Possessive Psychopath (TERBIT)

By Hanihan_13

8.6M 791K 115K

(Sudah terbit. Tersedia di beberapa toko buku online kesayangan kalian❤) BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENT... More

Prolog
1.Murid Baru
2. Si Ganteng Yang Menyeramkan
3. Membangkitkan Nafsu
4. Menghindar
5. Mine
6. Membingungkan
7. Kenapa?
8. Mencoba Menerima
9. Di Kantin
10. Good bye Sherin
11. Awal Mula
12. Kejutan
13. Possessive Psychopath
14. Rumah Gevandra
16. Sweet Psychopath
17. Karena Terre
18. Sejenak Melupakan
19. Kalut
20. Penjelasan
21. Permintaan
22. Ruangan Liora
23. Flashback
24. Olahraga
25. Rencana Gevandra
26. Lawan Yang Salah
27. Mama
28. Perubahan Gevandra
29. Pengakuan
30. Bohong
Bukan update
31. Talita
32. Ungkapan
33. With All My Heart
34. Pagi Yang Indah
35. Cium
36. Virus
37. Dufan
38. Kerja Sama
39. Happy Birthday
40. Surprise
41. Bad News
42. Sadar
43. Keluarga
44. Siapa Pelakunya?
45. Terimakasih Mama
46. Teror Lagi
47. Pelukan Ibu
48. Dompet
CAST
49. Penjelasan Panji
50. Rumah Jacob
51. Gevandra Marah
52. Gudang
53. Gibran Penyelamat
54. Eksekusi Paman
55. Hancur
56. Diam
57. Perjodohan?
EXTRA PART
GRUP CHAT
EXTRA PART
Sekuel
H-5 PRE ORDER
H-2 PRE-ORDER
PRE ORDER
Cerita Baru

15. Cemburu

164K 16.4K 1.4K
By Hanihan_13

Happy Reading ❤

Enjoy!

--

"Makan dulu yuk," Ajak Gevandra pada Liora. Saat ini mereka sedang berada diperjalanan pulang dari sekolah.

Liora mengangguk "Makan seblak!" Jawab cewek itu antusias. Kalau sudah menyangkut makanan, dia memang paling semangat.

"Nggak!" Jawab Gevandra cepat "Jangan makan pedes pedes terus. Nanti kamu sakit perut."

"Aku lagi pengen makan seblak. Ayolah, plisss," Liora memasang wajah menggemaskan. Membuat Gevandra mengacak puncak kepalanya.

"Kemarin kamu baru makan seblak," Ujar Gevandra "Sekarang makan di cafe atau restoran aja ya."

Liora melengos, menatap jalanan disampingnya "Yaudah, kalau nggak boleh aku turun disini aja,"Ujarnya yang sudah bersiap membuka pintu mobil.

Gevandra gelagapan "Kita makan dicafe aja ya. Didekat sini ada cafe yang lagi hits. Beli es krim juga deh."

Seketika mata Liora berbinar, ia menoleh kearah Gevandra dan mengangguk semangat "Oke. Beliin es krim yang banyak ya. Sepuasnya aku."

"Iya," Akhirnya Gevandra bisa bernafas lega. Dia tidak ingin Liora sakit. Gadis itu punya penyakit lambung. Jika makan pedas setiap hari akan berdampak buruk pada kesehatannya.

Gevandra menepikan mobilnya dan berhenti di depan sebuah cafe. Setelah memarkirkan dengan benar, ia dan Liora turun dari mobil dan memasuki kafe tersebut.

Memang kafe ini sedang trending dikalangan remaja. Di jam pulang sekolah seperti ini, rata-rata pengunjungnya adalah anak sekolah.

Kafe ini terbilang masih baru. Tapi desainnya dan juga makanannya yang enak membuat kafe ini melejit seketika. Apalagi harganya terjangkau. Cocok untuk kalangan pelajar.

Gevandra dan Liora menjadi pusat perhatian seisi kafe. Mereka berdua begitu serasi.

Liora yang imut dan menggemaskan. Tubuh mungil dan juga kulit yang begitu putih. Serta aura ketampanan Gevandra yang begitu menonjol. Apalagi warna pirang rambut cowok itu. Sungguh berbeda dengan yang lainnya.

Sekolah mana yang mengijinkan muridnya mewarnai rambut? Memang setahu orang orang, Gevandra mewarnai rambutnya, karena cowok itu berwajah asia bukannya bule.

