Sweet But Psycho (RSB 7) Suda...

Oleh amndabcd

140K 13.1K 6.7K

"He is a bad boy, possesive, and cassanova! I hate him! But at the same time, I love him!" Start 26 August 20... Lebih Banyak

Cast.
Prolog.
1. My Crazy Boy
2. Her Possesive Boy
3. That Sweet Smile.
4. Their Feeling
5. I'm Fine.
6. Hard Choice
7. A Smile Wounds
8. Cold Ex.
9. What If
10. Sweetest Accident.
11. Under The Rain.
12. Toxic Relationship.
13. The Truth
14. Their Relationship.
16. Telettubies.
17. Sweet Kiss
18. Shadow of The Future.
19. Laughter Cuts.
20. About A Promise
21. Sehun's Pain.
22. The Rumor About Them
23. Everybody Leave Her.
24. Everybody Leave Her 2
25. Chiara's Feeling.
26. Hallucinations.
27. Bad News.
SBP SEGERA TERBIT
Dear Byun Baekhyun
OPEN PO!
Ayo Gabung Grup RSB
Promo Pdf Murah
Rabu Berkah Promo PDF
Give Away Time
Give Awal Saldo Dana + PDF

15. Sorry, Sehun.

2.2K 346 266
Oleh amndabcd

Hai Hello.
Apa kabarnya?
Sehat-sehat terus, yah!
Jangan lupa kritik dan saran.
Dan mohon ditegur apabila punya kesamaan sama cerita orang.
Selamat membaca.
Semoga suka!

***

"Hal yang paling membebankan itu adalah ketika kita pura-pura kuat padahal sebenarnya kita sangat rapuh."

***

Malam terlihat begitu sepi hari ini. Dari atas balkon kamarnya, Rachel memperhatikan awan malam yang begitu gelap tanpa ditemani oleh sekelompok bintang yang biasa menjadi temannya ketika malam menyapa.

Meskipun angin berhembus cukup kencang, hal itu tidak berhasil membuat sosok perempuan berambut panjang yang sedang duduk sendirian di tengah angin malam itu jadi kedinginan.

Yang ada dirinya justru betah di sana. Menikmati kesendiriannya. Dirinya juga menganggap kehadirannya di sana akan menemani sang langit yang juga nampak kesepian.

"Gue nggak kesepian kayak lo. Perasaan gue cuma lagi nggak baik-baik aja," lirih Rachel pada langit yang sedang ditatapnya.

Perempuan itu menghembuskan nafasnya pelan. "Gue pasti terlihat jahat banget di mata manusia. Kalau di mata lo, gue jahat, nggak?"

"Tapi, mau dilihat dari sisi mana pun, gue memang jahat. Kok gue bisa tega sama Sehun? Kok gue juga bisa tega sama Baekhyun? Dan kok gue bisa tega sama diri gue sendiri?"

Rachel menunduk sejenak, kemudian kembali menatap langit malam dengan segala perasaannya yang tidak baik-baik saja.

"Ini bukan mau gue. Gue nggak berniat jadi jahat sebagaimana peran gue sekarang ini," lirihnya dengan suaranya yang mulai tercekat.

"Baekhyun baik ke gue. Dan gue cinta sama dia. Gue nggak punya jalan lain kecuali jadian sama Sehun. Mau minta tolong sama siapa buat nyelamatin hubungan gue sama Baekhyun? Nggak ada yang bisa restuin gue sama dia. Dan cuma gue atau dia yang bisa nyelamatin hubungan kita berdua."

"Dan akhirnya, gue milih jadian sama Sehun. Tapi, sembunyiin hubungan gue sama Baekhyun di balik hubungan antara senior dan junior yang gue peranin selama ini sama dia tetap salah, kan?"

Pandangan Rachel kabur, air matanya mendesak untuk keluar. "Tapi, gue merasa bersalah sama Sehun dan Chaeri. Sehun tulus sama gue. Tapi, gue malah jadi cewek bangsat kayak gini. Chaeri juga suka sama Baekhyun. Tapi, gue malah nyembunyiin hal kayak gini sama dia. Gunanya gue hidup sampai sekarang apa kalau cuman jadi sampah kayak gini?"

Akhirnya yang ia tahan-tahan keluar juga. Air matanya terjatuh. Rasanya sangat sulit untuk bernafas.

Ia menderita. Menderita karena ulahnya sendiri.

Lantas dirinya harus menyalahkan siapa? Bukan dirinya yang ingin hal ini terjadi. Dirinya tidak mau melakukan hal yang semacam ini.

Perempuan itu memukul dadanya yang terasa nyeri sekali, dirinya tidak menyangka bahwa akhirnya akan sesakit ini.

"Sakit banget rasanya," lirihnya kemudian menangis di sana.

Membuat seseorang yang berdiri tepat di belakangnya juga ikut menangis.

***

"Ngapain, sih, tidur di sana? Jadinya kayak gini."

"Ketiduran, Hun."

"Bisa-bisanya, yah, orang ketiduran di balkon kamar?"

"Namanya juga ketiduran. Di pinggir jalanan juga bisa."

