.

"Kasar banget nariknya, Dira jadi khawatir juga." Lirih Dira.

"Pelan-pelan Kak, kalau jalan gini Ara ngga bisa." Ucapnya menahan tangis karena tangannya terasa sakit.

Aydan tidak berbicara apa-apa, wajahnya menunjukkan ekspresi tajam.

"Masuk!!" Tegasnya menyuruh Ara masuk mobil.

Ara hanya menurut karena takut melihat Aydan yang menunjukkan wajah seramnya.

Didalam mobil tidak ada pembicaraan, Ara hanya memegang tangannya yang terasa kebas dan memerah. Namun Aydan tak memedulikan itu.

°°°

*Flashback on

"Udah deal kan sama Pak Anto?"

"Udah Lang, gue udah mutusin buat kelanjutan perusahaan untuk kerja sama dengan mereka."

"Oh yaudah." Saut Gilang.

Mereka sedang berada di moll, tadinya membuat janji dengan perusahaan lain dan membicarakannya di tempat yang tak jauh dari moll tersebut.

"Gue beli sesuatu dulu, Lo duluan aja gapapa." Lanjut Gilang.

"Mau kemana Lo?"

Tunjuk Gilang ke arah moll yang tidak terlalu jauh darisana.

"Gue dititipin istri, ada yang mau dibeli katanya."

"Yaudah bareng aja, sekalian gue mau kedalam juga."

"Okee, ayo kalo gitu." Kata Gilang.

AydanAra [End] Completed✔️Where stories live. Discover now