21:00, jaehyun.

By meandvanilla

43.4K 6.3K 4.2K

[๐‹๐Ž๐Š๐€๐‹] "๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ช๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฌ, ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ." -๐—ƒ๐–พ๐–ฟ๐–ฟ๐—‹๐—‚ โ’ธ๏ธŽ๐™ง๐™–๐™ง๐™–๐™ž๐™ฃ... More

Jeff x Una
i. thaitea
ii. Tekad & Martabak Spesial
iii. Hujan & Mantan
iv Insecure
v. Fight
vii. Perkara Polaroid
viii. Sadboy
ix. "udah gak sibuk."
x. hari pertama
xi. rumah ibu
xii. uwu
xiii. acha
xiv. mati lampu
xv. jeff-acha
xvi. della's birthday plan
::: cast lagi.
xvii. gara-gara ecan
xviii. password dan portal.
xix. usaha aja dulu
xx. trauma
xxi. the truth
xxii. things he wanted to say
xxiii. misi penting
xxiv. (21:00)
xxv. kalo lagi sedih, cari aku aja
xxvi. liburan lah, masa enggak?
xxvii. perkara puisi

vi. Jadian?

1.6K 280 276
By meandvanilla


Hangga ngarahin kayu ke muka Jeff, terus kayu itu dengan cepat diambil Jeff dan langsung dia lempar sampai kena muka Hangga. Setelahnya Jeff narik gue pergi dan-

"Una, udah sampe rumah."

Lamunan Una buyar begitu Jeff ngelus lututnya dan kepalanya nengok ke belakang. Cowok itu naikin kaca helm yang Una pakai dan dia bisa liat kalau mata Una berair.

"Nangis?" tanya Jeff

Una gelengin kepalanya, "Kelilipan."

"Kalo mau bohong jangan kayak sinetron." balas Jeff nyinyir.

Setelahnya Una turun dari motor, Jeff standarin motornya lalu ngelepas helm.

"Ayah sama bunda ada dirumah?" tanya Jeff.

Una ngangguk, "Mau apa?"

"Minta restu."

Mata Una melebar, gak tau mau bales candaan Jeff kayak gimana. Habis...Jeff kalo bercanda suka bikin perasaan anak orang terombang-ambing, sih. Contohnya kayak Una sekarang.

"Bercanda. Gue cuma mau nyampein ke Ayah Bunda kalo anaknya selamat sehat wal'afiat walaupun tadi hampir-"

"Gak usah dibahas!"

Mereka masuk ke dalam, Jeff lebih dulu nahan tangan Una sebelum cewek itu mencet bell.

"Kenapa?"

Una tambah dibuat bingung begitu tangan Jeff terulur untuk hapus sisa airmatanya.

"Hapus dulu airmata nya."

"Aw!"

"Sebentar, bulu matanya masuk -Hey, matanya jangan dikucek, sayang."

".....Hah? Apa Jeff?" tanya Una dengan keadaan mata yang-sebelah melek sebelah merem.

Jeff senyum, "diem dulu, ya." tanpa ba-bi-bu Jeff langsung niup mata Una. Jangan tanya sedekat apa posisi mereka sekarang.

Una ngedip, matanya sedikit berair.

Dan Una baru sadar kalau gantengnya Jeff ini udah masuk ke tingkat Nasional, Kegantengan paripurna tiada lawan.

"Una..."

"....ya?"

"Gue..."

"Hm?"

Pandangan Jeff udah gak fokus. Matanya bergantian natap mata Una dan bibir gadis itu.

Kalau setan lewat mungkin ya kun fayakun, maka terjadilah kiss scene kayak di drama korea.


"EKHEM!"

"Ayah?!"

Ayah Una tiba-tiba buka pintu dan berdiri di ambang pintu. Gak lupa, senjata andalannya-sapu warna-warni punya bunda.

"Teteh, ngapain sama nih bocah?"

"Om saya bukan boc-

"Diem! saya lagi ngomong sama anak saya." tegas Ayah Una.

"Kan menantu juga an-

Belum sempet Jeff selesaiin kata-katanya, Ayah udah ancang-ancang mau pukul Jeff pakai sapu. Secepat kilat Jeff langsung sembunyi dibalik badan Una -padahal percuma, toh badan Una lebih kecil dari Jeff.

"Om ampun om, saya bisa jelasin. Ini cuma salah paham."

