(COMPLETED!) Byun Baekhyun ;...

By gigi_susu

113K 10.5K 1K

Berawal dari kegiatan Magang di salah satu stasiun tv Seoul, gadis berusia 21 tahun bernama Lee Yoon Hanna ha... More

PROLOG
1. LYH
2. BBH
3. Bicara
4. Main Perasaan
5. Airplane✈
6. Still same
7. Milk Candy
8. He got it
9. Pain
10. Sick
11. Forgive me
12. Is it mistake?
13. Always like that
14. A Crazy Night
15. I ❤ U
16. Keputusan
17. Bersama?
18. Nado Saranghaeyo
19. the war began
20. Don't go
21. Berpisah untuk Bersama
22. Jauh
23. Keputusan Baekhyun
24. Bucheon (1)
25. Bucheon (2)
26. Keputusan Hanna
27. Baekhyun Marah
28. Ilusi Baekhyun
29. Sad Ending
30. Penjelasan dan Penyelesaian
31. Move On?
32. Bertemu Lagi
33. Mr. B
34. Kesempatan?
35. Permintaan Maaf
36. Alex
37. Let Him Know the Truth (1)
38. Let Him Know the Truth (2)
39.
41. BaekHanna
42. Start or End up (2)
43. Confess (1)
44. Confess END
Mianhae
EPILOG
(+) Forever with you ♡
(++) read me please!!
(+++) terakhir!
Episode Kangen
Aksara Untuk Elmira

40. Start or End up (1)

1.7K 156 58
By gigi_susu


++++


Hanna dan Baekhyun terlihat memasuki gedung SM Entertainment bersamaan dengan jarak sekitar 1 setengah meter diantara mereka. Ekspresi cuek Hanna dan sikap acuh Baekhyun membuat pegawai SM Entertainment tak menaruh curiga pada mereka berdua. Apalagi, beberapa dari mereka masih mengingat Hanna sebagai ponakan Mr. Lee SooMan. Jadi, terasa wajar kalau Hanna berlalu lalang di gedung ini.

Mereka berdua masuk ke dalam lift khusus yang langsung membawa mereka ke lantai dimana ruangan Mr. Lee berada. Tidak ada orang lain selain Hanna dan Baekhyun di dalam lift itu, membuat Hanna bernafas lega.

Baekhyun menarik Hanna agar mendekat ke arahnya, "kau tegang hm?," tanyanya seraya mengelus pundak Hanna yang berada di rangkulannya.

"Ini pertama kalinya kita berjalan bersama di luar," jawab Hanna. Ia menyenderkan kepala nya dengan nyaman pada Baekhyun.

"Kau pulang jam berapa hari ini?," tanya Hanna pada Baekhyun.

"Mungkin sampai malam. Ada beberapa yang harus dibahas mengenai comeback solo ku lagi setelah vakum wajib militer," jawab Baekhyun.

Hanna mengangguk mengerti, dia jadi punya ide menunggu Baekhyun saja sampai malam agar tidak bertemu Alex hari ini.

"Berapa lama lagi kontrak EXO dengan SM berakhir?," tanya Hanna lagi.

"3 tahun lagi, kenapa?"

"Jika kau tidak ikut kembali bergabung dengan EXO lagi setelah ini bagaimana?"

Baekhyun mengernyitkan dahinya. "Maksud mu?," tanya Baekhyun tak mengerti.

"Keluar dari EXO setelah pengakuan mu di depan orang tua ku," jelas Hanna membuat Baekhyun menegang di tempatnya.

"Aku tidak bisa begitu, bagaimana dengan anggota yang lain? Lalu, para EXO L? Mereka mencintaiku, aku tidak bisa meninggalkan mereka, kecuali mereka yang meminta ku pergi," jawab Baekhyun dengan mantap.

"Baiklah, aku mengerti."

"Kenapa bertanya begitu?"

"Hanya ingin," jawab Hanna sambil tersenyum manis ke arah Baekhyun. Satu kecupan di bibir ia berikan kepada Baekhyun yang menatapnya dengan bingung.

