PRINCESS DIARY [SIBAP] NEW VER

By sweetmarshmallow27

393K 21.2K 7.1K

ATHY X LUCAS Athanasia de Alger Obelia. Putri mahkota dan satu satunya di Kaisaran Obelia yang kini telah me... More

Prologue
2. Sneak Out
3. Storm
4. Can't I?
5. Order
6. Mission
7. bOom
8. Scarlet
9. Spotlight
10. Desire
11. Trust me!
12. Little bird
13. Night Talk, Night Thought
14. The Seed
15. Festa!
16. The Best Oath
17. ... by my side
18. Want to know you
19. Drizzle (not really)
20. Bond
21. Doubt
22. I hate it
23. Encounter
24. Dandelion
25. Moon, Sea, and Spark
26. (Business) Proposal
27. The Reason
28. My world
29. Coming back (+Illustrastion)
30. It's coming
31. I want ..
32. Wishper
33. Hidden String
34. Moon Confession
35. Mark
36. Distance
37. Choice
Gallery

1. Start line

11.9K 668 128
By sweetmarshmallow27

new chalange! ada kah yang bisa nemuin perbedaannya? kutunggu di komentar hehe

.

.

.

1 bulan telah berlalu sejak ingatan Papa kembali. Entah bagaimana segalanya juga telah kembali seperti semula. Kehidupan ku yang damai di Istana kembali berjalan, kenangan ku bersama Papa dapat terus berlanjut, Lucas terus datang mengunjungi ku seperti biasa, dan teman-teman yang sesekali berkunjung ke istana untuk mengucapkan selamat padaku tak berhenti datang.

Aku juga tetap bertukar kabar dengan Jennette. Kami menjadi sahabat pena yang sering bertukar surat. Padahal aku bisa dengan mudah menemuinya dengan teleport, tapi surat juga lumayan menyenangkan. Sesekali kami akan bertemu di kota dan mengobrol selama berjam-jam. Yah walaupun Lucas akan memarahiku habis-habisan jika aku melakukannya.

Berbulan bulan sudah berlalu sejak peristiwa dimana Papa nyaris membunuhku dan aku melarikan diri dari istana. Kemarin aku mendapat kabar dari Seth kalau Papa memindahkan para ksatria yang beberapa bulan lalu menyeret ku ke ruang singgasana Kaisar dengan tidak hormat itu ke benteng perbatasan. Padahal itu bukan salah mereka. Itu salah Papa yang mendadak gila tapi kenapa malah para ksatria itu yang dihukum? Aku benar-benar tidak mengerti tapi aku tidak ingin ikut campur juga.

Seperti sekarang, aku sedang menikmati teh siang di taman bersama Papa mana mungkin aku menanyakan kabar tidak penting itu padanya kan? Aku tidak ingin membangunkan macan yang sedang tidur. 

"Akhir-akhir ini kau jarang menemui ku." ucap Claude sambil memandang danau di kejauhan.

Rasanya kami bertemu setiap hari deh. Dia ini bicara apa sih?

"Apa karena kau menjadi murid penyihir kecil itu jadi kau semakin sibuk? Lebih sibuk dari ku yang seorang Kaisar?"

Ah aku mengerti.. dia ingin aku menghabiskan waktu dengannya lebih sering rupanya.

Sejak beberapa waktu lalu, Lucas secara resmi menjadi guruku dalam belajar sihir di bawah pengawasan menara sihir kekaisaran. Berita itu disambut dengan berbagai reaksi, ada pihak yang merayakan hal itu karena secara tidak langsung menandakan bahwa Lucas memberikan dukungannya pada Kekaisaran Obelia, tapi tentu saja ada pihak yang merasa tidak diuntungkan oleh itu. Sebut saja fraksi bangsawan yang mengkhawatirkan kekuasaan kekaisaran akan menjadi terlalu kuat. 

Walau begitu, mereka juga tidak bisa melakukan apapun. Lucas menjadi guruku bukan berdasarkan perintah kaisar, tapi permintaan dariku. Fakta bahwa Lucas adalah sang Penyihir Menara Hitam yang legendaris itu pun datang dariku. Tidak ada yang bisa membantah hal itu.

"Athy juga senang menghabiskan waktu dengan Papa." Aku tersenyum manis. "Tapi karena Lucas sedikit ketat Athy jadi harus sering berlatih."

Kelas menyihir bersama Lucas secara resmi diadakan seminggu 3 kali. Cukup padat kalau dibandingkan dengan kelas lain yang hanya seminggu sekali. Dan itu tidak termasuk 'jam santai' dimana Lucas tiba-tiba datang dan minum teh bersamaku. Baiklah, untuk yang itu rahasia karena hanya Lily dan beberapa maid yang tahu.

"Kalau begitu perintahkan penyihir itu agar tidak perlu setiap hari berlatih dengan mu. Sepertinya akhir-akhir ini aku terlalu baik padanya hingga dia berani memerintah putri kaisar seperti ini." Papaku berujar sedingin es. Rasanya matahari hangat di taman pagi ini sama sekali tidak berguna sekarang.

Duh.. apa yang akan dia lakukan kalau tahu Lucas juga sering menemui ku ketika malam hari ya? Apa Lucas akan digantung?

"Tapi Athy tetap paling menyukai Papa kok! Nomor 1! Lucas tidak itu hanya butiran kacang goreng kalau dibandingkan dengan Papa." kataku dengan ceria. "Sampai-sampai ketika berlatih saja Athy memikirkan apa Papa sudah makan dengan baik atau tidak. Athy sangat merindukan Papa loh"

"Mulut mu itu manis sekali ketika berucap" ia mendengus namun diikuti senyuman tipis. Tipiiiss sekali sampai aku hampir merasa kalau aku salah lihat.

"Tapi Papa.. sebenarnya aku punya satu permintaan," tayaku ragu-ragu.

"Katakan."

"Aku tahu Papa yang mengatur segara urusan rumah tangga istana dan juga disibukkan dengan urusan militer hingga luar negeri."

"hm.. lalu?"

"Tapi wewenang mengatur istana sebenarnya ada pada permaisuri atau ratu. Dan di istana ini kita tidak memiliki sosok itu dan hanya ada satu putri di kekaisaran ini." Dan itu adalah aku

"..."

"Karena itu bagaimana kalau Athy mulai belajar untuk mengurus rumah tangga istana ... itu yang ku pikir." 

"Tidak."

"eh?"

Hei bisakah kau tidak langsung menolaknya dan pura-pura berpikir dulu? Hatiku sedikit sakit kalau menolaknya sespontan itu!

"Bo-boleh Athy tahu alasannya?"

"Kau masih kecil"

"Umurku 15 tahun."

"Masih kecil."

Ugh.. aku tidak bisa membantahnya. Tidak dengan aura mengerikan yang keluar dari dirinya. 

"Ta-tapi kan ... suatu saat aku juga akan memerintah Kekaisaran. Bukankah lebih baik kalau aku sudah mulai belajar dari sekarang?"

"Itu masih lama."

"Benar, tentu saja aku selalu berdoa untuk Papa ku ini berumur panjang. Tapi bukan itu maksudku..."

Papa menghela napas panjang kemudian menatap cangkir teh nya yang sudah mulai dingin.

"Kau masih terlalu muda. Tidak perlu ikut memikirkan hal-hal seperti itu. Banyak hal yang bisa kau lakukan dibandingkan duduk di balik meja dan mengurus hal-hal yang tidak penting. Biar aku yang melakukannya."

Ucapannya seakan mengatakan apa yang selama ini ingin dia dengar. 

Dari yang kutahu Claude sang kaisar bukanlah sosok pangeran yang diinginkan kekaisaran. dia belajar dan berjuang sendirian, menjatuhkan kekuasaan kakaknya sendiri dan menjadi kaisar. Hal yang ia katakan tadi mungkin sebagai penebusannya untukku. Dia tidak ingin aku merasakan beratnya tanggung jawab seperti yang telah ia lalui.

Aku tahu itu, tapi ...

"Aku sudah tidak ingin melihat Papa ku berjuang sendirian."

Aku bangkit dari kursi ku, berjalan pelan ke bangkunya dan mengambil tangan hangat miliknya. Tangan besar yang selalu mengelus kepalaku ini terasa begitu besar dan hangat. Aku menggenggamnya dengan erat. 

"Aku ingin papa tahu, kalau Papa kini memiliki aku yang bisa diandalkan. Bahwa Papa sudah tidak perlu mengemban tanggung jawab itu sendirian."

 "..."

"Aku tidak akan memaksa, tapi aku ingin Papa memikirkannya."

"Huu... kenapa putriku menjadi keras kepala begini?"

"hehe.."

"Kalau aku mengatakan iya, apa itu juga artinya kelas mu akan semakin bertambah? Kau hampir tidak ada bedanya dengan murid akademi yang tinggal di asrama."

"Aku akan mengunjungi Papa kapanpun aku luang. Aku janji."

"Hanya kelas, mengerti? Aku belum memberikanmu wewenang untuk itu. Kau hanya mendapatkan kelas untuk mempersiapkannya."

Baiklah aku cukup puas dengan itu. 

"Aku mengerti. Terima kasih Papa!" 

".."

"ah iya, pelukannya kan?"

Sambil terkekeh, aku memeluk papaku dengan erat. Seperti biasa pelukannya terasa begitu nyaman. 

Setelah ingatannya kembali, entah bagaimana emosi Claude menjadi lebih rileks. Bagaimana menyebutkannya ya? Dulu ketika ku gombali walaupun aku tahu kalau suasana hatinya sedikit membaik, Claude hanya diam dengan ekspresi datar. Tidak menunjukkan emosi apapun. Tapi akhir-akhir ini dia bahkan bisa membalas perkataan ku.

Seakan terdapat sebuah pintu yang terbuka di hatinya. Membiarkan emosi yang dulu selalu ia simpan perlahan merangkak keluar.

***

"Ayahmu berubah?" Lucas menatapku bingung.

Aku dan Lucas duduk berdua di taman dekat air pancur di Istana Emerald. tempat dulu aku sering bermain dengan Blackie. Malam ini terasa sejuk setelah tadi siang matahari bersinar dengan hangat. Tapi sayang sekali langit malam tidak tidak nampak indah. Hanya cahaya rembulan yang samar-samar dapat menembus awan abu-abu pekat yang menyelimuti langit.

Setengah jam yang lalu Lucas muncul di balkon kamarku tepat setelah Lily mematikan lilin terakhir. Kebetulan sekali karena aku memang harus berbicara dengannya jadi aku mengajaknya ke taman ini.

"Apa maksudmu dengan itu? Apa dia berniat menyakitimu lagi?" Lucas bertanya tidak sabar. Oh iya aku tadi bertanya tentang Claude padanya.

"Tentu saja tidak. Hanya saja akhir-akhir ini dia menjadi lebih .. um.. ekspresif?"

"Hmm mungkin ingatannya kembali lebih banyak dari seharusnya."

"Ha?"

Lucas menatapku dengan mata rubinya yang menyala di kegelapan malam. Ukh.. kenapa aku jadi sedikit berdebar?

Ia kemudian berbaring tepat di sampingku. Menatap langit malam yang kelam.

"Sulit dijelaskan. Tapi intinya selama ini dia menggunakan sihir hitam untuk mengunci ingatan tertentu. Tapi karena waktu itu mana-mu meluap tak terkendali, dia menggunakan mananya sendiri untuk menstabilkannya. Aliran mana yang harusnya mengjaga agar kutukan itu tetap di kepalanya dengan sebuah segel malah berpindah padamu dan akhirnya kutukan dari sihir terlarang itu yang merusak otaknya dan membuat ingatannya tentangmu menjadi kacau."

Aku masih diam mendengarkan.