"Kamu nggak kuat dingin. Semalam dingin. Bisa banget kamu ketiduran di sana padahal dingin. Mau cari mati?"

Rachel merotasikan bola matanya malas, sosok lelaki yang sedari tadi menggenggam tangannya itu terlalu banyak bicara sedari tadi.

"Tangan kamu pasti sakit karena ditusuk jarum," ucap Sehun sembari membelai lembut tangan Rachel yang sedang diinfus.

Jangan heran mengapa tiba-tiba perempuan itu bisa masuk rumah sakit.

Salah sendiri karena dirinya ketiduran di balkon kamarnya semalam, padahal angin sedang berhembus cukup kencang.

Alhasil, saat akan berangkat ke kampus pagi tadi, Rachel sudah pingsan duluan dan berhasil membuat Charol dan Sehun yang sedang berbincang-bincang di ruang tamu sembari menunggu Rachel selesai berpakaian jadi khawatir bukan main.

Demamnya sangat tinggi. Dan diharuskan untuk rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari oleh dokter.

"Kenapa di sini, sih? Ke kampus sana. Belajar, Hun."

"Aku nggak bakalan ninggalin kamu di sini."

"Aku nggak pa-pa. Lagian Mama juga bekerja di sini. Dia bisa cek keadaan aku."

"Tapi, Mama Charol banyak pasien. Dia udah percayain kamu ke aku. Aku wajib buat jagain kamu."

Rachel sudah tidak bisa apa-apa lagi, yang perlu ia lakukan saat ini hanya menuruti apa perkataan laki-laki itu.

"Mama Charol? Apaan, tuh?" tanya Rachel pada Sehun.

Sehun tersenyum tipis. "Namanya juga calon mertua."

"Dih, pede banget."

"Nggak percaya diri. Tapi, yakin."

Rachel diam. Perempuan itu memandangi Sehun yang juga sedang memandanginya.

"Nanti kalau aku bikin salah yang buat kamu kecewa banget, kamu bakalan langsung ninggalin aku?" tanya Rachel tiba-tiba.

"Apa kamu pikir aku bisa dan mampu buat lakuin itu?"

Tiba-tiba air mata Rachel mendesak untuk keluar. Tapi, dengan segala pertahanannya, Rachel sebisa mungkin tidak mengizinkan hal itu terjadi.

"Jangan terlalu baik sama orang. Nanti kamu kecewa," lirih Rachel parau.

Sehun tersenyum singkat, kemudian menghapus air mata Rachel yang akhirnya terjatuh juga. "Kamu kenapa, hm? Ada masalah?"

Rachel menggeleng. "Nggak. Cuma sedih aja, ada orang yang sebego kamu."

Sehun merapikan helaian rambut Rachel yang berserakan. "Aku bego bukan karena aku nggak pintar. Tapi, karena aku cinta beneran sama kamu."

"Nanti kamu kecewa."

Sehun lagi-lagi hanya tersenyum lebar, lelaki itu memilih untuk mencium kening Rachel lama, kemudian menempelkan pelipis mereka.

"Setidaknya kamu udah buat aku merasa laki-laki paling bahagia di dunia ini sebelum kamu buat kecewa jika memang itu terjadi."

Air mata Rachel kembali berjatuhan, perempuan itu memilih untuk memeluk Sehun erat-erat dan menangis di sana.

Sehun tentu saja terkejut.

Baru kali ini Rachel melakukan hal yang seperti itu.

"Maaf untuk selama ini. Aku cuma bisa buat kamu kecewa, kecewa, dan akan tetap kecewa."

Sehun membalas pelukan Rachel, membiarkan perempuan itu menangis di pelukannya. "Seberapa sering pun kamu buat kecewa, aku tetap bakalan bangga karena pernah jadi bagian dari hidup seorang Amanda Rachelia Withlove."

"Maaf, Hun. Semakin banyak kamu cinta sama aku, semakin banyak juga aku nyakitin kamu," batin perempuan itu di dalam hatinya.

Dan apa yang dilakukan oleh keduanya berhasil membuat sosok lelaki yang berdiri di balik pintu itu jadi merasa sedikit terluka.

Baekhyun Gavin Imanuel.

Lelaki itu melihat adegan keduanya melalui celah pintu yang sedikit terbuka.

"Apa Rachel udah bahagia?" bisiknya pelan.

***
B e r s a m b u n g

BTW GAIS. WORK INI AKAN DIBUKUKAN SEGERA MUNGKIN. JADI, SILAKAN MENABUNG BAGI YANG MAU BELI, YAH.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

135K 9K 40
KIM TAEHYUNG narenda, yaitu mafia yg terkenal dengn kekejamannya JEON KOOKIE liviendra, yaitu seorang namja cantik yg ditinggal mati kedua orang tua...
909K 75.6K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
398K 14.6K 85
Katanya, tidak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan. Lalu bagaimana jika keduanya menemukan seseorang yang berhasil meraih temp...
718K 70.3K 41
𝑫𝒊𝒕𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕𝒌𝒂𝒏 J. Alexander Jaehyun Aleron, seorang Jenderal muda usia 24 tahun, kelahiran 1914. Jenderal angkatan darat yang jatuh cinta ke...