Setelah itu, tidak ada percakapan lagi dari keduanya. Mereka berdua bergelut dengan pikiran masing-masing. Hanna meyakinkan diri dengan keputusannya. Sedangkan, Baekhyun membingungkan pertanyaan Hanna. Entah mengapa, Baekhyun jadi merasa was-was dengan apa yang akan terjadi setelah ini.

Lift yang membawa mereka telah sampai di lantai ruangan Mr. Lee. Hanna keluar terlebih dahulu, kemudian disusul dengan Baekhyun di belakangnya. Mereka masih saling diam tak berminat mengucapkan sepatah kata pun.

Saat tiba di depan ruangan pamannya, Hanna sempat melirik ke arah sekretaris pamannya. Sekretaris itu seperti hendak mengatakan sesuatu, namun Hanna memilih mengabaikan dan langsung masuk ke dalam ruangan pamannya. Dia sudah menghubungi pamannya tadi, dan pamannya sudah mengosongkan waktu untuk Hanna.

Baekhyun yang mengekor di belakang Hanna hanya geleng-geleng kepala melihat ulah Hanna. Baekhyun sempat memberikan senyum sebagai permintaan maaf atas sikap cuek Hanna pada sekretaris Mr. Lee yang memang cukup akrab dengan Baekhyun.

Perlu diingat bahwa sekretaris Mr. Lee adalah seorang ibu dua anak, jadi Baekhyun tak perlu risau jika Hanna akan marah padanya karena tersenyum pada wanita lain. Bukan Hanna sekali jika harus cemburu pada seorang Ahjumma.

Baekhyun masuk disambut dengan adegan berpelukan antara paman dan keponakannya.

"Jangan terlalu lama memeluk kekasih ku, paman," ujar Baekhyun dengan bercanda membuat Mr. Lee melotot padanya.

Baekhyun memang suka sekali menggoda Mr. Lee. Membuat Mr. Lee marah sudah menjadi hobi nya. Sama hal nya dengan menggoda Hanna.

"Sejak kapan aku jadi paman mu?," tanya Mr. Lee dengan ketus lalu kembali ke tempat duduknya.

Hanna juga ikut duduk di depan pamannya, begitu pun dengan Baekhyun.
"Ish ish, kenapa kau begitu pada 'ponakan menantu' mu," jawab Baekhyun membuat Hanna menggeleng malas karena Baekhyun dan pamannya memang akan selalu begini jika bertemu.

"Memangnya orang tua ponakan ku ini setuju kau menikahi putri mereka satu-satunya?," pertanyaan Mr. Lee membuat Baekhyun menyengir dengan lebar.

"Nah, itu yang akan kita bicarakan sekarang paman," jawabnya.
"Sayang, katakan pada paman tentang tujuan kita datang hari ini," ujar Baekhyun pada Hanna, sudah kembali lagi sikap slengean nya.

Hanna hanya memutar bola matanya malas saat lagi-lagi sang paman melihat Baekhyun seolah ingin memakan pria itu sekarang juga.

"Tenang paman, jangan marah dulu. Sayangku ini akan mengatakan sesuatu," ujar Baekhyun lagi dengan tampang menyebalkan.
"Ayo sayang katakan!," kata nya dengan lembut kepada Hanna.

Hanna menarik nafas sebelum berbicara. Pamannya juga terlihat mengabaikan Baekhyun sekarang.

"Ada apa Hanna?," tanya Pamannya.

"Aku ingin minta bantuan paman."

"Bantuan apa? Katakan saja sayang," ujar pamannya dengan lembut.

"Bantu Hanna bicara dengan Mommy dan Daddy tentang hubungan Hanna dengan Baekhyun paman," jelas Hanna dengan sedikit memelas, Baekhyun diam-diam tersenyum melihat hal itu. Kemana hilangnya wajah sangar Hanna tadi saat menuju ruangan pamannya ini.

Pamannya terlihat mengerutkan keningnya, "ku kira orang tua mu sudah berubah."

"Tidak seperti itu, Paman. Hanna tau mereka mulai mengikuti apa kata Paman, tapi untuk yang satu ini mereka masih tetap pada pilihan mereka," jelas Hanna dengan lesuh.

