(COMPLETED!) Byun Baekhyun ;...

By gigi_susu

112K 10.5K 1K

Berawal dari kegiatan Magang di salah satu stasiun tv Seoul, gadis berusia 21 tahun bernama Lee Yoon Hanna ha... More

PROLOG
1. LYH
2. BBH
3. Bicara
4. Main Perasaan
5. Airplane✈
6. Still same
7. Milk Candy
8. He got it
9. Pain
10. Sick
12. Is it mistake?
13. Always like that
14. A Crazy Night
15. I ❤ U
16. Keputusan
17. Bersama?
18. Nado Saranghaeyo
19. the war began
20. Don't go
21. Berpisah untuk Bersama
22. Jauh
23. Keputusan Baekhyun
24. Bucheon (1)
25. Bucheon (2)
26. Keputusan Hanna
27. Baekhyun Marah
28. Ilusi Baekhyun
29. Sad Ending
30. Penjelasan dan Penyelesaian
31. Move On?
32. Bertemu Lagi
33. Mr. B
34. Kesempatan?
35. Permintaan Maaf
36. Alex
37. Let Him Know the Truth (1)
38. Let Him Know the Truth (2)
39.
40. Start or End up (1)
41. BaekHanna
42. Start or End up (2)
43. Confess (1)
44. Confess END
Mianhae
EPILOG
(+) Forever with you ♡
(++) read me please!!
(+++) terakhir!
Episode Kangen
Aksara Untuk Elmira

11. Forgive me

2.6K 275 0
By gigi_susu

-Flashback-

Setelah keluarnya Manajer Im dari lift. Hanna mendadak jadi gelisah. Keinginan hati melihat siapa yang dibacarakan Manajer EXO itu dengan anak-anaknya, tapi otaknya mengatakan untuk tidak peduli. Hanna menghela nafas sesaat sebelum akhirnya dia ingat bahwa dia meninggalkan kertas revisinya di mobil saat dia baca-baca tadi.

Mau tidak mau, Hanna yang sudah berada di lantai paling atas tepat di lantai ruangan pamannya berada, harus rela turun lagi untuk mengambil kertas revisinya.

Saat sampai di lantai 8, pria tampan berjas putih dan masih muda masuk. Dia menekan tombol 5. Seketika Hanna teringat dengan member EXO yang sedang sakit. Hanna pun menanyakan hal itu pada dokter muda di depannya ini.

"Maaf, dokter mau kemana?," tanya Hanna mengawali.

"Oh, saya akan pergi ke ruang latihan EXO," jawab dokter itu dengan ramah.

"Apa ada yang sakit?," tanya Hanna lagi pura-pura tidak tahu.

"Iya. Katanya salah satu member nya yang bernama Baekhyun tiba-tiba pingsan saat latihan," jelas sang dokter membuat Hanna diam seketika.

Lift berhenti di lantai 5. Hanna mendadak gamang. Dia bimbang harus ikut keluar atau tidak. Tapi untuk apa?

Pusing berkutat dengan pikirannya sendiri, Hanna memilih melangkah keluar mengikuti sang dokter sebelum pintu lift tertutup. Dia tidak tahu pilihannya ini sudah tepat atau malah akan memperburuk keadaan. Yang dia tahu, dia hanya menuruti keinginannya mengikuti si dokter.

Sampai di depan ruang latihan EXO, Hanna membiarkan dokter muda tadi masuk sendiri. Dia dibingungkan lagi harus masuk atau tetap di luar.

"Aku sudah sampai sini, lalu apa gunanya jika aku kembali lagi," gumam Hanna sebelum melangkah masuk.

Hanna memasuki ruangan yang dulu sering ia datangi ini dengan perlahan. Berharap tidak ada yang menyadari kehadirannya. Dan benar, semua orang yang ada di sini sedang terfokus pada Baekhyun yang sedang diperiksa oleh dokter.

Sedikitnya Hanna bisa dengar bahwa dokter mengatakan bahwa Baekhyun hanya kelelahan. Entah atas dasar apa, tapi Hanna lega mendengar hal itu. Hanna pun memutuskan untuk keluar sebelum akhirnya dia mendengar ucapan Kyungsoo.

