Catatan Sang Perantau

By gula_jawir

212K 3.5K 232

Catatan ringan seorang pria yang hidup di Jakarta. More

Muridku Peloper Koran
Car Free Day
Interview
Cerita Pagi
Sinting
Cinta
T1 Sauna
Aduh!
Metromini
Teman Kost
Aku Menyepong Om-om
Cewek Yang Ku Taksir Jadian sama Temanku
Petugas Bank
Curhat Teman
MOI
MOI 2
Training
Training 2
Dia
Sang Nenek
Nenek Modus
Cerita di Busway
Mudik
Kenangan Masa SMP
Wastafel
Cuap-cuap Bibir Basah
Coming Soon!
Pak Nanda
Cuap-cuap Bibir Basah 2
Bodoh
Kemarin
Father and Son
Buah
Nyukur Bulu (1)
Bugil
Icip-icip
Pagi Yang Mendung
Bayar Kost
Ganti Celana Dalam
Langkah Mudah Sperma Melimpah
Pilih Celana Dalam Pria
Sempak Baru?
5 Langkah Merawat Penis
9 Ciri Pria Mandul
Fungsi Celana Dalam
Vitamin D Buat Penis
Catatan Si Dion
Catatan Si Dion 2
Catatan Si Dion 3
Catatan Si Dion 4
Garam
Pak Tua
Telephone
Frozen Flower
Malam Terakhir
No Regret
Cerai
The Normal Heart
Istriku Macho
KKN di Desa Penari
Orang Gila
Kacang Asin
Mimpi
Social Engineering
Curhat Seorang Gay
Curhat Seorang Gay 2
Curhat Seorang Gay 3
Kosan Misterius
Dua Juta
Setetes Air Mata Ibu

Catatan Si Dion 5

766 35 11
By gula_jawir

Agung berdiri tercengang memperhatikan kondisi Dion yang memprihatinkan. Tubuhnya sangat kurus. Tinggal tulang berbalut kulit. Rambutnya hilang sebagian nyaris botak. Wajahnya pucat pasi seperti mayat hidup. Napasnya kembang kempis. Lemas dan melemah. Bagai baterai ponsel yang kehabisan daya. Dion sudah sangat berbeda. Keberadaannya antara hidup dan mati. Siapa pun yang memandangnya pasti akan merasa terenyuh.

"Dion ..." Suara Agung gemetar memanggil namanya.

Seketika itu Dion menoreh ke arah Agung. Wajah pucatnya tampak semringah memandang laki-laki gagah itu berada di depannya.

"Agung ... Apakah itu elo ..." ucap Dion pelan. Dia masih tak percaya ada makhluk lelaki yang dicintainya hadir di hadapannya.

Dion berusaha bangkit dari tempat duduknya, tetapi seketika itu Agung mencegahnya.

"Jangan berdiri Dion. Biar gue yang menghampiri lo!"

Agung berjalan menghampiri Dion.

"Mau apa lo kemari, Gung ... Gue gak mau lo lihat gue dalam keadaan seperti ini," ucap Dion sambil menangis tersedu-sedu.

"Dion ...!" Agung mendekati tubuh Dion dan memeluknya dengan sangat erat.

"Maafkan gue, Dion ... Gue gak tahu kalau lo sedang sakit serius seperti ini. Harusnya gue tidak mengusir lo dan memukuli lo. Gue benar-benar sangat menyesal Dion."

"Lo gak Salah kok, Gung ... Gue yang salah mengapa gue Gay dan mengapa pula jatuh cinta sama lo. Gue emang hina ... Dan kini Tuhan telah menghukum gue. Agung ... Sebelum gue pergi untuk selamanya, gue mohon maafkanlah gue ...."

"Tidak, Yon ... Lo jangan bilang seperti itu. Lo tidak boleh menyerah. Lo harus sembuh, Yon!"

Dion hanya tersenyum lesu. Matanya meredup dalam pelukan Agung.

"Berjanjilah pada gue ... Bahwa lo harus sembuh. Setelah lo sembuh gue mau jemput lo dan kita pulang bareng ke kosan kita. Kita tinggal bersama lagi. Lo mau kan?"

Dion mengangguk perlahan. Tubuhnya sudah sangat lemah.

"Dion ... Lo tahu tidak, kalau gue tuh sangat merindukan lo. Gue kangen ocean lo. Gak boleh gini, gak boleh gitu ..."

Dion bergeming. Sedikitpun tak bergerak.

"Dion ... Kenapa lo diam saja? Biasanya lo banyak omong. Lo mau kan maafin gue dan tinggal sekamar lagi sama gue?"

Dion tetap diam.

"Dion ... Ngomong dong! Jangan diam aja!" Agung menggerak-gerakan tubuh Dion. Namun, Dion tetap membisu dan mematung.

"Dion ..." Agung melepaskan pelukannya dari tubuh Dion. Kemudian dia memperhatikan sahabatnya itu yang sudah terpejam dengan kondisi darah segar keluar dari lubang hidungnya.

"Dion ... Bangun Dion! Lo jangan Diam Aja!" Agung menepuk-nepuk pipi Dion. Akan tetapi tak ada reaksi sedikitpun dari Dion. Tubuh Dion sudah seperti daun layu.

"Dion ... Bicaralah, lo kagak boleh kayak gini! Hahaha ... Lo mau ngerjain gue ya? Nggak lucu sama sekali tahu!"

Dion senyap.

"Dion ... Bangun! Kita seru-seruan lagi yuk!"

" Dion ..." Agung memeriksa hidung Dion. Dan saat itu, dia baru tahu kalau Dion sudah tak bernapas lagi.

"Dioooooonnnn ....!!!" Teriak Agung merontah-rontah sambil menangis lantang.

Dion meninggal dalam pelukan Agung.

Continue Reading

You'll Also Like

240K 11.8K 29
[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH โ€ผ๏ธ] [Ganti Cover๐Ÿ’ž] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH ๐Ÿ’ž๐Ÿ’] "Kalo mau cipokan itu tau tempat." "Makan...
1.1M 23.2K 24
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
83.4K 621 12
one-shot gay โš ๏ธโš ๏ธโš ๏ธ peringatan mungkin ada banyak adegan ๐Ÿ”ž anak anak d bawah umur harap jangan lihat penasaran sama cerita nya langsung saja d baca
130K 7.4K 14
Tentang seorang wanita yang membawa penyesalan hingga akhir hayatnya Gadis cantik bernama Queleeza Xanderalic,gadis cantik tapi tidak dengan sikapny...