Mr. Lee tersenyum lembut menatap Hanna, "sebenarnya, paman bingung kenapa kau begitu mencintai pria ini, tapi Paman akan bantu bicara dengan orang tua mu," ujarnya sedikit menyindir Baekhyun yang duduk dengan santai di tempat nya menjadi terganggu.

"Wah wah, apa itu maksudnya?," protes Baekhyun.

"Baek, bisa tidak kau tidak rusuh?," tanya Hanna sedikit kesal melihat Baekhyun yang selalu berlebihan menanggapi pamannya.

"Tapi sayang.."

"Diam!," sentakan Hanna membuat Baekhyun mengerucutkan bibirnya sebal.

Mr. Lee hanya geleng-geleng kepala melihat dua sejoli di depannya.

"Lalu, kapan paman akan bicara dengan orang tua Hanna?," tanya Hanna lagi dengan binar harapan di wajahnya.

"Belakangan ini, paman cukup sibuk. Saat peresmian JoyAdvert, undanglah Baekhyun. Paman akan bantu bicara disana," jawab Mr. Lee membuat Baekhyun dan Hanna saling pandang.

"Kenapa? Bukannya kau memang harus datang?," tanya Mr. Lee, kali ini ditujukan untuk Baekhyun. Tatapan mata Mr. Lee terlihat aneh hingga Baekhyun dan Hanna tak mengerti maksudnya.

"Kau kekasih Hanna kan? Masa kau tidak akan datang? Kau takut orang lain curiga? Bukannya tujuan mu bicara dengan orang tua Hanna untuk publikasi hubungan kalian?," tambah Mr. Lee membuat Baekhyun tersenyum mengerti.

Tadinya, Baekhyun fikir Mr. Lee tahu tentang statusnya sebagai direktur X-one. Karena itu, Mr. Lee meminta Hanna mengundang Baekhyun. Ternyata dia diundang sebagai Byun Baekhyun kekasih Hanna, bukan Mr. B rekan kerja Hanna.

Tidak tahu saja Baekhyun, bahwa Mr. Lee telah mengetahui rahasia Baekhyun. Selama ini Mr. Lee sengaja diam, tidak ingin mempermasalahkan hal ini. Toh, X-one tidak berpengaruh apa-apa pada eksistensi SM Entertainment. Dan juga, selagi Baekhyun masih menghasilkan ladang uang yang banyak untuk SM, Mr. Lee rasa itu sudah cukup untuk mengganti biaya pinalti atas pelanggaran Baekhyun.

Yang lebih utamanya, Mr. Lee tidak ingin Hanna bersedih lagi karena ia menyusahkan kekasih ponakan kesayangannya ini. Anggap saja ini sebagai permintaan maaf Mr. Lee untuk masalah mereka lima tahun lalu, bagaimanapun Mr. Lee turut andil memisahkan mereka dulu.

Dan Baekhyun mengambil keputusan seperti ini di tengah masa kontrak nya, semata-mata untuk membuktikan dirinya layak untuk memperjuangkan Hanna. Jadi, apalagi yang lebih berharga untuk Mr. Lee selain kebahagiaan Hanna.

"Ide yang bagus paman," ujar Hanna dengan bahagia.

"Ajak juga orang tua mu Baek, siapa tau akan langsung ada acara pertunangan setelah itu," kata Mr. Lee membuat Hanna tersipu malu di tempatnya.

Sedangkan Baekhyun tertawa bahagia mendengar ucapan Mr. Lee, "Jadi, secara tak langsung kau merestui kami paman. Wah, kau benar-benar sudah menerima akan berbesanan dengan keluarga Byun," ujarnya dengan tengil.

Mr. Lee hanya menatap masam mendengar ucapan Baekhyun. Ia telah salah bicara. Hanna tentu saja tersenyum tak kalah bahagianya melihat interaksi paman dan kekasihnya. Dibalik kedua orang tua nya yang begitu kolot, masih ada keluarga sang paman yang begitu mendukung hubungannya dengan Baekhyun. Hanna benar-benar merasa beruntung.

++++

"Jadi, kapan Alex akan pindah ke apartemennya?," tanya Baekhyun pada Hanna yang tengah sibuk dengan ipad nya.

Mereka berdua sedang berada di ruangan EXO, besantai sambil menunggu waktu pertemuan Baekhyun dengan tim nya.

