My Rafka [End]

By Aini0902

1.2K 282 63

[Hargai penulis dengan Follow dan vote sebelum membaca!] Jalan hidup memang tidak selalu mulus, begitu pun de... More

02. Ospek
03. Rafka Arsha Fathan
04. Di Balik Keramahan
05. Restoran
06. Pembalasan
07. Lebam
08. Perpustakaan
09. Salah Paham
10. Bertemu Lagi
11. Undangan
12. Dia?
13. Ulang Tahun
14. Maaf
15. Berubah
16. Rasa yang Aneh?
17. Rencana
18. Orang Baik
19. Sebuah Pesan
20. Penculikan
21. Kecewa
22. Sahabat Sejati
23. Pelaku
24. Rumah Sakit
25. Kehilangan
26. Percaya
27. Aku Mencintaimu
28. Bukti Cinta
29. Ikatan Halal [End]

01. Kecelakaan

182 41 14
By Aini0902

Suatu pagi dua orang gadis terburu-buru di jalan trotoar karena telat untuk ke kampusnya. Apalagi sekarang hari terakhir OSPEK. Bisa-bisa mereka terkena hukuman oleh para panitia OSPEK yang menurut mereka sangat galak. Mereka sudah membayangkan hukuman apa yang akan diberikan oleh para panitia itu.

"Duh, kita udah kesiangan, nih," kata Shafa khawatir sambil berjalan di trotoar. Kebetulan tidak ada angkutan umum lewat, jadi terpaksa harus lari.

"Kamu pake telat bangun, sih," gerutu Keisya karena memang benar Shafa lah yang membuat kejadian ini terjadi. Namun, langkah mereka terhenti saat banyak gerombolan orang di depan sana.

"Itu apaan, ya?" tanya Keisya sambil memicingkan matanya.

"Ntahlah, udah ayo samperin," putus Shafa cepat daripada penasaran. Tak butuh berapa menit mereka sudah sampai dikerumunan itu dan masuk membelah kerumunan orang di sana.

'Siapa dia?' gumam Shafa dalam hati setelah mendapati seorang laki-laki yang tergeletak di samping motor sportnya.

"Fa, kasian banget."

"Coba kamu bangunin," pinta Keisya. Anehnya kenapa semua orang hanya mengerumuninya tanpa ada niat menolong. Apakah tidak ada rasa iba?

"Pak, bisa panggilin taksi? Biar bisa dibawa ke rumah sakit terdekat," tanya Shafa pada salah satu orang di sana. Ketika Shafa hendak berdiri, sebuah tangan menarik bajunya. Gadis itu menoleh dan ternyata pemuda tersebut sudah setengah sadar. Akhirnya Shafa kembali berjongkok di sampingnya.

"Gak perlu ke rumah sakit, gue nggak papa, kok. Cuma sedikit pusing aja," katanya dengan suara parau.

Shafa sudah hampir lupa dia sudah sangat telat, ditambah dia masih berada di jalan. Mendengar ucapan lelaki tadi, Shafa sedikit lega hingga bisa pasrah untuk meninggalkannya.

"Ya udah, kalo gitu aku pergi dulu."

"Loh, ini gimana, Fa?" tanya Keisya.

"Emm ... Pak, Bu, saya titip orang ini, ya. Tolong ditangani karena saya buru-buru," titah Shafa pada kerumunan orang di sana. Mau tidak mau Shafa harus meninggalkan orang itu karena acaranya lebih sedikit penting. Namun, jika seandainya orang itu tadi tidak sadar, pasti Shafa tidak akan meninggalkannya.

"Ya udah, ayo, Kei." Shafa menarik tangan Keisya dan keluar dari gerombolan itu, sedangkan Keisya hanya menurut saja pada ajakan sahabatnya.


Bersambung ...

__________________

See you❤

Hai ... yang udah kenal cerita ini pasti tahu, aku publish lagi dengan tulisan yang lebih fresh dan ada beberapa kata yang direvisi. Stay tune, besok ketemu lagiii!

Vote dan komen.
Follow @aini0902

Bondowoso, 05 April 2022

Continue Reading

You'll Also Like

869K 12.3K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
86.9K 5.3K 46
[BELUM REVISI] Follow dulu sebelum baca, yuk. 'Sejak dulu kamu hanya mengetahui namaku. Kita sedarah tapi tak searah.' -Keiyona Alsava Putri 'Bukann...
1.9K 62 6
Sebuah karya yang mungkin dapat kalian dapat memetik pesan didalamnya Menggunakan sedikit humor dan pikiran agak miring Selamat membaca guys :)
75.2K 5.7K 68
▬ Pernah atau sedang berada di : #19 bulan 24 Januari 2021 #37 bintang 24 Januari 2021 #67 ice boy 24 Januari 2021 #15 bulan 26 Januari 2021 #33 bi...