KEKE(Complete)✔

Autorstwa candramau

84.7K 4.3K 295

Keizya Aliputri Purnama-Keke-Gadis yang memiliki segalanya baik dari segi fisik maupun keuangan.Dan karena ha... Więcej

Prolog
Dia Datang
Bantuan
Awal Kebencian
Penolakan
Hampir
Bryan
Manusia menyebalkan
Mission?
Kesempatan
Pernyataan Mendadak
Taken
Sakit
Sayang
Kemah?
Mimpi Buruk
Jurit Malam
Hilang
Gagal
Feelling
Trauma
Kelam
Pengawas
Tertekan
Gosip
Jebakan
What happend?
Pasar Malam
Koma
Siuman
Kambuh
Hancur
Tamparan Telak
Hangat
Awal pengobatan hati
Clara
Good Bye
Pembunuh?
Bad Liar
Kembali
Teman baru
Pertahanan yang mulai goyah
Lelah
I can do it
Lose you
Terbongkar
Bangunan Tua
Flashback
Orang lain?
Ending

Luka yang besar

962 60 17
Autorstwa candramau

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
*******
Keke baru saja selesai memasukan buku ke dalam tasnya setelah bel pulang berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.

"Lo baw-"

"Keke."panggil seseorang yang memotong perkataan Alex.

"Ngapain lo di sini?"ucap Alex tak bersahabat begitu melihat orang itu-Bryan-

"Gue ada perlu sama Keke.Masalah buat lo?"jawab Bryan,

"Ngapain lagi lo nemuin dia?Nggak cukup lo nemuin dia tadi siang?"sinis Alex,

Yaa Alex melihat kebersamaan Keke dan Bryan tadi.Namun ia tak langsung menghampiri mereka dan memilih untuk memperhatikan dari jauh dan bersembunyi ketika Bryan pergi.

"Kok lo tau?Jangan jangan lo ada di sana waktu itu?Tapi kok gue nggak lihat ya.Pintar amat lo sembunyi nya."sindir Bryan,

"Bukan urusan lo.Yang jelas gue mau lo pergi sekarang dan stop gangguin Keke."

"Lah emangnya lo siapanya Keke?Kakak bukan.Pacar juga bukan.Kok ngatur banget?"sindir Bryan,

Mendengar itu Alex nampak mengepalkan tangannya kuat.Ia sedang menahan emosinya agar tidak meledak sekarang.Bisa bisa Bryan semakin senang jika perkataannya itu berhasil menyinggung emosi Alex.

"Ayo Ke kita pulang."ucap Bryan tiba tiba dan langsung menarik tangan Keke.

"Lepasin tangan hina lo dari dia."kata Alex yang mencegat langkah mereka.

Bryan mengabaikan Alex dan kembali menarik Keke untuk berjalan keluar kelas.

"Gue bilang lepas bangsat!"bentak Alex yang sudah menarik kerah baju Bryan,

"Lo ngajak berantem?"tanya Bryan dan menatap Alex sengit,

"Udah cukup."ucap Keke tegas sambil melepas gengaman tangan Bryan,

"Lo berdua apa apaan sih?!Lo berdua  pikir gue barang apa?!Yang bebas di overin kiri kanan?!"kesal Keke,

"Untuk lo Bryan.Yang di bilang Alex itu benar.Lo ngapain muncul lagi di hadapan gue hah?Kalau jawaban lo untuk mulai lagi hubungan kita kayak dulu.Sorry gue nggak bisa."ucap Keke yang membuat Alex tersenyum puas,

"Dan untuk lo Alex.Gue nggak suka di kekang."

"Gue nggak bermaksud begitu.Gue cuman nggak mau lo bareng dia."ujar Alex,

"Tapi cara lo itu salah.Dan gue nggak suka."

"Jadi artinya lo mau aja gitu jalan sama dia?"tanya Alex,

"Bukan gitu."

