24. Everybody Leave Her 2

1.2K 213 336
                                    

Hai Hello!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yoo.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Serta mohon ditegur apabila memiliki kesamaan dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

***

"Jika waktunya menangis, tak apa menangis. Jangan takut kelihatan rapuh di mata dunia."

***

Rachel menghembuskan nafasnya panjang. Ia tidak tahu harus mengatakan apa di depan sosok lelaki yang saat ini sedang ada di sampingnya.

"Kenapa masih di sini? Kak Baekhyun harus kejar Chaeri," bisik Rachel dengan wajah pucatnya.

Sosok Baekhyun Gavin Imanuel hanya menunduk. Ia tidak tahu harus mengatakan apa. Yang ia lakukan sedari tadi hanya menunduk.

"Kak Baekhyun dengar aku atau nggak, sih?" tanya Rachel dengan nada kesalnya.

Baekhyun akhirnya mendongak. Ia menatap sosok Rachel dengan wajahnya yang terlihat sendu.

"Aku bakal nungguin kamu di sini. Kamu udah boleh pulang setelah infusnya habis, kan?"

Ya. Rachel lagi-lagi harus dirawat di rumah sakit. Demamnya terlalu tinggi. Jadi, ia dilarikan ke rumah sakit begitu saja.

Syukurnya ia tidak perlu mendapatkan rawat inap seperti kali terakhir. Ia boleh pulang saat infusnya habis.

"Nggak usah. Kak Baekhyun harus kejar Chaeri."

"Rachel ...."

Baekhyun sekali lagi menatap Rachel dengan tatapan sendunya. Matanya berkaca-kaca. "Izinin aku di sini untuk terakhir kalinya."

"Hm?"

"Aku mau pertahanin Chaeri. Aku suka sama Chaeri. Jadi tolong! Izinin aku di sini untuk terakhir kalinya sebelum aku perjuangin perempuan lain selain kamu."

Rachel tidak menyangka bahwa Baekhyun akan mengatakan hal tersebut. Pikirnya Baekhyun masih menyukainya. Tapi, ternyata Baekhyun kini menyukai sahabatnya.

"Sejak kapan Kak Baekhyun suka sama Chaeri?"

"Sejak dia selalu ada di saat kamu sama Sehun."

Hubungan mereka benar-benar definisi dari sweet but psycho.

Apa yang mereka lakukan selama ini terkesan manis. Tapi penuh dengan unsur psiko. Mereka betul-betul menjalani toxic relationshit.

"Kalau begitu kejar dia. Aku nggak apa-apa di sini. Pergi, Kak. Perjuangkan yang harus diperjuangkan. Jangan kasihani aku."

"Tapi ...."

Rachel melemparkan senyumnya. "Kejar Chaeri sebelum terlambat,"

"Kamu nggak pa-pa?"

"Hm. Aku bakalan telepon Mama."

"Maafin aku, Chell," bisik Baekhyun kemudian pergi begitu saja dari sana.

Sweet But Psycho (RSB 7) Sudah Terbit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang