NAUREL

By NovitaRahma634

39.4K 2.7K 1.7K

Ini berdasarkan imajinasi sendiri.. *Tidak pernah mencopy cerita lain *Cerita nya sad, kalo mau nangis gapap... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Bukan Update
Part 27
Part 28
?
Next
Part 29

Part 7

1.2K 130 76
By NovitaRahma634

Saat ini adalah jam istirahat, semua murid murid mulia memenuhi kantin, tidak dengan hal nya Aurel, ia lebih memilih menghabiskan waktu istirahat nya di dalam perpus, Aurel menuju ke ruang perpustakaan, disana hanya ada sedikit murid, ntah itu untuk membaca buku, atau sekedar menumpang tidur.. Pasalnya di perpustakaan ini tidak berisik

Aurel mengambil buku sejarah, tapi kaki nya tak sampai untuk mengambil buku itu, pasal nya buku itu ada di paling atas..

"Hmm, gimana ngambil nya ya, tinggi banget loh"

Aurel kembali mencoba nya, tapi perjuangan nya sia sia

"Kalo butuh bantuan bilang"

Aurel menengok ke belakang, ya dia melihat alfaro di belakang nya, sejak kapan manusia ini ada di dalam perpustakaan

"Hmm, iya kak, tolongin ya, aku gak sampek soalnya" ucap Aurel menyengir kuda

"Nih" alfaro mengambil buku itu

"Makasih ya kak, oh ya kakak ngapain disini" tanah Aurel

"Makan"

Aurel bingung, bukan nya di dalam perpustakaan ini tidak di perbolehkan makan

"Makan, kan gak boleh makan kak"

Alfaro geram dengan gadis ini, begitu polos nya dia

"Ya menurut lo, gue ngapain disini" alfaro menyentil kening Aurel

"Hehe, ya kan kata kakak tadi bilang nya mau makan" Aurel tertawa

"Terserah lo"

"Eh kak, kakak mau belajar apa?" tanya Aurel

"Bio"

"Ohhh, kakak suka pelajaran itu?"

"Hmm"

"Oh, kalo aku suka nya fisika kak"

"Gue gak nanya" ketus alfaro

"Oh iya ya, ya udah ya kak, aku belajar dulu"

Alfaro  melirik gadis disebelah nya ini, ia begitu serius membaca buku itu, ia kagum dengan gadis ini, masalah kehidupan nya menurut nya begitu berat, tapi gadis ini tidak pernah mengeluh, bahkan ia selalu tersenyum di depan semua orang

"Hmm, kakak ngeliatin aku?" tanya Aurel, yang membuat alfaro terkejut

"Gr banget lo" setelah mengucapkan itu, alfaro meninggalkan Aurel

Aurel hanya acuh, ia melanjutkan kegiatan membaca nya.. Hingga jam istirahat berakhir, ia segera menutup buku nya, aurel meletakkan buku itu, tapi kali ini ia tidak menggunakan bantuan dari alfaro, melainkan bantuan dari kursi

Aurel meninggalkan perpustakaan itu, ia segera menuju ke kelas nya

"Rel, lo di cariin buk donna tadi" ucap gita anak kelas sebelah

"Oh iya makasih ya, ibuk nya di mana?"

"Di kantor, ya udah gue duluan ya"

"Iya gita, makasih ya"

Aurel segera menuju ke kantor, ia masuk dan melihat ada alfaro disana

"Assalamualaikum buk"

"Waalaikum salam, Aurel silahkan duduk"

"Jadi begini, ibuk manggil kalian kesini karna ada hal yang ingin ibuk bicarakan, aurel dan kamu alfaro, besok kan kita kemah, dan itu ada SMA lain, ibuk harap kalian bisa membimbing teman teman kalian, kalau tidak ada yang membimbing nanti semua nya kacau, jadi bagaimana alfaro aurel, kalian bisa?"

"Bisa buk" jawab alfaro

"Iya buk bisa"

"Bagus, kalian persiapkan untuk besok, karna ini hanya kemah party jadi tidak ada lomba lomba, kalian bisa kembali ke kelas kalian sekarang, sekali lagi terima kasih ya"

Aurel dan alfaro mengangguk, dan segera meninggalkan kantor dan menuju ke kelas nya masing masing

"Besok lo bareng gue pakek motor, jangan pakek mobil"

"Hmm iya kak makasih ya"

Alfaro meninggalkan aurel setelah mengatakan itu

"Wih, paketu dari mana boss?" tanya zidan

"Iya, tadi kita liat lo sama Aurel, ngapain? Pacaran ya?" ucap sean

"Gue sama dia jadi pembimbing kemah besok"

"Oh ya? Wah kalo dia ikut, berarti regina ikut dong?" ucap zidan

"Kalo Aurel sama regina ikut, berarti rara juga ikut dong"

Alfaro melirik malas kedua sahabat nya ini

Jam pelajaran terus berlangsung, sampai akhirnya bel pun berbunyi

"Huffttt, akhir nya bel juga.. Ngantuk gue sumpah" ucap rara

"Iya nih, mana gue harus packing kan buat besok"

"Ya udah ayok pulang, aku juga mau siap siap" ajak Aurel

Aurel dan teman nya segera menuju parkiran, mereka meninggalkan sekolah itu, Aurel mengayuhkan sepeda nya, tapi ia tidak pulang, ia rindu ibu nya, Aurel menuju makam ibu nya, tanpa Aurel ketahui ada seseorang mengikuti nya dari belakang, ia harus memastikan gadis ini baik baik saja..

"Assalamualaikum buk, Aurel dateng"

Aurel membersihkan makam ibu nya itu, ia menaburkan bunga di atas nya, dan menyiram nya dengan air

"Buk, Aurel mau cerita, kemaren Aurel ngeliat ayah buk, tapi ayah seakan gak peduli sama aku, sama adek adek, sama kakak buk, ayah ketawa sama istri baru dan anak baru nya buk, ayah gak tau apa ya buk, kalo anak anak nya itu masih butuh dia, tapi ibuk tenang aja buk, ibuk Aurel cuma satu kok, yaitu ibuk, Aurel gak pernah kok nganggep istri baru ayah itu ibuk Aurel, bahkan Aurel sama yang lain aja gak tau kapan ayah nikah lagi buk, buk, Aurel kangen banget sama ibuk.. Maafin Aurel buk kalo selama ini Aurel masih jadi anak yang gak berguna, maafin Aurel kalo masih dateng sendiri ya buk, oh ya buk, besok Aurel kemah, ibuk jagain Aurel dari sana ya buk"

Air mata Aurel keluar dengan sendirinya, ia rindu ibu nya, Aurel memeluk batu nisan ibu nya itu..

"Hapus air mata lo"

Aurel bingung, siapa yang berbicara, Aurel mendongakan kepala nya, ia melihat alfaro, Aurel segera menghapus air mata nya, ia tidak mau terlihat lemah di depan orang

"Kok kakak ada disini" tanya Aurel

"Gue gak suka liat loh nangis" ucap nya

"Aku nanya nya kan, kakak ngapain disini"

"Jagain lo"

"Jagain? Tapi aku gak minta jagain kak"

"Suka suka gue"

"Hmm, kakak udah denger ya semua nya"

"Iya"

"Kakak gak boleh nguping pembicaraan orang lain, tapi karna kakak udah tau cerita aku, aku kenalin kakak ya sama ibuk aku"

"Buk ini nama nya kak alfaro, dia kakak kelas aurel, orang nya baik buk, buktinya dia jagain Aurel tanpa Aurel mintak"

Alfaro menatap gadis ini, ia menatap mata nya, sendu, itu yang alfaro lihat, terlihat begitu banyak masalah yang ia pendam sendiri..

"Assalamualaikum tante, aku alfaro, oh ya tante, aku salut sama anak tante, dia keliatan kuat kalo depan orang, tante tenang aja, aku bakal jagain Aurel nya tante"

Aurel tersenyum mendengar nya

"Buk, sekarang Aurel balik dulu ya buk, Aurel harus jualan kue, ibuk doa in aja ya, aku dateng sama saudara saudara aku nanti" Aurel bangkit, sebelum bangkit Aurel mencium batu nisan ibu nya

"Tante, saya pulang dulu ya, Aurel nya tante bakal aman kok sama saya"

Alfaro dan Aurel meninggalkan pemakaman itu

"Kak, kakak jangan kasian ya sama aku"

"Maksud lo"

"Aku gak mau punya temen, cuma karna kasian sama aku"

"Lo tenang aja, gue gak kek gitu orang nya"

"Makasih kak"

Aurel menuju sepeda nya, ia harus pulang sekarang, alfaro tersenyum melihat gadis itu, tetap saja, alfaro mengikuti gadis itu sampai rumah, ia harus benar benar menjaga nya..

Aurel memasuki sepeda nya, alfaro tersenyum, melihat gadis itu selamat sampai rumah, setelah itu, alfaro meninggalkan nya, alfaro segera melaju kan mobil nya, ia segera menuju rumah nya



Hai hai 👋 gimana part nya? Jangan lupa tinggal kan jejak ya, jadi lah pembaca yang baik, jangan sungkan memberikan komentar, happy reading ya😉 semoga suka😊 terimakasih

Continue Reading

You'll Also Like

702K 33.4K 40
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2M 107K 58
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
2.3M 155K 49
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "𝓚𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓽𝓲𝓽𝓲𝓴 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓱𝓮𝓷𝓽𝓲, 𝓭𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓻𝓸𝓼 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪�...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.7M 224K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...