KEKE(Complete)✔

By candramau

84.7K 4.3K 295

Keizya Aliputri Purnama-Keke-Gadis yang memiliki segalanya baik dari segi fisik maupun keuangan.Dan karena ha... More

Prolog
Dia Datang
Bantuan
Awal Kebencian
Penolakan
Hampir
Bryan
Manusia menyebalkan
Mission?
Kesempatan
Pernyataan Mendadak
Taken
Sakit
Sayang
Kemah?
Mimpi Buruk
Jurit Malam
Hilang
Gagal
Feelling
Trauma
Kelam
Pengawas
Tertekan
Gosip
Jebakan
What happend?
Pasar Malam
Koma
Siuman
Kambuh
Hancur
Tamparan Telak
Hangat
Awal pengobatan hati
Clara
Good Bye
Pembunuh?
Bad Liar
Kembali
Teman baru
Pertahanan yang mulai goyah
Luka yang besar
Lelah
I can do it
Lose you
Terbongkar
Bangunan Tua
Orang lain?
Ending

Flashback

608 54 14
By candramau

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Kenzo berlari kembali ke tempat Alex setibanya di sana ia dapat melihat Alex yang sedang terduduk di lantai dengan napas ngos ngosan dan terdapat banyak tubuh yang ambruk di sekelilingnya.

"Kenapa lo masih di sini?Keke mana?"tanya Alex sambil berusaha berdiri,

Ting

Belum sempat Kenzo menjawab sebuah notif masuk secara bersamaan di handphone Alex dan Kenzo,

"Terlihat oleh semua orang namun butuh perjuangan ke sana.Temukan dia,sebelum semuanya terlambat."

"Jangan bilang ini ada sangkut pautnya dengan Keke?"tanya Alex,

"Shit."ucap Alex begitu melihat kebisuan Kenzo yang terlihat sedang berpikir mengenai arti pesan itu,

"Tempat yang bisa dilihat semua orang."ucap Kenzo yang membuat Alex menatap dirinya dan ikut berpikir,

Detik berikutnya mereka melebarkan mata secara bersamaan dan berlarian ke arah tangga,

"Lantai teratas gedung!"seru mereka secara bersamaan dan terus berlari menaiki tangga

*******
Dilain posisi Keke mencoba memberontak ketika ia kembali diikatkan pada sebuah kursi.

"Lepasin gue!"teriak Keke,

Orang yang mengikatnya itu tak menjawab dan masih terus melilitkan tali di tubuh Keke.

"Lo siapa?!"ucap Keke sekali lagi,

Lagi dan lagi orang itu mengabaikan Keke,

"Gue ada masalah apa sama lo hah?Kenapa lo ngelakuin ini sama gue?!"

Hening

"Lo nggak deng-Argh"Keke berteriak karena orang itu melilitkan tali dengan sangat kuat pada pergelangan tangannya.

"Banyak bacot lo."ucap orang itu lalu menarik tali itu dengan kuat lagi sehingga membuat Keke berteriak kesakitan dengan air mata yang sudah mengalir.Bisa di pastikan bahwa pergelangan tangan Keke sudah memerah sekarang atau bahkan berwarna biru.

"Lo mau tau salah lo apa?"tanya orang itu lalu berdiri menatap Keke,

"Salah lo itu adalah lo masih tetap hidup sampai sekarang."lanjutnya lalu terkekeh,

"Cih sial.Seharusnya gue habisin Bryan dari dulu.Dasar pengkianat."ucapnya sambil meregangkan kedua bahunya,

Keke tersentak kaget lalu menatap dalam pada mata orang yang ada si hadapannya.Seseorang yang menggunakan pakaian serba hitam dengan cadar untuk menutupi wajahnya.

"Lo pasti nggak paham kan sama maksud gue?"tanya orang itu yang tak di jawab oleh Keke.

"Ekspresi lo ngejelasin semuanya."

"Okey.Berhubung bentar lagi lo bakal nyusul Clara jadi gue bakal ceritain semuanya."

"Hmm kita harus mulai dari mana ya?"lanjut orang itu,

"Siapa lo sebenarnya?"tanya Keke,

"Ahh yeah.Thats a good question.Thank you bitch."sahut orang itu,

"Hmm intinya gue salah satu orang yang lo kenal.Coba tebak siapa gue?"

Keke terdiam.Ia berusaha mengingat wajah semua orang yang dikenalnya.Setaunya ia tak pernah melakukan kesalahan besar yang akan berujung seperti ini.