"Dia tidak ada di sini. Kau ingin bertemu dengan nya?," ucapnya yang cukup jelas didengar Hanna.

'Dia? Dia siapa?' -batin Hanna.

Hanna jadi mengurungkan niatnya demi mencuri dengar siapa yang dimaksud. Yang Hanna dengar hanya gumaman kecil dari Baekhyun yang tentunya sangat tidak jelas di telinga Hanna.

Sedetik kemudian, Hanna dibuat membeku karena Baekhyun dan orang-orang yang ada disana menoleh ke arahnya. Niat hati ingin keluar dari ruangan ini sebelum mereka melihatnya. Tapi karena rasa keingintahuan nya justru membuatnya ketahuan sekarang.

Tidak mungkin bagi Hanna keluar dari ruangan ini, disaat semua orang sudah menyadari keberadaannya. Terlihat jelas di mata Hanna ekspresi terkejut para member EXO yang melihatnya melangkah ke arah mereka, lebih tepatnya menuju Baekhyun.

Sudah dekat dengan Baekhyun, Hanna mendadak tidak tahu harus bicara apa. Sedangkan Baekhyun yang senang dengan kedatangan Hanna, dia langsung menggenggam tangan kanan Hanna seraya tersenyum sangat tulus.

"Aku tahu kau akan datang," ucap Baekhyun lirih yang masih dapat Hanna dengar.

-Flashback off-

"Terima kasih Hanna-ssi, jika membutuhkan sesuatu, hubungi saja Manajer Im. Dia pasti akan datang, kami pergi dulu ya," ucap Suho sebelum melangkah pergi dengan Chanyeol.

Setelah kepergian dua namja tampan itu, Hanna memilih masuk ke apartemen milik EXO ini. Iya, Hanna sekarang berada di apartemen EXO untuk menjaga Baekhyun. Manajer Im yang memintanya.

Tadi, setelah dokter mengatakan bahwa Baekhyun harus istirahat di rumah. Manajer Im langsung meminta bantuan Hanna untuk menjaga Baekhyun, karena Manajer Im harus menemani member EXO yang memang ada jadwal siaran di salah satu saluran radio Seoul.

Hanna tidak bisa menolak, apalagi saat melihat wajah memohon dan penuh khawatir para member yang lain.

Hanna melangkah menuju kamar Baekhyun. Dia melihat Baekhyun yang masih tidur pulas di kasurnya dari ambang pintu. Hanna tidak berani mendekat, takut mengganggu Baekhyun.

Karena Hanna tidak tahu harus melakukan apa, akhirnya ia memutuskan untuk memasak bubur, mengingat sebentar lagi adalah saatnya Baekhyun minum obat.

Setelah hampir 1jam Hanna berkutat di dapur, bubur buatannya pun sudah siap disantap. Hanna memutuskan kembali ke kamar Baekhyun, untuk membangunkan Baekhyun karena sudah saatnya minum obat.

Setibanya Hanna di kamar Baekhyun, posisi Baekhyun masih sama. Terbaring lemah di kasurnya. Hanna pun mendekat dan meletakkan bubur di meja yang ada di sebelah kasur Baekhyun, dan duduk di sisi Baekhyun.

"Kau akan tidur terus?," tanya Hanna lirih, tidak ada jawaban dari Baekhyun. Hanna tahu karena Baekhyun tidak akan mendengar.

"Kenapa harus sakit? Kau tidak cocok terbaring lemah seperti ini,"

"Kau membuat ku khawatir oppa,"

Hanna terus berbicara meski tahu, Baekhyun tidak akan mendengar.

Tidak mau larut terlalu lama dengan perasaannya. Hanna memutuskan untuk membangunkan Baekhyun. Sebelumnya ia mengembalikan dulu ekspresi wajahnya yang ia gunakan setiap bertemu Baekhyun.

"Baekhyun-ssi, Baekhyun-ssi.. bangunlah, sudah saat nya minum obat," ujar Hanna sambil menggoyang lengan Baekhyun agar pria itu segera bangun.

