[END] COïNCIDENCE

By Jisoojisooya

298K 35.8K 3.5K

Aku cinta kamu! pena ku yang menuliskan dan hatiku yang mengatakan. More

Le début
I Found You
Yeobo?
Should I?
More Than This
vous
Déclarer
Mère
Chanceux
Ce Mec
Pas étranger
Aime Encore Une Fois
Ma Moitié
LDR
Peace
Dance Cover
No
Rules
Osaka
Signal
Call
I'll be back
Fansign
Kim
Escape Room
Make Out
Oops
Bubble
Bloody
You
Showcase
One Week
Cook
Movie Date
Without Ring
Confuse
She Know
Never told
Irene's Food
Chanel
Boy From Jeju
Lunch
Married
With Who
Crash
What happen J?
Someone New
The Better One
You Too
Congratulations
Photoshoot
Fitting
You're The Answer
this

Doctor Bae

4.1K 548 28
By Jisoojisooya

Jisoo kali ini bersama Jennie disebuah cafe. Mereka memesan iced americano seperti biasa. Keduanya tengah menunggu salah satu kawan Jennie.

Daritadi juga Jennie terus menyenderkan kepalanya di bahu Jisoo. Dengan tangannya yang sibuk bermain ponsel. Begitupun Jisoo yang sibuk dengan gamenya.

"sayang!"

"Ne, kenapa Jendeuki?"

"Seminggu lagi aku akan memulai tur asiaku."

Jisoo mengangguk dan tetap fokus dengan ponselnya.

"Berapa lama tur mu nanti?"

"Molla... yang jelas seminggu sekali aku memiliki konser di berbagai negara."

"Semangat ya sayang! Kau pasti bisa menyelesaikannya."

Jennie tersenyum lalu memeluk lengan Jisoo erat.

"Terima kasih kekasihku."

Saat keduanya tengah bergurau, seseorang menghampiri mereka. Teman Jennie yang baru saja kembali dari New Zealand. Kim Sowon.

"Sowon-ah! I miss you so much." Keduanya berpelukan.

Jisoo yang ada disana hanya melihat pemandangan yang ada didepannya.

"Sayang... kenalkan Sowon, sahabatku."

Jisoo dan Sowon kemudian berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri. Jennie dan Sowon banyak berbincang tentang bagaimana keduanya sangat dekat di masa lalu. Sedangkan Jisoo yang tidak tahu apa-apa hanya tetap bermain dengan ponselnya.

"Kau masih ingat dengan James mantan kekasihmu?" Tanya Sowon kepada Jennie yang membuat Jisoo menghentikn gerakan jarinya.

"James? Aku lupa. Memang kenapa?"

"Dia sudah menikah dan memiliki dua anak. Kau serius tidak mengingatnya? Padahal dulu kalian adalah pasangan terfavorit satu kampus."

Jennie menatap Jisoo dan mendapatkan kekasihnya itu bersikap masa bodoh tentang apa yang dirinya dan Sowon bicarakan.

"Geurae, pasti saat ini lelaki itu menyesal karena sudah memutusi ku."

Sowon lantas tertawa mendengar betapa percaya dirinya Jennie.

"Jisoo-ssi, apa kau seorang aktris?" Tanya Sowon.

"Ah, aniyo. Aku hanya dokter biasa."

"Wah daebak. Bahkan aku gagal mendaftar jurusan dokter di SNU." Sowon nampak takjub.

Obrolan mereka terus berlanjut kurang lebih satu jam lamanya. Selama satu jam itu juga Jisoo hanya bermain game dan memakan chikin favoritnya.

Lalu saat ini keduanya hanya berdua di kamar Jennie. Menghabiskan waktu bersama sebelum Jennie pergi ke Thailand untuk tur asianya. Bahkan tidak sedikitpun pelukannya lepas dari tubuh Jisoo.

"Berapa lama kau dan pria itu menjalin hubungan?" Tanya Jisoo.

"James maksudmu? Lima bulan."

Jisoo mengangguk dengan tangan yang sibuk memainkan pipi milik Jennie.

"Aku besok lembur, jadi jangan menunggu kabar dariku ne? kau hanya perlu istirahat sebelum memulai konsermu."

Jennie mengangguk lalu mempererat pelukannya.

"Apa kau tidak bisa ikut saja bersamaku?"

"Pekerjakan aku sebagai manajermu."

"Mana bisa, memangnya aku yang punya perusahaan."

Jisoo hanya tersenyum lalu mulai menghujani bibir Jennie dengan kecupan-kecupan kecil.

"I love you~"

"I love you too Sayang."

***

Jennie sudah di bandara saat ini. Ditemani Jisoo yang hanya pasrah tubuhnya dipeluk erat oleh sang kekasih. Bahkan Manajer Ong hanya bisa menunggu adegan mesra keduanya.

"Semangat untuk konsermu besok. Jaga kesehatan, minum vitamin, dan makan yang banyak."

"Aniyo, nanti aku gendut dan kau tidak suka lagi denganku." Tolak Jennie masih tetap memeluk Jisoo.