"Entahlah, dia belum memberitahu ku tentang apartemen pilihannya," jawab Hanna masih fokus dengan ipad nya. Ia sedang bekerja sekarang.

"Apa dia tidak berniat pindah dari tempat mu?," tanya Baekhyun dengan sedikit merajuk. Membayangkan Alex tinggal bersama Hanna dalam waktu yang lama, oh tidak. Jika orang tua Hanna tahu dan langsung memutuskan pernikahan mereka bisa suram masa depan Baekhyun.

"Mungkin belum menemukan yang cocok, sayang.." kata Hanna mencoba menenangkan Baekhyun.

"Bagaimana jika orang tua mu tahu kalian tinggal bersama?," tanya Baekhyun lagi. Kini pria itu duduk bersila di depan Hanna yang juga lesehan di bawah sofa yang ada di ruangan itu.

"Entahlah, mungkin mereka senang akhirnya ada kemajuan antara aku dan Alex," jawab Hanna dengan tersenyum smirk ke arah Baekhyun yang kini mencebikkan bibir nya sebal.

"Awas kalau kau macam-macam, aku akan mengurung mu di apartemen ku jika aku tau," ujar Baekhyun seraya menguyel-nguyel pipi Hanna dengan gemas.

"Sakit Baek!"

"Kau diet ya? Pipi mu semakin tirus"

"Tidak, dari dulu juga begini"

Baekhyun mendekatkan wajahnya, menelisik wajah Hanna dengan intens. Yang ditatap seperti itu hanya melirik sekilas lalu mengerjakan kembali pekerjaannya.

Tiba-tiba Baekhyun menggigit pipi kiri Hanna membuat Hanna berteriak kesakitan.
"Kau gila! Ini sakit tau.." protesnya, Ia lalu menutup ipad nya dan menatap garang ke arah Baekhyun.

Baekhyun yang mendengar protesan Hanna malah terkekeh, "aku gemas ingin gigit. Sakit ya?," katanya sambil mengelus lembut pipi Hanna yang jadi korban kegemasannya tadi.

"Mau coba rasanya?," tanya Hanna yang langsung bersiap menggigit Baekhyun tapi Baekhyun berhasil mengurung Hanna dalam pelukannya.

Baekhyun kembali tertawa karena berhasil mengerjai kekasihnya. Sebenarnya Baekhyun kesal karena Hanna bekerja saat bersamanya, karena itu Baekhyun mengganggunya tadi.

"Kalau sedang bersama ku, jangan sibuk sendiri. Kalau mau bekerja kembali sana ke kantor mu," ujarnya seraya mengelus lembut punggung Hanna. Hanna tentu saja merasa nyaman diperlakukan begitu, meski pipinya masih terasa ngilu karena Baekhyun sungguhan saat menggigitnya tadi.

Kalau dipikir-pikir, Baekhyun senang sekali menggigit bagian-bagian tubuh nya. Dasar kanibal!

"Ada email penting yang harus segera ku balas tadi," jelas Hanna seraya membalas pelukan Baekhyun.

Baekhyun mengangguk mengerti. Lalu setelahnya mereka berdua sibuk dengan dunia mereka sendiri. Saat sedang cuddling begini, tentu Baekhyun tak akan menyianyiakan kesempatan.

Dia begitu gemas dengan Hanna, sampai rasanya ingin memakan Hanna saat ini juga.

"Yoo.."

"Hm?"

"Kita pulang saja sekarang"

"Kenapa?"

"Aku butuh charging energi ku"

Sekarang, kalian pasti tau kemana arah isi otak byuntae seorang Byun Baekhyun.

++++

Di tempat lain, Alex merenung sendirian. Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, tapi Hanna belum juga kembali ke kantor. Padahal ia bilang hanya akan pergi sampai setelah makan siang. Hanna juga tak memberi kabar apapun padanya. Jenny juga tidak tahu apa-apa saat ia tanyai tadi.

"Hah, sebenarnya apa yang terjadi dengan Hanna?," gumamnya.