"Aku memang berhasil menghilangkan kutukan itu dengan ranting pohon dunia. Tapi karena kutukan sekaligus segelnya hilang. Ingatan yang seharusnya terkunci itu kembali ke dirinya sendiri."

Lucas menoleh padaku "Sepertinya kau lebih tahu tentang ingatan apa yang ia kunci itu lebih daripada diriku bukan?"

Itu pasti ingatan tentang Mama. Seluruh ingatan dan emosi yang dia miliki untuk Diana telah ia kurung di sudut hatinya yang terdalam. 

"Yah, lagipula segel itu memang sudah sedikit rusak sejak awal. Tidak heran kalau itu sampai hancur ketika mana-mu bertemu dengannya."

Aku menatapnya tidak mengerti.

"Kau tidak tahu? Mana-mu itu sedikit unik, sedikit demi sedikit mengikis sihir terlarang itu setiap kali kau bertemu dan menghabiskan waktu dengan ayahmu. Seperti tetesan air yang akhirnya menciptakan cekungan di sebuah batu."

"Bagaimana bisa?"

"Mana itu juga di wariskan. Mana-mu itu terdiri dari perpaduan ayahmu, ibumu, dan entahlah seuatu yang asing seperti bukan dari dunia ini. Tapi sepertinya mana ibumu yang paling berpengaruh dalam merusak segel."

Mungkin kalau diumpamakan. Sihir hitam itu adalah sebuah pintu menuju ruangan yang disebut ingatan. Papa menutup ruangan itu dengan sihir hitam, dan menjaga pintu itu tetap terkunci dengan mana miliknya.

Karena sudah terlalu lama, dan aku yang terus menggedor pintunya. Pintu itu mulai tua dan rusak. Kemudian suatu ketika, mana yang ia gunakan untuk mengunci pintu itu digunakan untuk menyelamatkanku yang dalam bahaya

Yah, mungkin Diana juga tidak ingin dilupakan oleh Claude. Dan hal itu tersalurkan melalui diriku, begitu?

"Lalu bagaimana dengan Jennette?"

"Jen- ah maksudmu si Chimera itu?"

"Sudah ku bilangkan berhenti memanggilnya Chimera! Dia itu gadis baik"

"Tapi dia memang seperti tu!" Lucas terdengar kesal. Sepertinya dia memang benar-benar tidak menyukai Jennete.

"Chimera itu, terdapat sihir menjijikkan yang tercampur di Mana nya. Itu seperti beresonansi dengan sihir hitam di kepala ayahmu. Ketika mereka bertemu, kutukan di kepala ayahmu seakan diam di tempat dan tidak berputar di tubuhnya. Memang terlihat seperti disembuhkan sementara, tapi hal itu juga tidak baik, bisa saja malah membuatnya semakin parah."

Aku tahu sejak awal kalau terdapat Mana aneh di diri Jennette. Kelahiran Jennete bukanlah hal yang diberkahi. Sihir hitam yang ditanamkan Anastasius akan tetap berada di tubuhnya. Mana yang juga sering merusak tubuhku, tapi aku juga tidak menyangka kalau itu juga berhubungan dengan Claude.

"Ah tenggorokanku sakit karena harus memberikan ceramah tengah malam seperti ini."

Lucas bangkit dan langsung berdiri tegap. Sedangkan aku tidak bisa sekalipun mengalihkan pandanganku dari rumput taman yang terasa lembab.

Cardigan yang kugunakan untuk membungkus gaun tidur tipisku rasanya juga sedikit lembab karena terlalu lama duduk di rumput.

Istana indah ini terkadang terasa begitu dingin. Aku bersyukur memiliki Lily, Felix dan para dayang yang selama ini menjagaku. Karena walaupun Claude memerintahkan untuk membunuhku waktu itu, mereka tetap berada di pihakku. Lantas, bagaimana kalau suatu hari hal yang terjadi pada Claude dapat terjadi pada mereka juga? Bagiamana jika orang-orang yang kusayangi berbalik menyerangku?

"Ayo kembali!"

