Just For You

By dindathamia

30.4K 5K 15.1K

[Belum Revisi | Slow Updeat] "Lalu biarkan senja pergi tanpa bersuara membawa sejuta kata, untukmu yang tak p... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
31. (Special RaPal)
32.
33
34.
35.

Chapter 23

637 104 488
By dindathamia

"Cukup tau kalau ternyata di hatimu bukan hanya aku."

🐦🐦

*Di kantin.

Rara segera menuju ke arah tempat pendingin minuman, dan mengambil dua botol aqua di sana.

Setelah mengambilnya Rara segera membayar apa yang ia beli.

"Jadi berapa bu?" tanya Rara sambil menyodorkan dua buah botol aqua tadi.

"Jadi enam ribu aja neng," jawab ibu kantin.

Rara pun meronggoh ke dalam sakunya, dan segera memerikan uang itu kepada ibu kantin.

"Makasih ya neng," ucap ibu kantin.

"Iya sama-sama," jawab Rara sambil tersenyum.

Kemudian, Rara segera melangkahkan kakinya menuju ke arah lapangan, tempat Agi di hukum.

Seketika Rara pun memberhentikan langkahnya. Ia sedang mengamati apa yang terjadi di hadapannya. Kakinya melemas seperti kehilangan tenaga untuk berdiri.

****

Di sisi lain ada Dirga dan Charli yang tengah berjalan-jalan. Dengan tak segaja, Dirga melihat Rara yang tengah berdiri tak jauh dari lapangan. Entah apa yang di amati gadis itu Dirga pun tak tau.

"Eh katenbat," panggil Dirga pada Charli.

"Apaan?" jawab Charli malas.

"Itu si Rara kan?" tanya Dirga sambil menyipit-nyipitkan matanya.

"Mana?"

"Itu!" ucap Dirga sambil menunjuk-nunjuk.

Charli pun menemukan keberadaan Rara di sana sambil memegang dua buah minuman di tangannya.

"Oh iya itu bener si Rara. Lagi ngapain si tuh cewek?" tanya Charli.

"Mana gue tau. Samperin aja yok, dari pada penasaran," ajak Dirga.

"Yok dah."

*****

"Buset dah tuh guru, ngasih gua hukuman ga kira-kira! Emang gua robot apa yang bisa di perintah-perintah!" gerutu Agi terus menerus.

Kemudian Agi pun duduk di dekat tiang bendera, sambil mengatur nafasnya. Tiba-tiba sebuah benda dingin menyentuh pipinya. Sontak membuat ia menengok ke arah samping.

"Nih buat lo," ucap seorang gadis sambil menyodorkan sebuah minuman dingin.

"Lo?"

"Iniii ambil napa ah, tangan gue pegel megangin terus nih botol," gadis itu mendengus sebal.

"Thanks," ucap Agi sembari mengambil botol minuman itu. Dan di teguklah minuman itu sampai habis.

"Sama-sama," jawab gadis itu sambil tersenyum ke arah Agi.

****

"Raa?" panggil Charli.

Charli yang merasa di abaikan, ia pun segera menuju ke arah Rara.

"Woi, Ra?" panggil Charli lagi.

Rara yang tengah sibuk mengamati objek di depannya, masih tak sadar jika dirinya telah di panggil-panggil oleh Charli sendari tadi.

"Rara woii!!" panggilnya kali ini sambil menepuk pundak Rara.

"Eh?" Rara pun mengerjap-erjapkan matanya berulang kali.

"Ra, lo ngapain di sini?" tanya Dirga tho the point.

"Eh kalian berdua ternyata. Gue kira siapa," ucap Rara sambil terkekeh kecil.

"Lo lagi liatin apa sih? Nah tuh minuman buat siapa?" Charli melirik ke minuman yang berada di tangan Rara, "buat gue ya? Kebetulan gue lagi haus nih,Ra."

Mendengar pertanyaan Charli pun membuat Rara menatap ke arah aqua yang berada di tangannya dan menatap kembali ke arah lapangan, tanpa menjawab pertanyaan yang Charli lontarkan.

"Terkacangi lagi gue," gerutu Charli pelan.

Kemudian, mata Charli dan Dirga pun mengikuti arah yang sedang di amati Rara.

Ketika mereka berdua telah menemukan objek apa yang tengah Rara amati, Dirga dan Charli langsung mengenali siapa orang di balik semua itu.

"Si kulkas napa lagi tuh?" tanya Dirga pada Charli.

"Palingan ketauan molor di rooftop," ucap Charli.

"Nah tuh si Fitta ngapain deket-deket sama kulkas? Pake acara ngasih minuman lagi," ucap Dirga tak suka.

"Kaya ga biasanya aja lo! Dia kan belum move on dari si Agi," celetuk Charli membuat Rara menoleh ke arahnya.

Dirga pun segera menginjak kaki Charli, sebagai kode.

"Apaan sih!" ucap Charli nyolot.

Dirga pun mengerak-gerakkan kepalanya ke arah Rara. Charli yang mengerti kode dari Dirga pun segera menutup mulutnya rapat-rapat.

"Gue duluan ya," pamit Rara setelah sekian lama terdiam mencermati apa yang baru saja Charli ucapkan tadi.