Gevandra dan Liora duduk didekat pintu masuk. Karena memang hanya meja ini yang tersisa. Beberapa saat kemudian seorang pelayan perempuan datang menghampiri mereka.

Pelayanan itu memandang Gevandra tanpa berkedip. Baru sekarang ia melihat cowok setampan Gevandra.

"Aku mau pesen ayam geprek!" Ujar Liora girang.

"Nggak!" Sanggah Gevandra cepat. Membuat pelayan yang sedang meamandangi wajahnya langsung tersadar kembali.

"Ih aku mau ayam geprek!" Liora merengek lucu.

Gevandra menghela nafasnya "Ayam geprek yang nggak pedes ."

"Mana ada!" Sahut Liora cepat "Ayam geprek itu ya pedes!"

"Yaudah nggak usah ayam geprek," Jawab Gevandra.

"Mau ayam geprek. Ayam geprek itu pedes nggak ada ayam geprek yang nggak pedes. Kalau nggak pedes namanya kentucky!" Cerocos Liora panjang.

"Mau es krim kan?" Tanya Gevandra, Liora mengangguk "Yaudah. Ayamnya nggak usah pedes."

"Tapi es krimnya mau banyak," Liora menatap Gevandra penuh harap. Gevandra mengangguk. Refleks Liora berteriak kegirangan. Membuat seluruh pengunjung kafe melihat kearahnya.

Sang pelayanan pun menggelengkan kepalanya sembari tersenyum kecil. Gevandra seperti mengajak adiknya yang masih SD, bukan gadis yang sudah SMA.

"Yaudah, mbak mau pesen ayam geprek yang nggak pedes, es krim rasa coklat, vanila sama stroberi," Ujar Liora,  kemudian ia menoleh kearah Gevandra "Kamu mau apa?"

Baru saja Gevandra membuka mulutnya untuk menjawab, Liora sudah mencelanya "Mbak matanya dijaga dong! Nggak usah ngliatin pacar saya aja. Ini pacarnya disampingnya loh! Mbak nggak liat emang?"

Pelayan itu mengerjapkan matanya.Dia sampai lupa kalau dua remaja ini adalah pembeli. Memang daya pikat seorang Gevandra setinggi itu.

"Maaf dek maaf," Ujar pelayan itu canggung. Pasalnya seluruh pengunjung kafe terlihat seperti mencemooh nya. "Mau pesan apa?"

"Nggak jadi. Udah kenyang," Liora langsung bangun dari duduknya dan keluar dari kafe dengan perasaan kesal.

"Sayang!" Teriak Gevandra memanggil Liora. Tapi gadis itu tetap melanjutkan jalannya "Saya pesen ayam geprek dua, es krim rasa coklat dua cup. Dibungkus mbak. Saya tunggu dimobil."

Setelah memesan, Gevandra langsung mengejar Liora. Ia terkekeh sendiri, pasti gadisnya cemburu.

"Sayang," Panggil Gevandra saat sudah masuk kedalam mobil.

Liora melengos kesamping. Tidak ingin melihat wajah Gevandra. "Kenapa lama? Kenalan dulu? Tukeran nomer WA?"

Gevandra terkekeh, kemudian ia memeluk Liora dari samping "Lucu banget sih kalau lagi cemburu."

Liora menoleh "Siapa juga yang cemburu?" Liora menatap Gevandra ganas.

Gevandra beralih mengusap puncak kepala Liora "Aku tadi pesen ayam geprek sama es krim. Nanti dianterin kesini. Nggak lucu kan kalau kita nggak jadi makan gara gara kamu cemburu," Gevandra menahan senyumnya.

"Aku nggak cemburu," Liora menekankan kata-katanya. Mana ada dia cemburu. Ia hanya kesal saja.

Beberapa saat kemudian ada seorang pelayan yang mengantarkan pesanan Gevandra. Cowok itu langsung membayar pesanannya sedangkan Liora langsung memakan ayam gepreknya dengan lahap.

"Pelan pelan makannya," Ujar Gevandra. Kemudian ia mengambil makanannya.

Dan sekarang mereka sudah selesai makan. Gevandra menjalankan mobilnya membelah jalan raya. Sedangkan Liora begitu lahap memakan es krimnya.

