PART 08 - Taking Care of Altherr

15.4K 1.5K 72
                                    

Sinar mentari membuat mansion Goncalve pagi ini sangat berkilauan. Tak banyak orang yang tahu di balik pepohonan yang lebat terdapat bangunan bak kastil. Aktivitas di mansion terbilang normal seperti biasa. Salah satunya di area dapur, para pelayan dan dua chef pilihan tengah menyiapkan menu sarapan. Anne, si kepala pelayan mansion nomor dua mengawasi mereka.

Wajahnya yang datar dan serius sungguh membuat tak ada satupun bawahannya yang berani meliriknya. Anne dikenal sangat tegas kepada para pelayan. Seorang pelayan wanita mendekati Anne dengan membawa trolley makanan, ada baki dengan makanan di atasnya dan dua sandwich juga segelas susu. Anne melihatnya dengan teliti dan memegang gelasnya.

"Good! Hangat. Jika Tuan sampai menerima susu yang dingin, dia akan membanting gelasnya," ucap Anne. "Kau boleh pergi."

Pelayan itupun pergi, ia kebetulan berpapasan dengan Dellza yang tengah memasuki area dapur. Dia sempat melirik pelayan yang membawa trolley itu.

"Anne!" Dellza tersenyum menghampiri.

Anne menoleh. "Miss Leuzinger, good morning!"

"Morning, Anne!" balas Dellza, kemudian melihat orang-orang yang sibuk. "Kelihatannya menyenangkan. Aku mau bergabung."

Dellza berjalan beberapa langkah. Anne langsung menghalanginya dan tersenyum, dia heran kenapa Dellza ingin bergabung dengan para pelayan. Dellza mengatakannya dengan polos bila dia senang ikut andil dalam hal memasak, dia mungkin akan sambil belajar sesuatu yang baru. Anne memberi pengertian pada Dellza bila para majikan di mansion Goncalve tidak pantas melakukan sesuatu yang sudah seharusnya tugas pelayan.

Dellza tertawa. "Anne aku bukan majikan."

Meski aku istrinya Jarvis. Tambah Dellza dalam hati.

"Kau majikan kami, Nona. Tuan Altherr juga memperingatkan aku tentang ini. Kau tidak boleh melakukan pekerjaan pelayan," ujar Anne.

Mengingat Altherr, Dellza menurut. "Fine! Tapi biarkan aku melihat ini, okay? Dan jangan panggil aku nona! Agree?"

"Okay, Dellza." Anne tersenyum dan memasang ekpresi datar lagi.

Gadis itu benar-benar menyaksikan aktivitas dapur di samping Anne. Sampai pelayan yang sebelumnya membawa trolley kembali dengan keadaan kosong. Terlihat semua makanan dan minuman telah selesai. Para pelayan dan chef membuat barisan sejajar di depan beberapa piring makanan dan minuman, ukurannya sedikit. Dellza penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Anne melangkah maju dan mulai mencicipi satu persatu makanan serta minumannya.

Kenapa dia lakukan itu ya? Tanya Dellza dalam hati.

Anne menunggu beberapa detik. "Great! Singkirkan yang ini, dan siapkan semuanya di meja makan!"

Ternyata makanan yang sudah ditata rapih di counter table lain yang akan dibawa ke ruang makan. Anne menghampiri Dellza lagi, dia seakan mengerti dengan apa yang ada di kepala gadis itu. Anne memberitahu kebiasaan di mansion Goncalve sebelum makanan dihidangkan, harus dites terlebih dulu. Soal rasa dan memastikan tak ada zat berbahaya seperti racun. Dellza meras takjub dan tak habis pikir, Familia Goncalve membuat segalanya sampai hal yang kecil sekalipun harus dipastikan baik.

"Kalau ... makanan atau minuman itu mengandung racun dan kau keracunan, bagaimana? Mereka akan tanggung jawab, kan?" tanya Dellza.

Anne mengangguk pelan. "Ya. Jika aku meninggal, itu sudah resiko pekerjaan. Keluarga ini bukan sembarang keluarga, Dellza. Menempatkan diri di dekat Goncalve, kita harus siap dengan segalanya."

The MAFIA Lord's DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang