PART 12 - Shark Aquarium

15.1K 1.5K 91
                                    

Altherr Goncalve menuju gedung pencakar langit dengan mimik wajah yang tegas. Moses yang setia mengikutinya di belakang. Altherr sampai di dalam gedung perusahaan miliknya, ruangan yang begitu luas terasa begitu tegang. Suara langkah kaki Altherr dan Moses satu-satunya suara yang memecah keheningan. Di area tengah lantai satu berdiri seorang pria bersetelan suit berwarna biru, di samping kiri kanannya berjajar tiga orang pengawal.

Para pengawal Goncalve yang siap mendekat ke arah Altherr berhenti. Billionaire itu dengan isyarat tangannya mengatakan untuk tidak mendekat. Altherr bahkan meminta Moses untuk tidak berada di belakangnya. Altherr berjalan sendirian menghampiri si tamu. Valdemar, pembisnis paruhbaya yang hanya memiliki satu nama saja.

Kini Altherr sudah berdiri dihadapannya, ia melirik para pengawal Valdemar dan tertawa mengejek. "Tsk! Are you afraid of me?" tanyanya.

Valdemar menjawab, "No. Ini hanya keamanan. Para pengawalmu juga ada disini, jadi jangan mengejekku."

"Setidaknya mereka tidak berdiri di sampingku, dan aku sering bertindak sendirian ketika kaki tanganmu menyerangku. Kenapa kau tidak pernah menyerangku dengan tanganmu sendiri, huh?"

"Kau mencoba berbasa-basi."

"I know right. Supaya kita sedikit akrab saja. Kita jarang bertatap muka seperti ini, kau hanya mengirim orang-orangmu yang tidak berguna."

"Sekarang aku berdiri di depanmu."

"Kau siap menyerahkan propertimu?"

"Aku takkan menyerahkannya."

Altherr tersenyum kecut. "Hartamu hanya semua itu saja sampai kau enggan menyerahkannya? Oh, ternyata kau miskin."

"Tutup mulutmu!" tegas Valdemar, "kembalikan anak buahku!"

Altherr sekali lagi tersenyum mengejek, dia tidak pernah memberikan senyum tulus pada musuhnya. Dengan jelas Altherr sebutkan bila ia takkan membebaskan kedua anak buah Valdemar. Selain karena Valdemar sendiri, tindakan mereka melibatkan Dellza Leuzinger membuatnya marah. Kejadian di bus malam itu takkan Altherr ampuni.

Altherr berkata, "Kau suka sekali menumpuk masalah demi masalah denganku, Valdemar. Kau tidak sadar bila perselisihan ini semakin memberatkan ganjarannya. Aku sangat benci pada orang yang berlaku curang dalam operasi, dan terlibat dengan Burckhalter!"

Permasalahan mereka berawal sekitar tiga bulan yang lalu. Valdemar sebelumnya hanya sebatas pengunjung yang tak hanya sekali dua kali datang ke casino milik Altherr yang berada di Downtown LA. Ketika Valdemar mendengar Altherr ingin menjual gedung casino-nya, ia menawarkan kerja sama. Valdemar akan mencarikan orang yang bersedia membayar tinggi casino tersebut asalkan ia juga dapat bagiannya. Valdemar juga menawarkan dirinya untuk menjadi bagian saham dari perusahaan Altherr. Merasa tertarik, Altherr menerimanya. Casino berhasil lepas tangan, Altherr dan Valdemar mendapatkan hasil penjualannya.

Dua hari setelahnya Altherr menemukan kecurangan yang Valdemar lakukan. Saat transaksi, si pembeli memang bersama Valdemar dan Altherr. Namun itu bukanlah transaksi bersih. Altherr menemukan kesalahan pada saat ia menemukan lembar cek atas nama si pembeli casino. Berdasarkan rekaman CCTV, Valdemar yang tak sengaja menjatuhkan cek itu di ruang kerja Altherr. Altherr merasa ada yang tidak beres, mengapa Valdemar menerima uang lagi setelah Altherr sudah memberikan bagian hasil penjualan casino? Apa urusan lain di antara mereka?

Untuk menyurutkan kecurigaan, Altherr mendatangi si pembeli casino dan meminta penjelasan mengenai cek yang dia temukan. Si pembeli casino yang bingung berkata bila bukankah itu tambahan pembayaran atas casino itu. Altherr dengan tegas membantahnya, pembayaran telah selesai saat transaksi sebelumnya. Nama Valdemar pun keluar dari mulut si pembeli casino bila Valdemar yang mengatakan ada penambahan harga, jika tidak maka si pembeli akan habis di tangan Altherr.

The MAFIA Lord's DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang