KEKE(Complete)โœ”

By candramau

84.7K 4.3K 295

Keizya Aliputri Purnama-Keke-Gadis yang memiliki segalanya baik dari segi fisik maupun keuangan.Dan karena ha... More

Prolog
Dia Datang
Bantuan
Awal Kebencian
Penolakan
Hampir
Bryan
Manusia menyebalkan
Mission?
Kesempatan
Pernyataan Mendadak
Taken
Sakit
Sayang
Kemah?
Jurit Malam
Hilang
Gagal
Feelling
Trauma
Kelam
Pengawas
Tertekan
Gosip
Jebakan
What happend?
Pasar Malam
Koma
Siuman
Kambuh
Hancur
Tamparan Telak
Hangat
Awal pengobatan hati
Clara
Good Bye
Pembunuh?
Bad Liar
Kembali
Teman baru
Pertahanan yang mulai goyah
Luka yang besar
Lelah
I can do it
Lose you
Terbongkar
Bangunan Tua
Flashback
Orang lain?
Ending

Mimpi Buruk

1.5K 89 1
By candramau

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Keke sudah siap dengan segala perlengkapannya.

Cklek

Keke membuka pintu kamarnya dengan memikul dua tas ransel.Tas yang satu berisi pakaian beserta perlengkapan yang lain sedangkan tas yang satunya lagi-yang lumayan kecil- berisi cemilan.Jangan heran soal itu sebab Keke sangat gemar mengemil,

Tepat saat Keke keluar Kenzo juga keluar dari kamarnya dan tentu hanya membawa 1 tas ransel saja(Namanya juga cowok.Pasti bawa barang yang semestinya aja.Ye kan?😂-author-),

"Biar aku yang bawa tas ranselnya."kata Kenzo sambil mengambil alih tas ransel besar milik Keke,

"Eh eh eh."kata Keke sambil menahan lengan Kenzo,

"Kenapa?"tanya Kenzo,

"Nggak papa?Itu berat loh."jawab Keke,

"Justru itu,biar aku aja yang bawa.Kamu bawa yang itu aja."kata Kenzo sambil tersenyum dan melangkah menuju ke bawah diikuti Keke di belakangnnya,

"Udah mau berangkat?"tanya ibu mereka,

"Iya bun."jawab Kenzo dan Keke berbarengan,

"Hati hati ya di sana.Jaga kesehatan.Kenzo ingat jaga adik kamu baik baik."kata ayah mereka memberi nasehat,

"Pastinya Yah."jawab Kenzo mantap sambil menyalim tangan orang tua mereka diikuti Keke,

Setelah itu mereka pun berangkat ke sekolah diantar oleh Mang Ijal sebab siswa di larang membawa kendaraan ke sekolah untuk kegiatan kali ini.

Saat tiba di sekolah Kenzo dan Keke langsung menuju rombongan kelas mereka berada.

"KEKEEEE"teriak seorang cewe dengan hodie pink-Clara-sambil berlari ke arahnya diikuti cewek yang satunya lagi-yang pastinya Nana-sambil menutup telinganya akibat suara toa bin cempreng milik Clara,

"Wuaa akhirnya lo nongol juga.Aaaaa."lanjut Clara sambil memeluk Keke,

"Kangen ya lo?Tau kok tau.Gue itu orangnya ngangenin tapi jangan gini juga kali.""kata Keke sambil melepas pelukannya,

"Siapa juga yang kangen sama lo nyet.Orang gue kangen sama snack rumah lo kok.Pasti lo bawa kan?Dimana?Di ransel ini ya?Sini sini biar gue aja yang bawa."kata Clara yang langsung menarik ransel milik Keke,

"Punya sahabat gini gini amat ya Tuhan."kata Keke sambil mengelus ngelus dadanya,

"Yee seharusnya lo bersyukur punya sahabat kayak gue.Yang rela menolong kawannya memikul beban berat kayak ini."jawab Clara dengan bangganya,

"Na,sahabat lo?"tanya Keke sambil menunjuk Clara,

"Bukan tuh bukan.Sahabat lo kali."jawab Nana sambil menggelengkan kepalanya,

"Bukan sahabat gue juga nih."jawab Keke,

"Oohh gitu ya sama gue.Gue sumpahin lo berdua kena azab.Biasanya sih orang yang nggak ngakuin sahabat sendiri itu kena azab bisulan di pantatnya."kata Clara asal,

"Tapi kata guru agama gue.Kalau ada orang yang doain yang nggak baik nanti doanya bakal kebalik ke orangnya loh."lanjut Keke polos,

"Kambing."kata Clara sambil memanyunkan bibirnya kesal,

Melihat itu Keke dan Nana langsung tertawa lepas.Diikuti Gerald dan Kenzo yang ternyata juga mendengar ocehan mereka dari tadi,

"Ini lagi.Lo berdua ngapain ikut ketawa?"tanya Clara kesal,

"Selagi masih punya telinga.Kenapa nggak?"jawab Gerlad,

"Ihh das-aduh."

Kata Clara sambil memegang perutnya,

"Lo kenapa?"tanya Kenzo,

"Perut gue sakit nih.Mau panggilan alam kayaknya.Tuh kan tuh kan-aduh.Gue ke toilet dulu deh.Byeee."jawab Clara yang langsung ngacir menuju toilet,

Melihat itu mereka kembali tertawa terbahak bahak bahkan sampai mengeluarkan air mata,

"Lo pada kesambet ya?"kata seseorang yang baru saja datang,

"Ehh anjir.Lo datang juga?"kaget Gerald,

"Nggak."jawab orang itu sinis,

"Lah terus ini siapa?"tanya Gerlad lagi,

Pletak

"Aww."ringis Gerald ketika orang tadi menjitak jidatnya keras,

"Ya datang lah.Kalau gue nggak datang terus laki laki yang tampan kayak justin bieber ini kenapa bisa ada di depan kalian."jawab orang itu-Alex-dengan kesal,

"Gue ikut si Clara ke toilet ya?Mau muntah nih."kata Gerald,

"Gue juga deh."jawab Nana dan Keke berbarengan,

"Hmm."kata Alex malas,

"Tapi bukannya kemarin lo bilang kegiatan ini ngebuang waktu?"tanya Kenzo sambil terkekeh,

"Itu kan kemarin."jawab Alex santai,

Pletak

Kini giliran Gerald menjitak jidat Alex kesal,

"Sama aja setan."kata Gerald kesal,

"Beda lah.Itu kan kemarin berarti satu hari yang lalu."kata Alex membela diri,

"Iya tapi lo kan kasih alasannya untuk waktu yang sekarang."jawab Gerald,

"Mana ada kayak gitu?Setau gue bla bla bla"

Alex dan Gerald mulai berdebat mengenai hal yang semestinya tak patut untuk di perdebatkan.Maklumlah sesama gila.

Di tengah asik asiknya mereka berdebat.Seseorang datang dan langsung memutar tubuh Alex,

"Ini Alex kan?Benaran Alex?"tanya orang itu,

Mendengar itu Alex hanya memutar bola matanya malas,

"Ya Alex lah Clar.Kalau itu bukan Alex siapa lagi?Hantu?Iya sih.Alex kan masih sejenis."kata Keke pada orang tadi-Clara,

Alex langsung menatap Keke sinis.Sedangkan yang di tatap hanya menunjukan wajah polosnya,

"Ikut juga lo ternyata.Padahal lemarin sok sok an sibuk.Ehh tau tau malah..."kata Clara sambil terkekeh,

"Au ah gue mau masuk."kata Alex sambil berjalan menuju bus mereka,

"Kebiasaan."gumam mereka sambil menggeleng gelengkan kepala dan ikut menyusul Alex ke bus dan duduk di tempat masing masing.

Kenzo duduk bersama Keke,Alex bersama Clara,dan Gerald tentunya bersama Nana(Perlu di ketahui Nana dan Gerald sudah resmi berpacaran sejak seminggu yang lalu😂)

Selang beberapa menit kemudian siswa siswa yang lain ikut masuk ke dalam bus.Dan mulai berangkat menuju Bogor.

Keke menyumpal telinganya dengan headseat pink miliknya kemudian menyandarkan kepalannya ke sandaran kursi sambil menutup matanya perlahan.

Sedangkan Kenzo yang ada di sebelahnya mengambil sebungkus Cheetos yang ada di dalam ransel miliknya dan membuka bungkusnya perlahan.

"Kamu ma-"ucapan Kenzo berhenti ketika melihat Keke yang sudah tertidur pulas dengan posisi memandang ke luar jendela,

"Eh Ken-"kata Gerald dari depan,

"Sssttt."potong Kenzo cepat sambil menunjuk Keke di sebelahnya,

Gerald yang paham langsung terdiam dan kembali duduk seperti semula.

Kenzo mengalihkan pandangannya kembali ke arah Keke.Bertepatan dengan itu kepala Keke hampir terbentur di jendela kalau saja Kenzo tidak segera menahannya.

Dengan perlahan Kenzo menyandarkan kepala Keke pada bahu lebar miliknya.

"Hmm."gumam Keke sambil memeluk lengan Kenzo erat,

"Eh?"kaget Kenzo,

Namun sedetik kemudian senyum Kenzo merekah dengan sempurna.Kenzo menyukai posisi ini.
Dan akhirnya Kenzo membiarkan Keke tetap pada posisinya seperti itu dan ia kembali mengambil bungkus cheetos miliknya yang sempat ia simpan tadi.

