PART 17 - Leuzinger's House

19.8K 1.6K 330
                                    

Walnut Creek, California.

Walnut Creek, California

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I got a war on my mind.

Kalimat yang Dellza genggam di tangan lemahnya. Pikirannya berperang menyangkut hal-hal yang menyakitkan. Rasa sakit membuatnya tak kuasa untuk berpikir positif sedikitpun. Lukanya terlalu dalam. Setelah apa yang menimpa dirinya, ia tak yakin akan dapat sesuatu yang baik. Ia sangat hancur.

Dellza menurunkan selimut dan berdiri di depan cermin. Ditatapnya pantulan tubuhnya yang tanpa busana. Kesakitan terpatri jelas dimatanya yang sembab. Tangannya menyentuh dirinya sendiri, melihat tanda-tanda keunguan di sekitar tubuhnya akibat perbuatan Altherr Goncalve. Pria itu mencumbunya dengan penuh gairah dan amarah. Tak semuanya adalah kissmark, sebagian karena kekerasan. Tamparan, pukulan, cengkeraman.

Gadis itu beralih memegang leher, bayangan tangan Altherr mencekiknya terlintas dibenaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu beralih memegang leher, bayangan tangan Altherr mencekiknya terlintas dibenaknya. Altherr seperti akan membunuhnya, membuatnya tak bisa bernapas. Dellza berharap pria itu merenggut nyawanya sehingga penderitaannya berakhir, namun tidak. Altherr membiarkannya hancur berkeping-keping. Air mata Dellza mengalir, ia merasa malu menatap tubuhnya. Ia merasa sangat kotor. Merutuki dirinya yang tak bisa mencegah malam itu terjadi. Dellza meraih bingkai foto dari atas meja dan melemparnya ke cermin hingga pecah.

Kedua kakinya melemah dan duduk tak berdaya, ia menangis untuk kesekian kalinya. Berteriak sekencang mungkin dan meremas kepalanya sendiri.

"Whyyy me?! Why me, God?! It hurts ..." ucapnya disela tangis.

Matanya yang berair tertuju pada bingkai foto yang sebelumnya ia lempar. Dari tempatnya ia bisa melihat fotonya bersama orangtuanya --Maeson dan Manka Leuzinger--. Dellza tidak tahu dimana mereka berada, ia sangat membutuhkan mereka. Jikapun Manka menolak dirinya, kehadiran Maeson sudah cukup. Dellza tahu Ayahnya itu akan mendekapnya dikala putrinya merasa sedih.

Rumahnya sangat sepi, Dellza sendirian. Ia bahkan tidak tahu kapan dia tiba di rumah ini. Terakhir yang dia ingat, dia tertidur setelah Altherr puas. Terbangun di lantai, seakan-akan ia diletakan begitu saja.

Apa setelah kau merampasnya, kau membuangku? Batin Dellza.

Gadis itu menyeka air mata dan berdiri, dia melangkah menuju kamar mandi. Langkahnya cukup hati-hati dan ia memegang pahanya, kewanitaannya masih terasa nyeri. Dellza berendam di bath up, menyadarkan kepalanya dan pandangannya kosong.

The MAFIA Lord's DesiresWhere stories live. Discover now