"Oh ya, ini buat kalian berdua aja," ucap Rara kembali sambil menyodorkan dua buah botol aqua yang di belinya. Dirga dan Charli yang tak tau apa-apa pun hanya menerima apa yang Rara berikan.

Rara pun segera meninggalkan tempat itu, dan berlarian menuju ke sesuatu tempat.

Dirga dan Charli saling bertatapan satu sama lain.

"Cilaka dua belas!"

"Samperin yok! Gedek gue liatnya!" ucap Dirga dengan nada tidak sukanya.

Mereka berdua pun menghampiri Agi dengan berlari kecil.

"Gi!" panggil Dirga dan Charli bersamaan.

"Ngapain lo disini?" tanya Dirga pada Fitta dengan nada sinisnya.

"Gue cuma mau ngasih minuman aja kok! Ya udah gue pergi dulu, Gi. Byee," pamit Fitta.

Agi hanya menganggukkan kepalanya.

Fitta berjalan dengan mengambil jalan ke tengah-tengah Charli dan Dirga, dan menubruk masing-masing bahu mereka berdua.

Bruk!

"Ish! Songong banget tuh cewek!" dengus Charli sambil menepis-nepis bahunya jijik.

"Cantik, tapi sukanya rebut milik orang lain, cih!" Dirga berdecih ketika Fitta melewatinya.

Fitta yang mendengar itu pun menoleh ke arah Dirga.

Kemudian Fitta pun kembali berjalan meninggalkan tempat itu dengan langkah pelan.

"Sejak kapan lo sedeket itu sama Fitta dan berlagak so cuek di depan Rara?" tanya Dirga tanpa basa basi.

Fitta yang masih bisa mendengar pertanyaan Dirga pun tersenyum sinis.

"Karna Fitta ga akan pernah kalah, dan akan selalu menang," ucap Fitta dengan nada pelan.

"Sampai kapan pun," lanjutnya lagi dengan nada sombongnya itu.

Mendengar pertanyaan dari Dirga Agi pun bangkit dari duduknya.

"Bukan urusan lo!" sentak Agi.

"Lo kenapa sih? Gue perhatiin lo ngindar mulu dari si Rara?" tanya Dirga sambil menahan emosinya.

"Lo kenapa si ikut campur mulu urusan gue?!" serang Agi balik.

"Santai bro santai," lerai Charli.

"Karna kita peduli sama lo!" tukas Dirga dengan nada meninggi.

"Terserah!"

"Napa jadi pada ngegas gini si hah?" timpal Charli yang tampaknya kebingungan mencerna topik yang tengah di bahas kedua temannya ini.

"Diem lo!" sentak Agi dan Dirga pada Charli.

Charli pun tersentak kaget, pasalnya ia hanya ingin meleraikan mereka berdua, tapi malah ia yang kena.

"Anying biasa atuh! Kaget aing," ucap Charli sambil mengelus dadanya.

Agi yang sudah muak dengan ucapan-ucapan Dirga, ia segera meninggalkan kedua temannya itu.

"Rara tadi liatin lo," ucap Dirga dengan nada merendah.

Ketika mendengar nama Rara,
Agi langsung memberhentikan langkahnya, dan menunggu Dirga bicara kembali.

"Dia liat semuanya," ucap Dirga.

"Semuanyaa," ulang Dirga kembali.

Agi masih mencerna apa yang baru saja Dirga katakan.

"Apa lo tau? Dia liat dari mulai lo di kasih minuman sama gadis masa lalu lo itu!" ucap Dirga sambil menekankan kata gadus masa lalu.

"Dan lo tau? Dia bawain minuman juga buat lo, Gi."

"Terus kenapa dia ga langsung samperin gue?" sahut Agi yang masih membelakangi Dirga dan Charli.

"Ya karna lo udah di kasih minum duluan sama Fitta!" bentak Dirga yang sudah tidak tahan untuk menahan emosinya sejak tadi.

Charli pun hanya diam menyaksikan perdebatan kedua sahabatnya itu tanpa ingin ikut campur.

"Saat dia liat lo di kasih minuman duluan sama Fitta, Rara kasih minuman itu ke kita berdua."

"Kalo emang lo lagi ada masalah sama dia, lebih baik lo omongin secara baik-baik sama Rara."

"Kalo sikap lo kaya gini terus, lo sama aja kaya banci tau gak! Lo cowok men. Ga seharusnya lo bersikap kaya gini!" tekan Dirga terus menerus.

Agi pun kembali mencerna perkataan Dirga. Kemudian Agi menoleh ke arah Dirga dan Charli.

"Dia di mana sekarang?"

"Kalo emang lo bener pacarnya, seharusnya lo tau dia di mana sekarang," jawab Charli.

Mendengar jawaban Charli, Agi hanya menaikkan satu alisnya.

Tbc.

--------------

Kok gue makin kesel ya sama si Agi? -_- Ada yang sama?

SPAM KOMEN DONG BIAR CEPET UP!💘 HEHE

Continue Reading

You'll Also Like

209K 25.4K 23
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...
1M 31.4K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
278K 10.7K 40
"bego ini obat perangsang bukan antimo" #lapakbxb Top : gamma Bot : nelv (mpreg) (BxB)
382K 27.2K 26
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...