AMETHYST : Kekasih Drucless

By ucu_irna_marhamah

36.3K 1.9K 39

AMETHYST : Kekasih Drucless *Blurb* Vita adalah gadis remaja yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya d... More

AMETHYST : Kekasih Drucless
⚠️ PETUNJUK MEMBACA ⚠️
⚠️ PERHATIAN ⚠️
AKD - PROLOGUE
AKD - 1 - AQUAMARINE
AKD - 2
AKD - 3
AKD - 4
AKD - 5
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 6 - BLACK CLOAK
AKD - 7
AKD - 8
AKD - 9
AKD - 10
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 11 - MELLIFLUOUS, DATE, FAKE
AKD - 12
AKD - 13
AKD - 14
AKD - 15
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 16 - GIGAREZ, VIGOUR, RANKLE
AKD - 17
AKD - 18
AKD - 19
AKD - 20
AKD - 21
AKD - 23
AKD - 24
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 25 - POMEGRANATE, HYPNOTIZED, FELINE
AKD - 26
AKD - 27
AKD - 28
AKD - 29
AKD - 30
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 31
AKD - 32
AKD - 33
AKD - 34
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 35 - LOSS, REINCARNATION, PROGNOSIS
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 36
AKD - 37
AKD - 38
AKD - 39
AKD - 40
AKD - 41
AKD - EPILOGUE
TERIMA KASIH
CETAK ULANG?
🍂 NOVEL BARU 🍂
∘☽ NOVEL TERBARU ☾∘

AKD - 22

417 32 0
By ucu_irna_marhamah

Rean datang lagi ke kuil Dewi Amiless di tengah malam. Pria itu meletakkan bunga treloss di wadah lalu duduk di hadapan patung Dewi Amiless. Pria itu menutup matanya. Dia menginginkan kehadiran Dewi Amiless.

Selama berada di kuil, Rean memikirkan banyak hal. Saking terlarut dalam pikirannya, dia tidak menyadari kehadiran Dewi Amiless di belakangnya.

Wanita itu melangkah mendekati Rean lalu menyentuh bahu pria itu dengan lembut. Rean terkejut dan menoleh.

"Ada lagi yang kau inginkan?"

Hati Rean bergetar mendengar pertanyaan Dewi Amiless yang merupakan ibu kandungnya sendiri.

"Amethyst bukan dari bangsa drucless. Aku rasa, kau perlu tahu itu," kata Dewi Amiless.

Rean terkejut.

"Dia terlahir sebagai bangsa manusia. Bangsa yang paling menyedihkan." Dewi Amiless memperlihatkan ekspresi ketidaksukaannya terhadap bangsa manusia.

"Bagaimana bisa Amethyst berada di dunia drucless, sementara dia adalah bangsa manusia?" Tanya Rean.

"Amethyst adalah anak haram dari hubungan terlarang manusia. Orang tuanya membuang Amethyst di perbatasan dunia drucless dan dunia manusia.

Mungkin mereka tidak tahu, kalau tempat yang mereka pilih adalah perbatasan dua dunia. Itulah sebabnya warna mata Amethyst adalah ungu. Di dunia kita, ungu adalah warna tabu.

Sebenarnya usia Amethyst bukan 172 tahun ketika bertemu denganmu. Usianya 17 tahun berdasarkan perhitungan di dunia manusia."

Rean membutuhkan beberapa saat untuk memahaminya. Apa manusia sehina itu?

Rean membatin, manusia adalah makhluk yang paling bermartabat. Bahkan mereka tercipta dengan akal sehat dan hati. Berbeda dengan drucless yang dilahirkan dengan kebencian dan kekuatan besar.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Dewi Amiless yang berniat mengalihkan pembicaraan. Hewan di bahunya bersuara.

Sebenarnya Dewi Amiless tahu, apa yang diinginkan oleh putranya. Namun, dia ingin mendengarnya secara langsung.

"Aku ingin... Amethyst jatuh cinta padaku dengan tulus dari hati terdalamnya, bukan hanya sekedar hidup bersamaku dalam kepalsuan."

Ekspresi Dewi Amiless berubah dingin. "Aku akan mengabulkan permintaanmu. Tapi, kau harus membayar dua kali lipat untuk permintaanmu yang pertama dan yang sekarang."

"Aku akan membayar sesuai harga yang ditetapkan," ujar Rean seperti pelanggan online shop.

"Untuk permintaanmu yang pertama, aku ingin kau menjadi pendampingku sebagai bayarannya."

Mendengar permintaan Dewi Amiless, Pangeran Rean terkejut dalam diam.

"Untuk permintaanmu yang kedua, aku ingin kau membunuh Amethyst dan menikah denganku."

Deg!

Kedua mata Rean membulat sempurna. Permintaan kedua itu tidak lebih dari kekonyolan semata. Rean harus menikahi ibu kandungnya sendiri?

Ternyata Dewi Amiless mencintai Rean sejak pertama bertemu. Dia mencintai putranya sendiri. Dia sangat mengagumi ketampanan pria itu.

"Kalau itu persyaratannya, aku akan menarik kembali keinginanku. Biarkan Amethyst membenciku seumur hidupnya, daripada aku harus membunuh perempuan tak bersalah itu," kata Rean.

Dewi Amiless menggeleng. "Kau tidak bisa mencabut keinginanmu. Aku sudah memberikan apa yang kau mau...."

"Ibu," potong Rean.

Dewi Amiless terdiam sesaat.