"Es krimnya jangan dihabisin semua. Aku satu dong," Ujar Gevandra melirik es krim ditangan Liora.

Liora melirik Gevandra dan menyembunyikan es krimnya kesamping. Tanpa memperdulikan Gevandra, ia kembali memakan es krimnya dengan enjoy. Dan akhirnya ia menghabiskan dua cup es krim sendirian.

Setelah es krimnya habis, Liora mengangkat kepalanya "Loh ini mau kemana?" Tanyanya. Karena mereka melewati jalan bukan menuju apartemennya.

"Ke apartemen aku."

🍁

"Sejak kapan kamu punya apartemen?" Tanya Liora. Kini ia dan Gevandra sedang duduk di kamar apartemen cowok itu.

"Udah lama, waktu masih di London. Kalau pas pulang ke Indonesia, aku tinggal disini," Jawab Gevandra.

"Sebenernya kamu itu siapa sih? Kenapa bisa kamu tau segalanya tentang aku? Sedangkan kamu di London dan baru pindah ke Indonesia belum lama," Tanya Liora penasaran "Kita sebelumnya pernah kenal ya?"

Gevandra tidak menjawab, cowok itu malah berjalan kearah lemari. Ia membuka pintu lemari dan mengambil sesuatu di dalamnya.

Kemudian ia menghampiri Liora,  memberikan sebuah paperbag yang baru saja ia ambil di lemari "Buat kamu."

"Apa?" Liora menerima paperbag tersebut. Kemudian ia membukanya. Ia tersenyum lebar saat melihat isinya adalah sebuah dress yang berwarna soft pink. Warna kesukaannya.

"Suka?" Tanya Gevandra. Liora mengangguk semangat.

"Buat apa kamu ngasih dress ini?" Tanya Liora. Baru saja Gevandra ingin menjawab, ponsel cowok itu berdering.

"Siapa?" Tanya Liora.

"Nggak tau, nggak ada namanya," Jawab Gevandra.

"Sini," Liora langsung merebut ponsel Gevandra dan mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Gevan sayang. Aku Terre, sekarang aku udah ada di Indonesia, nyusul kamu."

"Aku seneng banget tau!"

Liora langsung mematikan sambungan teleponnya. Kemudian ia melempar ponsel itu kepangkuan Gevandra.

"Dari siapa?" Tanya Gevandra.

"Terre," Jawab Liora malas.

"Terre? Siapa?" Tanya Gevandra bingung.

Liora mengedikkan bahunya "Pacar kamu kan. Tadi dia manggil kamu sayang. Terus katanya udah ada di Indonesia nyusul kamu."

"Nggak ada. Pacar aku cuma kamu," Jawab Gevandra, kemudian ia ingat akan sesuatu "Aku inget, Terre itu temen SMAku waktu di London. Dia juga orang Indonesia. Tapi kita cuma temenan kok."

"Pacaran juga nggak papa. Nggak penting juga," Sahut Liora sewot.

Gevandra tersenyum lebar, kemudian ia mencubit hidung Liora pelan "Udah dibilang, kamu itu lucu kalau lagi cemburu."

"Aku nggak cemburu," Liora memutar tubuhnya kesamping, memunggungi Gevandra.

Gevandra terkekeh. Ia senang, dengan Liora cemburu berarti gadis itu sudah menerimanya. Hal yang sudah ia nantikan bertahun-tahun lamanya.

"Tadi kamu tanya aku ngasih kamu dress buat apa kan? Aku mau ngajak kamu jalan, sana pake dress nya," Ujar Gevandra. Mengalihkan pikiran Liora dari Terre. Gevandra tidak kenal dekat dengan Terre. Gadis itu hanya teman sekelasnya saja.

"Males," Sahut Liora cuek.

"Yakin?" Tanya Gevandra Liora mengangguk.

"Kalau nggak mau, berarti emang cemburu," Gevandra terkekeh saat Liora langsung meraih dress yang diberinya dan berjalan menuju kamar mandi.

🍁

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 260K 54
Menceritakan tentang seorang gadis bernama Queen tentang kehidupan Queen yang penuh dengan lika-liku Tentang seorang pemuda yang sangat Ini adalah c...
985K 95K 52
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1.5M 99.2K 49
SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN! #1 in psycopath 10 agustus 2020 #1 in disa 14 mei 2020 #3 in gray 12 mei 2020 #1 in dendra...
1.4M 64.6K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...