Abighea

By karina_aolia

32.5M 2.8M 988K

Abi sayang ghea, abi juga sayang vanya. Walaupun sayang abi pada vanya hanya sebatas teman, terkadang ghea se... More

_0_
_01_
_02_
_03_
_04_
_05_
_06_
_07_
_08_
_09_
_10_
_11_
_12_
_13_
_14_
_15_
_16_
_17_
_18_
_19_
_20_
_21_
_22_
_23_
_24_
_25_
_26_
_27_
_28_
_29_
_30_
Hidden part
_31_
_32_
_33_
_34_
_35_
_36_
_38_
_39_
_40_
_41_
_42_
_43_
_44_
45
_46_
_47_
_48_
Chit Chat Abighea Part 1
chit chat abighea part 2 + offline store Abighea
Mini Series Abighea
Giveaway novel + trailer mini series abighea
Giveaway AbiGhea + AbiGhea 2?
Novel AbiGhea

_37_

557K 54K 24.3K
By karina_aolia

Ghea keluar dari apartemennya pagi sekali. Dengan gontai, ghea berjalan menuju halte, namun langkahnya terhenti kala dirinya menemukan abi yang duduk manis di atas motor kebanggaannya.

Ghea hendak melewatinya begitu saja, sayangnya abi dengan gesit berdiri di hadapan ghea disertai senyum cerahnya.

"Bareng gue yuk?"

"Minggir."

"Ghe," abi memasang wajah memelas.

Ghea menatap abi sejenak, lalu berlalu tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Abi menatap kepergian ghea, ia mengacak pelan rambutnya.

°°°

Tiba disekolah ghea dikejutkan dengan kotak makan plus susu kotak favoritnya. Ghea meraih note yang sengaja di tempel di tutup tempat makan.

'Jangan lupa sarapan, ghea.'

Ghea menggelengkan kepalanya, ia lalu mengulurkan tempat makan itu kepada ami.

"Buat lo deh mi."

Ami yang tengah menyalin pekerjaan rumah menghentikan kegiatannya. "Kok buat gue? Dari siapa?"

"Orang gabut." balas ghea cuek. Ia melipat note tersebut lalu menyimpannya diantara selipan buku.

Ghea tidak mengetahui seseorang berdiri di jendela kelasnya hanya untuk memastikan apakah ghea menerima pemberiannya atau tidak.

Abi menghela nafas, menatap jari tangannya yang sempat terluka ketika menyiapkan bekal makanan untuk ghea.

'Jadi, gini rasanya? Percobaan pertama gagal, but i still have another chance.'

°°°

Ghea menelungkupkan kepalanya di atas meja. Saat ini dirinya berada di perpustakaan bersama teman kelasnya yang lain di karenakan guru bahasa Indonesia harus absen hari ini.

Ghea menyelesaikan tugas terlebih dahulu, jadi ia memilih bersantai. Lain dengan ami yang terlihat kesulitan dalam menganalisis puisi -tugas yang diberikan oleh sang guru.

Berulang kali ami terdengar mendesis karena tak kunjung menemukan jawaban.

Diam-diam abi duduk di kursi sebelah ghea, ia mengisyaratkan pada ami agar ami tetap diam.

'Minta sticky note.' seru abi tanpa suara.

Ami mengambil selembar sticky note miliknya lalu menyerahkannya pada abi.

'Semalam, rembulan bersinar redup.
Namun, setiap orang yang ku tanya menggelengkan kepalanya.
Mereka bilang, semalam rembulan bersinar sangat terang.
Setelah ku telusuri, ternyata aku menyadari satu hal.
Alasan mengapa aku merasa rembulan bersinar redup, karena rembulanku, tengah mencoba untuk meninggalkanku.'

Abi terkekeh pelan menyadari tulisannya yang sangat puitis. Setelah menempel kertas di buku tulis ghea, abi segera bangkit meninggalkan perpustakaan.

Tak berselang lama, ghea mengangkat kepalanya, ia menatap pintu perpustakaan dimana baru saja tubuh abi lenyap di baliknya. Ghea tau tadi abi duduk di sisinya, ghea hanya menunggu apa yang akan di lakukan oleh abi.

Ghea mencabut sticky note berisi tulisan abi. Tersenyum kecil, ghea kembali menyelipkan note tersebut dalam selipan bukunya.

Jika memang iya, mungkin kamu akan merasa redup hanya untuk sesaat. Karena mungkin, rembulan yang lebih terang akan datang padamu disaat yang tepat, abi.

°°°

Saat ini abi tengah berdiri di balkon kelasnya. Matanya mengawasi gerak gerik ghea yang tengah memainkan asal bola basket di lapangan. Kelas ghea tengah dalam pelajaran olahraga saat ini dan beruntungnya, di kelas abi tidak ada guru yang mengajar.

Abi berdiri seorang diri, sesekali terkekeh saat melihat ghea yang mengumpat karena gagal memasukan bola ke dalam ring.

Rafa menyusul abi, ia ikut menumpukan kedua tangannya pada pembatas balkon yang tingginya hanya sepinggang mereka.