"Sayang~ penerbanganmu setengah jam lagi." Jisoo mengingatkan sembari melepas pelukan Jennie.

"Chu~"

Jisoo lalu mulai melumat lembut bibir Jennie. Cukup lama, sampai-sampai Manajer Ong harus menutup matanya dahulu.

"Daah! Jangan lupa istirahat saat di pesawat nanti."

Jennie mengangguk. Sebentar merapihkan penampilannya lalu keluar dari mobil.

Sedangkan Jisoo, ia langsung pergi meninggalkan bandara untuk segera ke Rumah Sakit.

Hampir 45 menit akhirnya ia sampai. Diruangannya sudah ada Perawat Ahn yang sedang menyiapkan keperluannya.

"Kau hari ini jadi?"

Jisoo hanya mengangguk sembari mengenakan jas putihnya.

"Aku merasa bersalah karena kejadian beberapa waktu lalu." Ucap Jisoo.

"Dokter Bae mengajakmu makan malam bersama." Ucap Perawat Ahn.

Lagi-lagi Jisoo hanya mengangguk. Mengiyakan ucapan Ji Na.

Sampai akhirnya Ji Na keluar dan mulai memanggil nama pasien satu persatu. Jisoo pun sama sibuknya. Melayani setiap pasien yang datang untuk berobat.

Tidak terasa sudah pukul 7 malam. Jam makan malam. Jisoo langsung melepas jas putihnya dan menghampiri Irene diruangan yang ada disebelah ruangannya.

Namun belum juga Jisoo membuka pintunya, Irene sudah berjalan menghampirinya. Tidak lupa Jisoo memberikan senyum manisnya untuk Irene.

Seketika saat melihat senyum Jisoo, membuat Irene mengeluarkan senyumnya juga.

"Ingin makan malam dimana? Di resto mall sebrang atau restoran sushi yang baru buka?"

"Di resto yang ada didalam mall saja." Jawab Irene.

Jisoo tersenyum lalu berjalan. Tidak lupa tangannya meraih tangan Irene untuk digenggam dan berdampingan.

Selama berjalan menuju mall yang berada tepat disebrang rumah sakit, mereka banyak berbincang. Tanpa sedikitpun niatan untuk melepas genggamannya.

"Jja... silahkan duduk." Jisoo dengan mendorong sedikit kursi didepannya untuk Irene duduki.

"Gomawo Jisoo-ya!"

Setelah memilih beberapa menu, Jisoo membuka ponselnya sebentar. Ternyata Jennie mengirimkan sebuah foto 5 jam yang lalu.

Chuchuchuchuchuchuchu~ Kiss from the air. I love you. I'm gonna miss you so much Kim. Jangan genit! Kalau genit aku marah kepadamu😡 hehehehe~ Daaaaah sayang!

Jisoo tersenyum begitu saja melihat tingkah lucu sang kekasih. Membuat dirinya semakin rindu.

Aku sedang makan malam bersama Dokter Bae. Hari ini aku lembur sampai larut malam sayang huhuhu.

Sehabis membalas pesan dari Jennie, ia kembali menaruh ponselnya dan berbincang bersama Irene sembari menunggu makanan mereka datang.

"Irene-ah! kenapa tidak langsung katakan saja kepadaku jika ingin makan malam bersama?"

"Ah, aku kira kau sedang sibuk tadi. Jadi aku mengatakannya kepada Ji Na."

"Aniyo, Oh iya ngomong-ngomong setelah ini kau langsung pulang?"

Irene menggelengkan kepalanya.

"Hari ini aku lembut sama sepertimu."

"Kau membawa kendaraan? Jika tidak nanti pulang saja bersamaku. Aku akan mengantarkanmu sampai apartement."

"Hmmm... memang tidak apa-apa?" Tanya Irene meyakinkan Jisoo.

"Tentu tidak apa-apa, oh atau kekasihmu yang akan menjemputmu nanti?"

"Aish! Mana punya aku kekasih." Elak Irene.

"Kalau begitu nanti pulang bersamaku ne?"

Irene tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Berbarengan dengan makanan mereka yang sudah datang dan tersaji diatas meja. Keduanya lalu dengan lahap memakannya.

02.00 AM

Jisoo masih menunggu Irene yang tengah merapihkan mejanya. Ia melihat pesan dari Jennie yang tengah marah karena dirinya bilang jika tengah makan malam bersama Irene. Melihat beberapa pesan rajukan Jennie hanya membuat dirinya tersenyum. Merasa gemas karena tingkah kekasihnya.

"Ji!" Panggil Irene.

"Ah, kajja."

Lagi-lagi Jisoo menggenggam tangan Irene dan berjalan beriringan. Tanpa mengetahui bagaimana perasaan yang wanita disampingnya miliki untuknya.

"Aku semakin jatuh hati kepadamu."

Continue Reading

You'll Also Like

216K 17.7K 89
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1.5M 139K 72
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
64.6K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
93.7K 9.8K 47
Setelah kehilangan pekerjaannya, Lalisa Manoban terpaksa menerima pekerjaan untuk merawat Roseanne Park, seorang wanita kaya yang lumpuh. Seiring wak...