Titik demi titik air hujan menetes disela sela dedaunan, bersama senja yang kini bergulir semakin menjauh dari pandangan mata manusia. Seorang gadis menyandarkan kepalanya di atas bingkai jendela dengan air mata yang juga perlahan menetes di pipinya. Ia adalah Glaxia, Seorang gadis cantik yang dulu selalu ceria dan tak pernah menunjukan setiap jengkal kesedihannya. Tapi kini ia berbeda, Kejadian masa lalunya membuat ia harus terkurung dalam sebuah penyesalan. Di sisi lain seorang pria tampan yang sedang tertawa lepas dengan sahabatnya disebuah Cafe. Dugaan kalian salah jika menganggap pria itu tidak memiliki masalah faktanya itu tidak benar. Dibalik sifat pecicilan, ramah, dan humorisnyalah Ia menutupi seluruh kesedihan yang selalu di terima nya jika di rumah. ~~~~~ Satu harapanku, aku ingin kembali menikmati masa di mana hanya ada aku dan dia. --Glaxia flanck Ngapain nunggu dia balik. Mendingan lo sama gua yang bisa ngasih kebahagiaan yang lebih besar dari pada dia. Bahkan gua bakalan buat kenangan lo sma dia gak ada lagi diingetan lo. --Asgar nicholas harper Sebuah cerita kolaborasi : @divinearizky @RemajaFrustasi @afnxzz