KEKE(Complete)✔

candramau tarafından

84.7K 4.3K 295

Keizya Aliputri Purnama-Keke-Gadis yang memiliki segalanya baik dari segi fisik maupun keuangan.Dan karena ha... Daha Fazla

Prolog
Dia Datang
Bantuan
Awal Kebencian
Penolakan
Hampir
Bryan
Manusia menyebalkan
Mission?
Kesempatan
Pernyataan Mendadak
Taken
Sakit
Sayang
Kemah?
Mimpi Buruk
Jurit Malam
Hilang
Gagal
Feelling
Trauma
Kelam
Pengawas
Tertekan
Gosip
Jebakan
What happend?
Pasar Malam
Koma
Kambuh
Hancur
Tamparan Telak
Hangat
Awal pengobatan hati
Clara
Good Bye
Pembunuh?
Bad Liar
Kembali
Teman baru
Pertahanan yang mulai goyah
Luka yang besar
Lelah
I can do it
Lose you
Terbongkar
Bangunan Tua
Flashback
Orang lain?
Ending

Siuman

1.3K 63 3
candramau tarafından

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********

Kenzo kembali ke ICU bersama dengan Alex.
Saat tiba di sana ia melihat Keke yang sudah tertidur dengan bersandar pada bahu Lisa.

"Gerald sama Nana di mana?"tanya Alex,

"Udah pulang."jawab Lisa,

Alex hanya mengangguk singkat sebagai jawaban.

"Lo nggak pulang?"tanya Kenzo,

"Nggak.Gue mau nunggu sampai Bryan siuman."tolak Lisa,

"Lo pulang aja.Terus istirahat.Kalau Bryan udah siuman gue hubungi lo."sahut Alex,

"Terus Keke gimana?"tanya Lisa,

"Biar gue yang urus."kata Alex sambil duduk di sebelah Keke lalu meletakan kepala Keke secara perlahan di pundaknya,

"Yaudah.Gue cabut dulu."pamit Lisa,

"Biar gue yang anterin lo."tawar Kenzo,

"Nggak usah.Gue bisa sendiri kok."tolak Lisa,

"Selarut ini?"tanya Kenzo,

"Gue bi-"

"Lo gue antar.Titik."putus Kenzo,

"Nih pake jaket gue.Di luar dingin."lanjut Kenzo sambil menyerahkan jaketnya,

Lisa hanya bisa menerima dan mengikuti semua perintah Kenzo,

"Lex.Kita pamit dulu.Lo sama Keke dulu."kata Kenzo,

"Sip."jawab Alex,

Setelah mendapat jawaban dari Alex.Kenzo dan Lisa langsung pergi dari sana.

Tepat saat Kenzo dan Lisa menghilang dari pandangan Alex.Keke menggerakan kepalanya ke depan.Untung saja Alex cepat menahannya jika tidak,sudah di pastikan Keke akan terjatuh ke depan.

Alex kembali meletakan kepala Keke di pundaknya secara perlahan.Saat posisi sudah kembali seperti semula Keke menggeliat dan memeluk lengan Alex erat.Awalnya Alex kaget lalu tersenyum,

"Gue harap waktu berjalan lambat Ke.Biar gue tetap sama lo kayak gini."kata Alex dalam hatinya sambil menatap Keke sendu.

******
"Keke di mana?"tanya Kenzo yang tidak melihat kehadiran Keke begitu ia tiba di sana,

"Udah gue bawa ke ruangannya."jawab Alex,

"Bryan belum sadar?"

Alex hanya menggeleng sebagai jawabannya.Melihat itu Kenzo menghembuskan nafasnya kasar,

"Gue ke dalam dulu.Lo tunggu aja di sini."kata Kenzo dan lansung masuk ke dalam,

Saat Kenzo ingin membuka pintu.Pintu sudah terbuka terlebih dahulu dan keluar seorang dokter wanita dari dalam.