"Aku tahu, Dewi adalah ibu kandungku. Kenapa Dewi menginginkan hal yang terlarang? Aku putramu, Bu."

"Sekarang pulang ke istanamu dan bunuh Amethyst! Jika kau tidak mau melakukannya, aku akan membunuh Amethyst dengan cara mengerikan." Dengan berakhirnya kalimat itu, Dewi Amiless menghilang dari hadapan Rean.

Sesuai dengan apa yang diinginkan Rean. Amethyst mencintainya. Kali ini sungguh dari dalam hatinya yang terdalam.

Rean sangat bahagia, tapi dia juga merasa cemas dengan apa yang akan terjadi pada istrinya di masa depan. Apalagi Amethyst sekarang sedang mengandung calon anak pertama mereka.

Dewi Amiless tidak akan membiarkan Rean dan Amethyst hidup bahagia.

Bagaimana jika Dewi Amiless datang dan tiba-tiba membunuh Amethyst?

Ketakutan Rean menjadi kenyataan. Di suatu titik, Amethyst menghilang dari kerajaan. Wanita hamil itu seolah menghilang ditelan bumi.

Rean harus berdoa berhari-hari di kuil Dewi Amiless agar Amethyst kembali padanya. Tetapi, Dewi Amiless tak kunjung datang. Itu membuat Rean semakin cemas.

Suatu malam, Dewi Amiless kembali menunjukkan diri di depan Rean.

"Ibu Amiless, kumohon kembalikan Amethyst padaku. Dia sedang mengandung anakku." Rean tampak sengsara.

"Jangan panggil aku ibu, aku bukan ibumu. Kau terlahir dari rahim wanita lain." Dewi Amiless terlihat marah.

Rean bertekuk lutut di hadapan Dewi Amiless. "Aku mohon, aku sangat mencintai Amethyst."

Dewi Amiless menutup kedua matanya. Bulan merah di langit drucless mendadak hilang. Semua drucless di luar sana tampak ketakutan.

Rean menatap ke sekelilingnya. Ruangan kuil yang besar itu mendadak hening dan mencekam.

"Reaaan! Tolong!"

"Tolong!"

"Tolong aku!"

"Keluarkan aku dari sini!"

Rean terbelalak mendengar suara Amethyst entah dari mana. Pria itu bangkit dan mencarinya ke sekeliling kuil.

"Amethyst!"

"Amethyst!"

"Kau tidak akan menemukan Amethyst di dunia ini. Aku sudah memindahkannya ke neraka."

Deg!

Serasa ada godam yang menghantam dada Rean, ketika mendengar ucapan Dewi Amiless.

"Kenapa kau melakukannya?!" Teriak Rean di ambang kemarahan.

Dewi Amiless tersenyum. "Karena aku mencintaimu, Rean Attlass Gigarez!"

"Kau bukan Dewi! Kau iblis!" Teriak Rean.

Dewi Amiless menunjuk ke belakang Rean. Pria itu berbalik dan melihat istrinya di sana dengan rantai berapi melilit sekujur tubuhnya. Kedua ujung rantai itu menusuk kedua lengannya.

Rean sangat menderita melihat keadaan istrinya. Pria itu mendekat dan memeluk wanita itu tanpa peduli api rantai yang bisa membakarnya kapan saja.

"Amethyst."

"Rean bunuh aku, kita akan bertemu 100 tahun kemudian." Amethyst mengambil pedang milik Rean.

"Aku tidak bisa melakukan ini," ucap Rean dengan suara bergetar.

"Rean... aku tersiksa dan tidak bisa lepas dari rantai ini."

"Aku berjanji, ini akan cepat. Maafkan aku. Aku sangat mencintaimu."

Rean mengambil pedangnya dan dengan tangan gemetar, dia menusukkan pedang tersebut ke jantung Amethyst.

Amethyst menatap wajah suaminya dengan sendu ketika pedang itu mengoyak dadanya. Kedua mata ungunya memudar dan berubah menghitam lalu tertutup.

Aku berjanji... aku berjanji akan bersama denganmu lagi di kehidupan selanjutnya. Aku berjanji.

Dewi Amiless tersenyum licik melihat Amethyst yang sudah tak bernyawa di pelukan Rean.

Pria itu meletakkan tubuh istrinya di tumpukan bunga treloss.

Dewi Amiless melangkah menghampiri Rean lalu menarik bahu pria itu.

"Meskipun kau putra kandungku, aku sangat mencintaimu, Rean." Dewi Amiless memeluk Rean.

Rean menutup kedua matanya sehingga kegelapan mendominasi dunia drucless. Tidak ada penerangan sedikitpun. Dalam sekejap mata dunia itu gelap gulita.

Hanya ada bulan merah yang masih menerangi malam.

Dewi Amiless tidak merasakan keberadaan Rean dalam pelukannya. Kedua mata merahnya bergerak mengedarkan pandangan ke sekeliling.

Tiba-tiba Rean sudah berada di belakangnya dengan kedua mata menghitam dan tanduk besar mencuat di kepalanya.

Dia berbisik lirih, "Meskipun kau ibu kandungku, aku sangat membencimu, Amiless."

-

10.15 : 5 Oktober 2019
Ucu Irna Marhamah

Continue Reading

You'll Also Like

550K 37K 44
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
1.1M 102K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
3.6M 351K 94
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
130K 8.2K 42
Aletta Cleodora Rannes, seorang putri Duke yang sangat di rendahkan di kediamannya. ia sering di jadikan bahan omongan oleh para pelayan di kediaman...