"Terus apa?"

"Kenapa lo bro?Nggak nerima kalau gue sama dia?Sadar bro.Lo tuh bukan siapa siapanya dia."ejek Bryan,

"Bangsat."geram Alex dan langsung menghantam pipi Bryan sehingga sukses membuat Keke terkejut.

Selanjutnya perkelahian pun tak bisa luput dari mereka.

Kepanikan Keke semakin menjadi begitu melihat kondisi wajah Bryan yang sudah babak belur karena Alex yang memegang kendali dalam perkelahian ini.

"CUKUP!"bentak Keke dan langsung mendorong Alex dari atas tubuh Bryan,

"Lo mau ngebunuh anak orang hah?!"bentak Keke pada Alex dan langsung membantu Bryan bangun,

"Siapa suruh dia mancing emosi gue."

"Tapi bukan berarti lo harus buat dia kayak gini kan?!"

"Kok lo jadi salahin gue sih?Gue ngelakuin ini karena gue nggak suka lo sama dia."jawab Alex yang nampak emosi,

"Udah cukup.Lo udah kelewat batas."

"Gue kayak gini juga karena lo Ke!"

"Gue nggak butuh hal itu!Emangnya lo siapanya gue hah?!Kenzo aja nggak peduli sama gue.Kenapa lo yang kayak gini!"bentak Keke yang sudah tersulut emosi dan sukses membuat mulut Alex terkatup.Keke pun kembali membantu Bryan berdiri lalu tanpa mengatakan apa pun Keke menuntun Bryan untuk pergi dari sana.

Saat mereka melewati Alex,Bryan menatap Alex lalu tersenyum mengejek.

"Gue menang."ucapnya tanpa mengeluarkan suara dan hanya menggerakan mulutnya saja.

Saat tiba di parkiran.Keke pun membawa Bryan masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya mulai menuju rumah Bryan.

Saat tiba di sana Keke pun membantu Bryan turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam rumah Bryan.

"Bryan.Kamu kenapa?"kata seorang wanita paruh baya-Ibunya- yang datang menghampiri mereka dengan wajah khawatir,

"Biasalah Ma.Urusan lelaki."jawab Bryan,

Ibunya tak menjawab dan memilih membantu Keke untuk mendudukan Bryan di sofa.

Lalu ibunya mengambil kotak P3K dan mulai mengobati luka yang ada pada wajah Bryan.

"Maafin Keke tan.Bryan kayak gini karena Keke."ujar Keke,

"Nggak papalah sayang.Laki laki kalau berantemnya bukan karena cewek,bukan laki namanya."jawab ibunya Bryan sambil terkekeh.

"Udah."katanya lagi setelah selesai merawat luka pada wajah anaknya itu,

"Lain kali kalau berantem usahain sampai masuk rumah sakit.Biar mama nggak usah rebot rebot kayak gini."kata ibunya,

"Kok gitu sih doanya ma?"tanya Bryan,

"Biarin."jawab ibunya yang sukses membuat mata Bryan melotot.Tega sekali ibunya ini.

"Lukanya Bryan nggak terlalu parah kan tan?"tanya Keke,

"Iya enggak parah parah amat.Paling 3 hari udah sembuh."jawab ibunya Bryan,

"Syukurlah."

"Kalau gitu Keke pamit dulu ya tan.Udah mau sore soalnya."lanjut Keke lalu menyalim tangan ibunya Bryan,

"Hati hati di jalan ya sayang.Makasih juga udah anterin Bryan."ujar ibunya Bryan lalu mengantar Keke sampai depan rumah.

Keke pun masuk ke dalam mobilnya dan mulai menjalankan mobilnya keluar dari rumah Bryan
*******
Selama perjalanan Keke memikirkan kejadian tadi dan mendadak hatinya tak tenang,

"Apa gue udah keterlaluan ya sama Alex?"gumam Keke sambil meraba dadanya yang entah kenapa merasa sesak begitu mengingat perkataannya pada Alex tadi.

