"I'm selfish, I just want you to be only MINE."
Altherr Goncalve, mafia Don yang paling ditakuti. Mysterious, abusive, powerful and dominant. Ia tak lepas dengan tindakan ilegal. Kriminalitas sangat melekat dihidupnya. Sibuk berbisnis dan berperang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Welcome to Townsville, Mr. Goncalve!" ucapnya dengan sumringah.
Pria itu ... Mengingatkan Dellza ke suatu kejadian.
"Kau pergi tanpa suamimu?" "Dimana suamimu? Di media kau sering berjalan bersama Altherr Goncalve. Dia seperti singa besar dan kau singa kecil, terlihat protektif sekali padamu." "Apa yang kau lakukan disini? Kau .. baik-baik saja, kan?" "Katakan pada bos mafia itu aku tidak sabar dengan private party-nya. Baiklah, sampai jumpa."
Di rumah sakit. Ya, Dellza ingat. Pria misterius yang menghampirinya dan mengatakan semua itu. Malveo Winston, dia pemilik nama itu. Malveo sampai di hadapan mereka, ia cukup lama menatap Dellza kemudian menatap Altherr. Malveo menuntun mereka ke ruang tamu. Dellza melihat ke sekeliling dan menemukan foto keluarga yang terpajang di dinding, dan disana ada gadis yang mirip dengannya, Danaya. Mereka duduk dan pelayan menyajikan minuman.
"Ku harap perjalanan kalian baik," ucap Malveo.
Altherr menjawab, "Cukup baik. Jetku tidak pernah mengalami masalah."
"Semoga selalu begitu." Malveo tersenyum, "jadi bagaimana Townsville, Mrs. Goncalve?"
Dellza mengerjap.
"Altherr sebelumnya sudah pernah kesini, jadi dia tahu bagaimana Townsville. Sekarang giliranmu untuk mengatakan pendapatmu? Anyway ... my name is Malveo."
Dellza melirik Altherr.
Altherr berkata, "Suasana istriku sedang kurang baik. Jadi dia tidak memperhatikannya."
"Oh ... alright, I'm sorry. Well, Altherr ... kami sudah pernah bertemu sebelumnya. Benar 'kan, Nyonya?"
"Ya dan tolong, panggil aku dengan nama saja. Can you?" balas Dellza.
Altherr terlihat bingung. Malveo tertawa pelan dan menceritakan kejadian di rumah sakit. Altherr tidak tahu kalau Malveo sempat berada di LA. Malveo mengaku ia tidak tahan lagi menunggu hari dimana ia akan bertemu Dellza, ia sampai mengikuti Dellza dan di rumah sakit ia muncul di depan Dellza seperti orang narcissistic.
"Melihatmu membuatku merasa bahagia," kata Malveo pada Dellza. "Seperti melihat Danaya lagi."
"Danaya ..." Dellza menggumamkan nama itu, matanya terlihat sedih.
Malveo mengarahkan matanya pada Altherr, seperti mengatakan sesuatu. Altherr menganggukan kepala. Mengalirlah cerita asal muasal mengapa Danaya bisa ada di keluarga Winston. Ini berawal dari urusan antara keluarga Leuzinger dengan Winston, masalah hutang piutang. Tapi kedua keluarga ini berhubungan baik. Maeson Leuzinger teman masa kecilnya Richard, kepala keluarga Winston. Maeson punya hutang yang cukup besar dan ia merasa kesulitan untuk melunasinya. Kemudian Richard dan istrinya yang bernama Rachel mengajukan kesepakatan. Mengetahui Manka mengandung anak kembar perempuan, Rachel menginginkan salah satunya.