Sebuah tangan terulur di hadapanku. Aku menatapnya dari bawah dan mata ruby itu seakan mengerti kesenduan yang kurasakan. Menyadari aku tidak menyambut uluran tangannya, ia menghela napas.

"Sudahlah, sekarang kan semua sudah baik-baik saja. Aku juga tidak akan pergi lagi."

Apa dia berusaha menghiburku sekarang?

"Janji tidak akan meninggalkan ku lagi?" ucapku putus asa.

Saat itu Lucas baru meninggalkanku selama 2 minggu dan Papa sudah hilang ingatan. Tidak ada jaminan juga Lucas akan dapat terus bersamaku. Dan lagi bisa saja orang-orang yang kusayangi akan berhenti memihakku. Aku harus bagaimana?

Ia berjongkok tepat di hadapanku. Menatapku lekat dengan jarak yang kurasa melebihi batas toleransiku. Dekat dekat dekat!!! Ini terlalu dekat sampai kau bisa merasakan kehangatan tubuhnya.

"A-apa mau mu?" tanyaku gelagapan. Penampilan Lucas harusnya terlihat tidak jauh beda denganku, tapi sepertinya setelah kembali dari perjalannya ia sedikit berubah. Apa ya? Seperti 1 atau 2 tahun lebih tua dari usiaku sekarang. Sial wajahnya tampan sekali di bawah sinar rembulan.

Tangan kanannya tiba-tiba meraih rambut panjangku yang terurai. Mengambil sedikit helaiannya dan memainkannya dengan ujung jari. Apa yang dia lakukan sih?

Seketika rambut keemasanku bersinar dengan lembut. Cahaya kekuningan seperti kunang-kunang tiba-tiba mengelilingi kami berdua. Terasa ajaib juga hangat. Dan saat itu juga tubuhku menjadi lebih ringan, jauh lebih baik dibanding ketika Lucas memberikan Sihir pemurnian. Ia tersenyum sambil menatap mataku. Dadaku berdesir ketika tangan kirinya menangkup wajahku dengan lembut.

Sihir menakjubkan itu bertahan selama sekitar 15 detik dan aku masih tak dapat berkata-kata.

"A-apa yang barusan kau lakukan?" Aku masih sangat syok dengan kelakuannya.

Ia mendekatkan wajahnya sekali lagi dan mempertemukan dahi kami. Aku sama sekali tidak dapat menatap matanya dan hanya menunduk ke bawah. Jantungku berdebar seakan memberontak ingin keluar.

"Dengar, bahkan jika seluruh dunia ini menentangmu sekalipun. Aku akan berada di pihakmu, mengerti?"

Suara serak khas remaja nya membuatku merinding.

"Mana jawabannya?"

Bagaimana aku bisa menjawab kalau aku bergerak 5 centi saja bibir kita bisa bersentuhan bodoh!

"A-aku mengerti, sekarang menjauh dariku!" aku mendorongnya hingga jatuh. Well, posisi jongkoknya dari awal memang tidak stbil.

"Dasar tidak tahu terima kasih."

Clak!

Seketika aku sudah terduduk di tempat tidurku dan aku tidak menemukan Lucas dimanapun. Tapi suaranya masih dapat ku dengar entah dari mana.

"Selamat malam, Athanasia"

"Mimpi indah, Lucas"

Dia sudah pergi. 

Aku membaringkan tubuhku di kasur yang empuk. 

Lucas sudah berjanji untuk tidak meninggalkanku lagi. Walau begitu, ada sesuatu yang kurang. 

Aku tidak bisa terus bergantung pada dirinya sampai akhir. Aku membutuhkan kekuatan untuk diriku sendiri dan juga untuk melindungi orang-orang di sekitarku. 

"Huft.. masih banyak yang perlu ku lakukan."

Perjalananku masih panjang. 

.

.

.


ini nambah sekitar 700 word btw wkwk 

Continue Reading

You'll Also Like

67.4K 5K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
49.8K 10.1K 12
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
37.6K 4.9K 43
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...
64.8K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...