"Kelamaan."ucap orang itu lalu membuka cadarnya,

Degh

Keke tersentak kaget sambil menatap wajah orang itu dengan mata yang melebar,

"Kenapa?lo kaget?"tanya orang itu laku tersenyum miring,

"Lisa?"ucap Keke meyakinkan penglihatannya,

"Yaps.Bingung kan lo?"

"Kok bisa?"tanya Keke yang masih tak percaya dengan penglihatannya,

"Wahh ternyata rencana yang gue buat lumayan juga ya.Ck seharusnya sempurna kalau Bryan nggak berulah."

"But back to the topic.Lo mau tau semuanya kan?Tapi pertama tama lo harus nerima sebuah hadiah dari gue dulu."lanjut Lisa sambil mendekati Keke,

"Aaarggh."teriak Keke begitu Lisa menancapkan sesuatu pada pundaknya,

"Aman aja itu cuman sebuah cairan biasa.Bukan racun.Tapi gue jamin lo bakal tersiksa."ucap Lisa sambil tersenyum miring,

"Lo masih ingat Kiki?"ucap Lisa kemudian di saat Keke sudah berhasil menahan sakit di pundaknya,

Degh

Jantung Keke memompa lebih cepat begitu mendengar nama Kiki disebut dan entah kenapa Keke reflex menahan nafasnya.Detik berikutnya memorinya bersama Kiki kembali berputar dalam benaknya.

Memori di saat ia pertama bertemu Kiki dalam sebuah acara antar perusahaan sampai memori di saat mereka tertawa dan menangis bersama karena masalah sepele.Keke menutup matanya berusaha menghilangkan bayangan memori itu.Namun itu tak berpengaruh sama sekali dan memori itu terus berputar.Keke terisak.Hatinya berdenyut sakit,

"Kiki"ucap Keke dengan suara bergetar,

"Ya Kiki.Teman masa kecil lo yang mati secara mengenaskan tepat di depan mata lo.Gue rasa lo masih ingat kan gimana kejadiannya?"

Ucap Lisa yang langsung membuat Keke mengingat kejadian itu.Kejadian dimana ia kehilangan Kiki untuk selamanya.Memori itu terasa sangat nyata di hadapan Keke.Ia bisa melihat dirinya waktu itu yang tengah asik bermain bola bersama Kiki di bawah derasnya hujan.

Tak sengaja bola yang mereka mainkan bergelinding ke arah jalan dan dengan langkah tanpa keraguan Kiki berlari ke sana untuk mengambilnya.Dan Keke hanya menetap di sana untuk menunggu Kiki kembali.

Sambil menunggu Keke melihat keadaan sekitar dan Keke melihat samar samar sebuah cahaya dari sebelah kanan Kiki.Ia tak tau cahaya apa itu karena mata kecilnya terhalau oleh derasnya air hujan.Namun semakin lama cahaya itu semakin terang dan Keke melihatnya.Yaa itu adalah sebuah truk yang sedang melaju kencang menembusi hujan yang deras ini.

Keke reflex berlari ke arah Kiki dan meneriaki nama sahabatnya itu dengan sekuat mungkin.Namun ia hanyalah bocah kecil yang langkahnya tak bisa disamakan dengan kecepatan mobil itu.

Tepat beberapa saat setelah ia berteriak bunyi klakson panjang terdengar di telinganya dan disusuli bunyi dentuman keras.Tubuh kecil Kiki terpelentar jauh lalu berguling dijalanan dan berhenti tepat di samping trotoar dengan darah yang mengalir.

Keke melihat semuanya dengan sangat jelas.Kaki dan tangannya bergetar hebat.Dan beberapa menit kemudian terdengar seruan beberapa orang dewasa dan terdapat satu suara yang lebih melengking.Yaa bisa di pastikan kalau itu suara dari ibunya Kiki.

Kepala Keke berdenyut dan pandangan Keke memburam.Semuanya nampak nyata di benaknya.

Plakk

Sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi Keke saat sebelum Keke kehilangan kesadarannya,

"Udah cukup flashbacknya.Saatnya lo dengarin gue."ucap Lisa sambil mencengkam pipi Keke kuat,

"Setelah semua ini pasti lo bakal berpikir seperti ini.Siapa gue sebenarnya?Kenapa gue bisa tau semuanya dengan jelas?Apakah gue ada di sana pada saat itu?atau mungkin-"

"Gue adalah Kiki."lanjut Lisa lalu tersenyum miring mengabaikan raut wajah Keke yang terkejut.