"Bagaiman-"

Belum sempat Kenzo bertanya.Dokter itu malah berjalan meninggalkannya.Kenzo hanya memandang dokter itu sekilas lalu masuk ke dalam ruangan Bryan.

"Gue harap lo orang yang pantas untuk adik gue."gumam Kenzo sambil memandang Bryan,

Tepat saat itu mata Bryan perlahan terbuka bersamaan dengan jari tangannya yang bergerak.

"Gue di mana?"ucap Bryan pelan dan serak karena kerongkongannya terasa kering.

"Bryan."panggil Kenzo,

Bryan yang merasa dirinya di panggil langsung menatap ke arah orang yang memanggilnya.Saat Kenzo benar benar yakin bahwa Bryan sudah sadar ia langsung memencet tombol panggilan yang ada di atas kepala ranjang.

"Lo jangan bergerak dulu."pinta Kenzo,

Tak butuh waktu lama dokter dan beberapa suster masuk ke ruangan itu.Kenzo mundur beberapa langkah untuk membiarkan dokter melakukan tugasnya.

Kenzo baru teringat satu hal lalu mengambil handphone untuk menghubungi seseorang.Ia menghentikan aktivitasnya begitu doker sudah selesai mengecek keadaan Bryan.

"Gimana keadaannya dok?"tanya Kenzo,

"Puji Tuhan.Pasien sudah sepenuhnya sadar dari komanya.Mungkin sebentar lagi pasien dapat di pindahkan ke ruang rawatnya dan akan di berikan makananan.Usahakan makanan pasien habis dimakan sehingga pasien bisa beristirahat.Karena pasien belum sepenuhnya sembuh."ujar sang doker,

"Baik dok.Terimakasih."kata Kenzo sambil tersenyum,

Dokter membalas senyuman Kenzo dan pergi dari sana.Tepat saat itu,pintu ruangan kembali terbuka dan munculah Keke dengan Alex di belakangnya.Keke berjalan dengan cepat menuju ranjang Bryan dan langsung memeluknya erat.

"Aku kangen."kata Keke sambil menangis,

"Kok kangen?aku kan ada di sini."jawab Bryan sambil mengelus kepala Keke,

"Iya kamu ada di sini.Tapi-"

"Sssstt udah.Yang penting sekarang aku bisa lihat kamu lagi."potong Bryan,

Keke tak menjawab dan mempererat pelukannya,

"Ehem.Dunia ini milik bersama ya bukan milik berdua."kata seseorang-siapa lagi kalau bukan Alex-

"Apaan sih lo.Rusakin suasana aja."kesal Keke yang sudah berdiri sambil menghapus air matanya,

"Eh emangnya gue ngomong sama lo?Nggak tuh.Sebut nama lo aja kagak."sahut Alex,

"Eh tupai busuk.Lo pikir gue goblok apa?Emang iya kalau lo nggak ngomong sama gue tapi gue tau omongan lo itu untuk gue."

"Siapa juga yang bilang lo goblok.Lo aja yang ngerasa."

"Apa?!lo tuh ya-bla bla"dan pertengkatan pun terus berlanjut,

Sedangkan Kenzo dan Bryan yang sudah paham dengan kebiasaan mereka,hanya bisa menggeleng sambil terkekeh pelan.

Mendadak sebuah panggilan dari handphone Kenzo mengalihkan pandangannya pada Keke dan Alex.

Lisa is calling

Kenzo menggeser layar handphonenya ke arah kanan untuk menerima panggilan tersebut,

"Lo belum tidur?"

"Gue nggak bisa tidur."

"Terus nenek lo gimana?Nggak keganggu?"

Tadi Kenzo memang berniat mengantar Lisa untuk pulang ke rumahnya.Tapi Lisa malah meminta Kenzo untuk mengantarnya ke rumah neneknya yang tak jauh dari rumah sakit.

"Nenek gue udah tidur dari tadi."