Keke pun memutuskan untuk pergi ke rumah Alex dan meminta maaf langsung padanya.Namun sebelum itu ia harus mengganti pakaiannya dulu dan membersihkan dirinya.

Saat tiba di rumahnya Keke langsung melangkah ke arah kamarnya namun harus berhenti begitu mendengar suara Kenzo yang nampak tak bersahabat.

"Udah puas lo berduaan sama Bryan?"tanya Kenzo dingin,

"Maksudnya?"

"Ck.Sok akting segala.Akting polos lo itu nggak mempan buat gue."

"Maksud lo apa sih?Gue nggak ngerti."kata Keke yang mulai terpancing emosi,

"Jilat ludah sendiri huh?Kemarin bilangnya nggak mau sama Bryan sekarang kok nempel lagi?Cih memalukan."

"Lo napa sih neting mulu sama gue?Gue salah apa sama lo?!"

"Salah lo?banyak!"

"Karena lo,Clara pergi untuk selamanya dan karena lo juga Clara ngasih hukuman yang terberat untuk gue."lanjut Kenzo,

"Clara meninggal itu karena takdir Ken!Bukan karena gue!"bentak Keke,

"Apa?bukan karena lo?"tanya Kenzo sinis,

"Lo yang ngusir dia waktu itu.Lo juga yang ngecap dia penjahat.Lo udah lukain hati dan harga dirinya.Jadi dia nggak bisa maafin kita dan memilih pergi untuk selamanya.Terus lo bilang lo nggak salah hah?!"bentak Kenzo dengan suara meninggi,

"Lo kira itu sepenuhnya salah gue hah?Lo sadar nggak sih kalau lo juga ngelakuin hal yang sama!Ngaca!Jangan hanya lampiasin kesalahan lo ke orang lain!Lo laki atau bukan hah?!"

Plaak

Tamparan telak mendarat di pipi mulus Keke.Yaa Kenzo menamparnya.Dan tentu saja hal itu terlalu amat sangat menimbulkan luka yang besar di hati Keke dan hal ini juga menyadarkan Keke bahwa sosok seorang kakak yang perhatian dan sayang padanya telah tiada.

"Kenapa nampar gue?Tersinggung huh?Atau lo nggak mau gue sadarin dari kenyataan yang ada?"tanya Keke dengan suara yang sudah bergetar dan penuh emosi di dalamnya.Segala macam emosi terkumpul di sana.Sedih,Kecewa,Sakit,dan Syok.

"Baru segitu aja lo udah tersinggung.Apa daya gue yang selalu nerima hujatan lo tiap hari.Belum lagi hujatan orang orang tentang gue."

"Gue cape kek gini.Kalau boleh milih.Gue aja yang ganti posisinya Clara."lanjut Keke dan pergi dari sana.

Kenzo diam tak bergeming di tempatnya dan hanya memperhatikan sosok Keke yang berlari keluar rumah.Pandangannya pun turun ke arah tangannya yang nampak bergetar,

"Apa yang udah gue lakuin?"batin Kenzo,

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
346K 20K 61
[Belum direvisi] Rhea harus sabar menghadapi sikap Kenzo yang datar, dingin dan kaku. Sementara Kenzo dalam diamnya, ia merutuki tingkah gadis yang d...
My Senior Autorstwa 🍭

Dla nastolatków

18.8K 5.3K 49
Ini kisahnya Anggara Bracevalino yang tengah berjuang mendapatkan balasan cintanya dari seorang gadis yang bernama Karamelia Kiranti. Ini untuk pert...
58.2K 6.4K 57
Rain Oktavia Pradipta, gadis rapuh yang selalu terlihat kuat di depan semua orang. Hal langka baginya jika mendapatkan sebuah kebahagiaan. Hidup deng...