Dan ya, Baekhyun terlihat menggeliat. Matanya mengerjap seolah sedang menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Yoo," sapa Baekhyun lirih saat netranya berhasil menangkap sosok Hanna yang kini duduk di sampingnya dengan jelas.

"Bangunlah. Makan dulu, setelah itu minum obatmu," ucap Hanna datar dan dingin.

Baekhyun bangkit dari berbaringnya sambil memegang kepalanya yang mendadak pusing.

Sementara itu Hanna meraih mangkok bubur yang ada di meja dan bersiap memberikan mangkok itu pada Baekhyun yang kini sudah duduk bersandar pada kepala ranjang.

Baekhyun menerima mangkok berisi bubur itu dan membawanya ke pangkuannya. Di tatapnya Hanna yang kini sedang serius mengumpulkan obat yang akan diminum Baekhyun nanti.

"Sampai kapan kau akan terus menatap ku? Cepat makan bubur mu, merepotkan," ucap Hanna, meski nadanya biasa tapi cukup membuat Baekhyun meringis mendengarnya.

"Maaf," ucap Baekhyun kemudian dia mulai menyendok buburnya.

Tidak ada sautan dari Hanna.

Hanna telah selesai menyiapkan obat Baekhyun. Kini dia hendak meninggalkan Baekhyun, karena merasa tugasnya telah selesai. Dia hanya perlu menunggu member lain datang, dan dia bisa menunggu mereka di ruang tv. Bersama Baekhyun hanya akan membuatnya merasa sesak.

Melihat Hanna beranjak dari duduknya, membuat Baekhyun menghentikan kegiatan makan buburnya.

"Yohana," panggil Baekhyun dan berhasil membuat Hanna beralih menatap Baekhyun.

"Kau mau kemana?," tanya Baekhyun.

Hanna hanya diam, dia rasa Baekhyun sudah tahu dia akan kemana.

"Aku.. bisa kau temani aku?, kali ini saja," ujar Baekhyun lagi, kali ini dengan tatapan memohon.

Hanna menyerah, dia selalu kalah dengan tatapan itu.

"Cepat habiskan makan mu," ujar Hanna sembari kembali duduk di tempatnya.

Baekhyun pun tersenyum lembut, setelahnya dia kembali menyantap buburnya dengan perlahan.

Melihat gerakan Baekhyun yang lamban, Hanna gemas sendiri. Diambilnya mangkok yang ada di tangan Baekhyun, bermaksud menyuapi pria itu. Baekhyun tersenyum senang tanpa sepengetahuan Hanna.

"Buka mulutmu!," perintah Hanna dan Baekhyun menurut.

Hal itu terus berulang sampai bubur di mangkok itu habis. Dan itu berlangsung tanpa ada percakapan di antara keduanya.

"Minumlah," ujar Hanna sembari memberikan segelas air dan obat-obatan yang harus Baekhyun minum.

"Istirahatlah. Aku akan menunggu member lain pulang di luar," ujar Hanna lagi setelah melihat Baekhyun selesai dengan obatnya.

Baekhyun yang mendengar itu jelas merasa tidak rela jika Hanna pergi. Buru-buru dia menggenggam tangan Hanna yang hendak mengambil mangkok bubur yang ada di meja.

"Kau mau kemana? Memangnya tidak bisa menunggu disini?," ucap Baekhyun kentara sekali ketidak relaannya.

"Baekhyun-ssi.."

"Tetaplah disini, ku mohon,"

Hanna menghela nafas, lagi, dia kalah lagi oleh Baekhyun.

"Baiklah. Sekarang lepaskan dulu tangan ku," pinta Hanna.

"Tidak mau!,"

Hanna melotot, "Yak. Apa maksud mu? Aku harus mengembalikan mangkok dan gelas ini ke dapur," ucap Hanna.

"Tidak usah. Biarkan disana. Itu hanya alasanmu, supaya kau bisa meninggalkan ku lagi kan?," ujar Baekhyun, kali ini sikapnya seperti bocah yang sedang merajuk.

"Baekhyun-ssi!,"

"Apa?," saut Baekhyun dengan galak tak mau kalah dari Hanna.

Hanna mengusap wajahnya dengan tangannya yang lain. "Dasar pemaksa!," desis Hanna.