"Terus lo kenapa nggak ikut tidur aja?"

"Kalau gue bisa tidur yah dari tadi gue udah tidur kali.Gue...kepikiran Bryan terus."

"Lo istirahat aja.Bryan udah nggak papa."

"Maksud lo?"

"Dia udah sadar."

"Apa?Seriusan?"

"Iya"

"Gue otw sana."

"Ng-"

TUT TUT TUT

Panggilan di matikan secara sepihak dari Lisa.Kenzo hanya menghembuskan nafasnya kasar.Ia khawatir jika Lisa tak istirahat ia pasti akan sakit.

Memikirkan Lisa.Kenzo mendadak kembali mengingat Clara.

"Apa Clara bisa maafin gue ya?"ujar Kenzo dalam hatinya,

Mengingat segala perkataan pedis yang sering ia lontarkan pada Clara membuat hatinya teriris,

"Gue yang aja rasa sakit.Apalagi Clara."ujarnya sendu dalam hatinya,

"Lo mikirn apa?"tanya Alex yang ternyata sudah habis berdebat dengan Keke,

Kenzo tak menjawab dan hanya memandang lurus ke depan,

"Kita keluar aja.Biarin mereka sendiri."lanjut Alex,

Mereka pun keluar dari sana dan menuju rooftop rumah sakit.Saat tiba di sana Kenzo menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya,

"Lo napa sih?"tanya Alex,

"Nggak."jawab Kenzo sambil menatap kosong ke depan,

"Clara?"tebak Alex tepat sasaran,

Kenzo langsung menatap ke arah Alex seakan akan berkata 'Lo tau dari mana'.Dan seperti mengetahui isi pikiran Kenzo Alex pun berkata lagi,

"Gue sama lo bukan orang baru kali.Sifat luar dalam lo udah gue hafal semuanya."kata Alex sambil terkekeh,

"Gue rasa..gue nggak pantas nunjukin muka gue di Clara setelah apa yang gue lakuin ke dia."kata Kenzo sendu,

"Gue terlau brengsek Lex.Seenaknya aja gue ngecap dia penjahat tanpa gue tau kebenarannya."kata Kenzo sendu,

"Tapi itu nggak menutup kemungkinan untuk lo mencoba kan?Atau lo mau jadi orang tolol kayak gini terus menerus.Nggak kan?Cukup kemarin doang."

"Kalau lo mau hubungan lo sama Clara kembali.Besok lo harus samperin dia.Jangan jadi pengecut.Karena itu bukan Kenzo yang gue kenal."lanjut Alex,

Setelah mengatakan itu,Alex menepuk pundak Kenzo pelan lalu pergi dari sana.

Tanpa di ketahui Kenzo dan Alex.Sepasang mata memantai mereka sedari tadi dari balik pintu rooftop itu.Dia adalah dokter yang di temui Kenzo tadi.Dan seperti tau apa yang terjadi ia pergi dari sana sebelum Alex turun dari rooftop.

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

18K 6.3K 66
𝔹𝕌𝔻𝔸𝕐𝔸𝕂𝔸ℕ 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔸ℂ𝔸-! ** [SUDAH TERBIT DI SUARA SASTRA PUBLISHER, SEBAGIAN PART SUDAH DI H...
67.8K 1.5K 55
Aku cinta kamu, tapi kamu cinta dia (TAHAP REVISI) Ini bukan kisah yang bisa membuatmu menggigit bantal karena baper atau greget, melainkan kisah ya...
206 58 16
Cerita seorang gadis yang sangat menyukai warna biru, ada alasan tersendiri mengapa ia sangat cinta warna cerah itu. Rasanya tidak ada hal baik yang...
2K 88 13
Privat Acak! Seperti biasa kami datang, datang dengan hal baru. Meyakinkan mereka untuk tidak lepas dari berkarya dan terus berkarya. Menjadikan satu...