"Ghea manis ya." celetuk rafa tiba-tiba.

Abi menoleh, ia menatap rafa tajam lalu menutupi mata rafa dengan telapak tangannya.

"Aset gue." ketus abi.

Rafa menepis pelan tangan abi yang menutupi matanya. "Ngaku-ngaku lo, pacar aja bukan,"

"Bawel."

Rafa terkekeh, ia meninju pelan pundak abi. "Lo nggak ada niat memperjuangkan ghea lagi? Kalau nggak gue mau maju nih."

"Maju aja, nanti juga mundur lagi. Orang beda keyakinan." gantian abi meledek rafa.

Wajah rafa berubah masam. "Susah sih, kadang yang nggak seiman emang lebih menarik."

Abi hanya tertawa mendengarnya. Keduanya sudah berbaikan tepat di hari rekaman vanya beredar. Karena video tersebut dapat beredar atas campur tangan rafa, abi dan Jessica.

"Sama Jessica seiman bro." abi menyenggol pundak rafa.

Rafa mendengus, abi - bahkan teman kelasnya meledek rafa karena tiba-tiba minta duduk bersama Jessica. Sebenarnya abi di tambah Jessica juga tau alasan mengapa rafa ingin duduk bersama Jessica, rafa ingin melindungi Jessica dari vanya.

Cuma, nggak ada angin nggak ada badai, tiba-tiba semalam rafa nge line abi, rafa banyak bertanya tentang Jessica, dari situ abi mulai mengetahui jika rafa tertarik pada Jessica.

Memang pada dasarnya saja rafa lemah iman.

"Jessica cuek banget bangsat." rafa menghela nafasnya.

Abi terkekeh, matanya kembali menatap ghea di lapangan. "Ghea juga."

"Serius, lo nggak ada niatan ngejar ghea lagi?" tanya rafa penasaran.

Abi hanya menyerahkan ponselnya yang menunjukkan room chat dirinya bersama ghea.

Tawa rafa meledak. "HAHA MAMPUS BI."

°°°

"Permisi ko-food."

"Permisi."

Ghea membuka pintu apartemen dengan wajah heran.

"Maaf mas, salah alamat?"

Mas mas pengantar ko-food ikut terlihat bingung. Ia kembali menatap ponselnya. "Bener kok mba, mba namanya ghea kan?"

Ghea mengangguk. "Iya, ada pesannya ga mas?"

"Ada mba, dari yang spesial untuk yang lebih spesial katanya." mas ko-food membaca pesan di ponselnya.

Ghea menepuk keningnya, dengan rasa malu ghea menerima plastik berisi makanan.

"Makasih ya mas."

"Dari pacarnya ya mba?" goda mas ko-food. "Jangan lupa di kasih Bintang lima ya mba."

Ghea tertawa hambar, "ahaha iya mas, nanti saya kasih Bintang tujuh, bonus dua Bintang."

"Si mba bisa aja, kalau gitu saya permisi."

Ghea menghela nafas setelah mas ko-food meninggalkan unit apartemennya. Ghea menutup pintu lalu bergegas mencari ponselnya.

Benar saja, ada pesan dari abi.

Abi.
Gimana? Udah dateng makanannya?
Jangan telat makan ya
Nanti kalau ghea sakit, abi nggak bisa nemenin ghea.
Nggak pake racun
Spesial, telurnya dua, pake karet dan dipesan penuh kasih sayang:)
Semoga suka <3

Ghea menatap datar ponselnya. Tanpa membalas, ia langsung memencet tombol kembali. Matanya kini menatap makanan pemberian abi, dengan ragu ia meraih makanan siap saji tersebut.

Ghea tersenyum miris, andai saja hubungan keduanya baik-baik saja, pasti ghea akan mengirim pesan spam pada abi.

Andai.

You're too fvcking late bi.

°°°

Spesial abighea nihhh

Yhaaa nggak bisa oleng ke rafa teman-teman :(

Btw semangat ya abii (ketawa jahat)

Suka nggak sama part ini?

Kalian mau liat abi berjuang lagi nggak?

Fyi, kayaknya satu atau dua konflik lagi selesai kok

Paham kan maksud karangan puisi abi dan balasan gheanya?

Udah mulai keliatan belum endingnya? Wkwk

Ch

Sabtu, 30-05-2020

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.7M 314K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
59K 8.2K 60
āšŠš¢š­šš šššššš„ššš” š¤šžš­š¢šššš¤š¦š®š§š š¤š¢š§ššš§ š²ššš§š  š¬šžš„ššš„š® š¦šžš¦ššš¤š¬ššš¤ššš§.āž" Tentang dia yang berbuat akan tetapi enggan ber...
102K 3.1K 35
- Amanda Vanessa Alvadira "Hingga pada akhirnya aku mengerti. Kehadiranku tidak pernah di inginkan dan rasaku berhenti hanya sebatas mengagumi entahl...
7.2M 47.6K 14
ICE BOY SUDAH TERBIT DAN ADA DI SELURUH GRAMEDIA Unpublik ya critanya. Part bnyk yg di apus. "Lo udah sayang belum sama gue?" tandas Lea membuat Al...