Baekhyun tersenyum senang kala melihat Hanna kembali duduk di tempatnya.

"Tidurlah. Jangan tersenyum seperti itu, muak sekali melihatnya," ujar Hanna.

Baekhyun tetap tersenyum. Sakit? Tentu, hatinya sakit mendengar Hanna yang dulunya tak pernah bicara kasar padanya kini berubah seperti ini karena kesalahannya. Tapi, Baekhyun sudah bertekad untuk memperbaiki hubungan mereka. Jadi, Baekhyun tidak akan menyerah hanya karena hal ini.

"Mau mendengar cerita dariku?,"

"Tidak."

"Tapi aku ingin bercerita,"

"Tidur."

"Dengarkan dulu!,"

"Baek-"

"Yoo!,"

"Tidur!,"

"Tapi aku merindukanmu."

"...."

"Sangat merindukanmu. Aku tahu aku dulu sangat bodoh. Tapi, kau harus tahu Yoo. Selalu ada alasan di balik semua permasalahan ini, tapi aku tidak bisa menjelaskan hal itu padamu sekarang,"

Baekhyun mengambil kedua tangan Hanna yang bebas dan menggenggam nya erat namun tidak menyakiti.

"Aku ingin kita seperti dulu lagi," ujarnya. Kedua matanya menatap Hanna begitu dalam, seolah menyiratkan keseriusan dalam ucapannya.

"Apa tidak ada kesempatan untukku memperbaiki semua ini?," tanyanya pada Hanna yang sedari tadi hanya diam tak merespon.

Sementara itu, Hanna hanya menatap kosong ke depan. Dia tidak tahu harus bagaimana. Semua yang di ucapkan Baekhyun hanya mengingatkan pada luka lamanya yang masih belum sembuh benar.

"Tidurlah. Ini sudah malam," ujar Hanna sembari beranjak, namun lagi-lagi di tahan oleh Baekhyun.

Baru Hanna akan protes, tapi Baekhyun sudah lebih dulu menariknya ke dalam pelukan.

"Jangan seperti ini," pinta Baekhyun sembari menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Hanna, menghirup aroma gadis itu dalam-dalam, seolah hal itu bisa membayar rindunya pada gadis ini.

"Beri aku kesempatan, aku janji tidak akan menyakiti mu lagi, jangan tinggalkan aku," pinta Baekhyun lagi dengan suara bergetar, sarat akan ketakutan. Dia takut Yohana nya pergi lagi.

Hanna merasakan ada air yang menyentuh kulit lehernya. Baekhyun menangis?

"Ku mohon Yoo. Jangan hukum aku lebih lama, tolong maafkan aku yang bodoh ini," ujar Baekhyun lagi. Kali ini Hanna merasakan pelukan Baekhyun lebih erat.

Hanna sudah tidak kuasa menahan nya. Dia akui dia juga merindukan pria ini. Meski Hanna masih bisa memantau nya dari jauh selama 5 tahun terakhir ini, tapi rasanya berbeda.

Dibalasnya pelukan Baekhyun dan ikut menangis bersama Baekhyun.

"Oppa, kau jahat padaku," ujarnya sambil terisak di pelukan Baekhyun.

Continue Reading

You'll Also Like

222K 33.3K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
141K 10.6K 48
NOTE:UNTUK YANG BUCINNYA SOONYOUNG, WAJIB BACA!! [COMPLETED] Aku tahu kita saling mencintai. Tapi satu yang pasti. Bahwa aku hanya bisa berharap. Aku...
10.1K 1.4K 24
••• 𝐭𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐍𝐨𝐭 𝐒𝐮𝐩𝐞𝐫𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐭 𝐒𝐮𝐩𝐞𝐫𝐡𝐞𝐫𝐨 "𝐆𝐚𝐤 𝐮𝐬𝐚𝐡 𝐠𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐠𝐰 𝐥𝐚𝐠𝐢, 𝐏𝐚𝐫...
26K 2.2K 25
Setelah menyatakan perasaannya malam itu, tidak ada hubungan pasti yang terjalin antara Vincenzo dan Hong Cha Young. Vincenzo harus pulang ke Malta m...