"Kalau lo berpikir gue adalah Kiki berarti jawaban lo hampir mendekati."

Lisa menghempaskan wajah Keke kasar lalu kembali berdiri dan menatap Keke,

"Bisa dikatakan gue setengah Kiki setengah lagi bukan.Lo mau tau karena apa?"

Lisa kembali menangkup pipi Keke lalu menatap mata Keke penuh amarah,

"Karena gue dan Kiki sama dalam hal fisik namun beda dalam kepribadian.Singkatnya dia adalah kembaran gue."ucap Lisa,

"Gue tau lo pasti kaget mendengar fakta ini.Tapi yahh ini semua benar.Seperti yang gue bilang,gue dan Kiki memiliki gambaran fisik yang sama tapi beda kepribadian.Kiki dengan kepribadian yang menghangatkan dan juga friendly sedangkan gue kebalikannya."

"Dan karena kepribadiannya itu dia lebih mau di ajak jalan sama bokap nyokap gue ke acara acara perusahaan sehingga orang orang hanya mengetahui keberadaannya sebagai anak kandung orang tua gue.Gue sebenarnya enggak peduli.Namun semenjak kejadian itu nyokap gue kehilangan kewarasannya."

"Dan dari situlah gue sadar semuanya.Nyokap gue selalu nganggap gue Kiki walaupun seberapa keras dan seberapa seringnya gue bilang kalau gue bukan Kiki.Setiap kali gue berusaha ngungkapin semuanya,sesering itu pula gue di siksa.Entah itu dalam bentuk tamparan,pukulan,bahkan terkadang gue ditendang."

"Miris bukan?"ucap Lisa sambil terkekeh dan menghapus air mata di sudut matanya.

"Semakin hari keadaan nyokap gue semakin memburuk dan bukan hanya keadaannya saja tapi juga mental gue.Bayangkan saja.Anak di usia yang bisa di bilang sangat belia harus menerima semua perlakuan itu."

"Karena kondisi itu pun bokap gue terpaksa masukin nyokap gue ke RSJ.Tak cukup buruk.Perusahan bokap gue terancam bangkrut karena beliau yang menjadi uring uringan semenjak Kiki meninggal."

"Bokap gue berusaha membangun kembali perusahaannya yang sempat down.Dan karena itu ia sangat sibuk dan saking sibuknya,Ia lupa kalau ia masih memiliki satu putri yang butuh dukungan dan tuntunannya.Seorang putri kecil yang mentalnya tertekan dengan hati yang masih rapuh."

Lisa menarik nafasnya panjang lalu menghapus air mata yang mengalir di pipinya,

"Cih sial."ucapnya lagi,

"Setelah semua perlakuan tak adil itu anehnya gue nggak ngebenci bokap ataupun nyokap gue.Gue malah membenci orang orang yang menjadi akar dari masalah ini semua."

"Dan lo mau tau siapa orang orang itu?"

Keke terdiam tak berniat menjawab Lisa.

"Orang orang itu adalah keluarga lo."lanjut Lisa sambil mencekam pipi Keke,

"Keluarga lo bisa nyakitin keluarga gue melalui anaknya.Kenapa gue nggak?"lanjutnya lalu tersenyum sinis,

Lisa menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya untuk menetralkan emosinya,

"Udah cukup ceritanya.Sekarang saatnya lo temuin sahabat lo.Clara."lanjut Lisa yang kali ini mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya.

"Please jangan lakuin ini ke gue."ucap Keke dengan suara gemetar,

"Kenapa enggak?Kalian aja bisa.Kenapa gue nggal?Nggak adil namanya."ucap Lisa sambil menempel ujung pistol itu pada kening Keke,

"So its the time to say Good bye Keke"

Dorr

Bunyi tembakan terdengar jelas di telinga Keke dan di seluruh ruangan itu.

Continue Reading

You'll Also Like

52.8K 2.9K 40
[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dania anastasya cewek pendek, jelek tapi tidak terlalu dan dia juga termasuk pendiam itu yang membuatnya sering d...
346K 20K 61
[Belum direvisi] Rhea harus sabar menghadapi sikap Kenzo yang datar, dingin dan kaku. Sementara Kenzo dalam diamnya, ia merutuki tingkah gadis yang d...
48.1K 22.6K 52
Penerbit : @candramawapublisher.palembang [NYARI CERITA YANG NGANDUNG BAWANG DAN SEJENISNYA? DI SINI NIH!] Bagaimana rasanya jika kalian menikah di m...
1.7M 122K 48
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...