"Hadeh, kamu ini. Berani macem-macem sama anak saya?"

"Saya gak macem-macem, om. Kan gak saya cium."

"Ya itu karena saya keburu buka pintu, coba kalo enggak?"

"Ya udah saya cium."

Lagi-lagi Ayah Una udah ngarahin sapu itu ke Jeff, tapi keburu ditahan Una. Jeff masih setia berdiri di belakang Una dan jadiin cewek itu sebagai tameng untuk menghindari gebukan sapu calon bapak mertua.

"Ayah udah atuh, kasian Jeffri."

"Masuk, teh."

"Tapi yah-

"Aaruna. Masuk."

"Iya."

Una akhirnya pasrah masuk ke dalam rumah, walaupun sebenernya kepikiran juga 'gimana kalau Jeff digebuk sapu sama ayah?'

Sementara itu...

"Om, saya pulang dulu ya? Udah malem."

"Nggak. Duduk dulu disitu, saya mau ngomong sama kamu."

Jeff bersumpah, ini bakal lebih menegangkan dari sidang skripsi.

"Tadi ayah ngomong apa aja?"

Una langsung nanya begitu waktu ayah udah selesai ngomong sama Jeff. Posisinya mereka duduk di teras. Jeff natap Una sebentar lalu senyum.

Una nya mau meninggal disenyumin Jeff.

"Udah malem, gue pulang ya?"

Jeff udah bangkit dari kursi, tapi tangannya ditahan Una. Jeff natap tautan tangan mereka lama.

"Lo kenapa sih?!"

Jeff menghela nafas, dia balik duduk lagi, "Lepas dulu ini tangannya, nanti gue digebuk sapu sama bokap lo."

"Tadi lo digebuk pake sapu sama ayah?"

Jeff nyingkirin tangan Una dari tangannya. Pandangannya kosong, lurus ke depan. Tapi enggak dengan pikirannya. Bingung, khawatir, takut, semua jadi satu.

"Gue bingung..." ujar Jeff.

"Lo suka gak sih sama gue?"

Ini terlalu to the point buat Una. Dia sendiri juga gak tau harus jawab apa.

"Lo kenapa gak nelfon gue tadi pas pulang?"

"Kenapa gak minta jemput?"

"Gak tau apa tadi bunda khawatir-

"Terus lo khawatir juga nggak?" tanya Una.

Jeff ngalihin wajahnya ke arah lain -gimanapun juga Jeff manusia biasa yang bisa salting kalo ditatap sama crush.

"Iya."

"Apa nggak kedengeran?" tanya Una jahil.

"Iya gue khawatir."

Una senyum, setelahnya dia gak bisa nahan tawa begitu liat telinga Jeff yang udah merah.

"Jeff, gue mau cerita."

"Gue udah tau semuanya."

"Lo tau dari siapa?"

"Ayah."

"Ayah...gue?"

"Soon, bakal jadi ayah gue juga."

"....iya boleh."

Jeff be like :




"Una, besok malem minggu. Sibuk gak?"

"Sibuk."

"Yah..." Jeff kecewa, "Yaudah, kalo udah gak sibuk aja."

"Kalo udah gak sibuk...mau ngapain emang?"

"Kalo udah gak sibuk, kita jadian."
















Bonus!

Udah sekitar dua jam Nana sama Riu muter-muter nyari sepatu, tapi gak nemu yg cocok buat Riu.

"Ri, mau beli sepatu buat gue ya?"

"A' dhika gak usah ge er!" Sarkas Riu.

Alasan kenapa Riu lebih milih manggil Nandhika tuh Dhika, karena menurutnya Nana terlalu girly.

Emang sih Nana mukanya cute, tapi kan perutnya kotak-kotak kayak batako.

"Umm, ukuran sepatu A' Dhika berapa?"

"TUHKAN MAU BELIIN BUAT GUE INIMAH!"

"Gak usah teriak-

"Padahal ultah gue kemaren, cuma gapapa lah kalo lo beliin kadonya-

"Ini buat Kak Jeno, bukan buat A' Dhika!"

Gapapa, Nana kuat. Soalnya suka jajan biskuat.

Vey's Note :

Masih nungguin nih?

Continue Reading

You'll Also Like

158K 25.5K 47
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
215K 17.6K 89
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
410K 33.2K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.