Tiba-tiba, Jenny datang mengetuk pintu ruangannya yang ia biarkan terbuka. Alex hanya melirik ke arah Jenny tanpa berniat menyuruh gadis itu masuk.
"Maaf Pak, Nona Hanna baru saja mengabari kalau beliau tidak kembali ke kantor hari ini," katanya.

Alex terdengar menghela nafas. Dia sudah menduga hal ini. Hanna sedang menghindarinya. Namun, Alex tak tau apa sebabnya. Dalam benaknya, pasti hal ini berhubungan dengan percakapan mereka tadi pagi, dan juga tentang Mr. B.

"Yasudah, kau bisa pulang setelah ini," ujar Alex sambil memalingkan wajahnya dari Jenny.

"Tapi pak, Nona juga mengatakan bahwa kita diminta untuk-"

"Siapa?," tanya Alex memotong ucapan Jenny.

"Kita? Eh, maksudnya saya dan bapak," jawab Jenny dengan salah tingkah ditatap Alex begitu tajam.

"Untuk apa?"

"Untuk mengurus persiapan acara peresmian JoyAdvert," jawab Jenny dengan pelan, dia takut Alex marah. Pasalnya, hari ini Alex nampak tak seperti biasanya.

Alex terdengar menghela nafas lagi, "memang Nona Hanna kemana?," tanyanya.

Jenny menggeleng tak tahu, "beliau hanya bilang bahwa saat ini sedang ada urusan penting," jelasnya.

Alex mulai memikirkan bahwa Hanna sedang mencoba mengeluarkan Alex dari hidupnya. Tidak biasanya Hanna tak mengabari apa-apa padanya seperti ini. Baiklah, memang sudah saatnya Alex menyerah. Perempuan tidak hanya Hanna saja di dunia ini. Meski rasanya sulit, tapi Alex tidak mau jadi pria bodoh yang hanya membiarkan hidupnya berputar pada satu wanita saja.

"Bersiaplah, ikut aku setelah ini," ujar Alex membuat Jenny tersenyum lega.

Jenny kira Alex akan menolak dan dengan tega membiarkan Jenny mengurus semuanya sendirian. Apalagi tidak ada atasan mereka, yang mana bisa saja Alex bersikap semaunya.

Tapi ternyata, Jenny keliru dalam menilai Alex. Sekarang, bagi Jenny, Alex adalah paket komplit yang sangat disayangkan untuk di lewatkan.

'Pria tampan dan bertanggung jawab. Benar-benar menantu impian Ayah dan Ibu' batin Jenny girang.

Alex yang melihat Jenny tidak beranjak dari tempatnya dan justru tersenyum-senyum tidak jelas jadi mengerutkan keningnya.

"Nona Jenny, kau baik-baik saja?," tanyanya.

Jenny gelagapan di tempatnya, "eh, iya pak. Saya bersiap-siap sekarang," jawabnya seraya melipir meninggalkan Alex yang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Jenny.

Di meja nya, Jenny menyempatkan memoles make up nya sedikit setelah memasukkan barang-barang yang ia perlukan ke dalam tas.
"Jangan sia-sia kan kesempatan Jenny. Kapan lagi bisa pergi berdua dengan Pak Alex," gumamnya sambil merapikan tatanan rambutnya.

Melihat Alex keluar dari ruangannya, Jenny segera bersiap keluar dari balik mejanya. Alex berjalan mendahului Jenny yang setia mengekor di belakangnya.

'Saatnya kencan...' batin Jenny.







____________________________________

Selamat malam yorobunn....

Titik terang semakin terlihat :)))

Kayanya Alex sama Jenny cocok nih dijodohin :))







Tbc.
With luv,
Selir Baekhyun EXO, Baekhyun SuperM, Baekhyun CBX, dan Baekhyun si Mr. Candy💓

Continue Reading

You'll Also Like

432 77 18
[EXO SERIES STORY #2] Banyak uang, maka hidup tentram. Kalian pasti pernah mendengar kalimat diatas, kan? Namun itu tidak berlaku untuk pria bernama...
65.8K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
84.8K 8.1K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
3.2K 440 30
- semi baku Masa SMA Winona tiba-tiba berubah menjadi suram. Gadis itu tak menyangka harus bertemu kembali dengan cinta monyetnya dulu. Hansel, laki...