************
Keke mengerjabkan matanya perlahan dan bangkit dari posisinya begitu menyadari bahwa bus yang mereka tumpangi sudah berhenti.

"Udah bangun?"tanya Kenzo yang ada di sebelahnya,

Keke hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kita udah sampai?"tanya Keke,

"Belum."

"Tapi kok berhenti?"

"Katanya ada perkelahian di depan sana.Makanya jalan di tutup.Paling sebentar lagi udah beres kok."

Entah kenapa mendengar itu pikiran Keke langsung terarah kepada sekelompok perampok yang memegang senjata tajam.Mendadak perasaan Keke tak enak.

"Kamu kenapa?"tanya Kenzo begitu melihat wajah Keke yang pucat,

"Gu-gue..."

Kenzo menaikan sebelah alisnya sambil menunggu ucapan Keke,

"Takut?"tebak Kenzo tepat sasaran,

Keke hanya mengangguk lemah sebagai jawaban.

"Tenang aja mereka nggak mungkin sampai sini kok."kata Kenzo sambil tersenyum,

Namun Keke tidak bisa tenang.Jujur dalam hati Keke malah merasa resah dan takut secara bersamaan.

"ARRGGHHH"teriak seseorang yang ada di depan,

Mendengar itu semua yang ada di dalam bus langsung mengalihkan pandangan mereka ke depan,

Jantung Keke rasanya mau lepas dari tempatnya.Bagaimana tidak?Hal yang di takutinya sekarang malah terjadi.Sekelompok orang dengan pakaian serba hitam mengarah ke mereka dengan cepat sambil memegang senjata,

Sontak semua yang ada di sana langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.Sedangkan Keke malah terpaku di tempatnya,

"Keke.Ayo!"teriak Kenzo sambil menarik tangan Keke untuk keluar,

Keke tersentak dari lamuannya dan dapat di lihatnya hanya tersisa dirinya dengan Kenzo saja yang ada dalam bus.Keke mengalihkan pandangannya ke depan dan  di lihatnya pula sekelompok orang tadi hampir mendekati mereka.

Keke gemetar ketakutan di tempatnya dengan air mata yang perlahan mulai keluar.Sedangkan Kenzo kembali menarik tangan Keke dan berlari keluar bus.

Belum beberapa langkah mereka berlari Keke malah terjatuh.

"Aww."ringis Keke begitu merasakan sakit di kakinya,

Karena hal itu langkah Kenzo pun terhenti dan beralih membantu Keke berdiri,

"Awww.Sakit."ringis Keke sekali lagi,

Sepertinya kaki Keke terkilir karena terjatuh tadi.Kenzo pun membantu Keke berdiri secara perlahan.

"AWASS!"teriak seseorang kepada Kenzo dan Keke sambil menunjuk ke arah mereka.

Mendengar itu sontak Kenzo dan Keke mengalihkan pandangan mereka ke depan.Belum sempat mereka mencerna apa yang terjadi sebuah kapak sudah di ayunkan ke arah mereka,

"Arrggh"teriak Keke,

BUGH

Orang yang mengayunkan kapak tadi sudah tersungkur di aspal akibat tendangan seseorang dari arah belakang Kenzo dan Keke.

Dengan perlahan Keke membuka matanya dan dapat dilihat Alex sedang melawan sekelompok orang tadi.Dan bukan hanya Alex saja yang di sana melainkan seluruh siswa laki laki yang ada di kelasnya ikut melawan.

"Ken.Bawa Keke jauh dari sini."suruh Alex yang langsung di turuti Kenzo,

Kenzo menggendong tubuh Keke ala bridal style dan menaruhnya bersama siswi yang lainnya.

"Kamu di sini ya.Aku mau bantuin yang lainnya."kata Kenzo sambil kembali ke arah teman temannya berada,

Baru saja melangkah tangan Kenzo langsung di cegat Keke.

"Kenapa?"tanya Kenzo,

Keke hanya menggeleng kuat sebagai jawaban.

"Ja-jangan ke sana.Perasaan gue nggak enak."kata Keke dengan air mata yang kembali mengalir,

Kenzo tersenyum hangat dan menghapus air mata Keke lembut.

"Clar.Na."panggil Kenzo,

"Iya."jawab Clara dan Nana kompak,

"Gue titip Keke ya?Jagain dia."kata Kenzo,

Clara dan Nana hanya mengangguk mantap sebagai jawaban.Melihat itu Kenzo kembali tersenyum dan kembali melangkah ke arah teman temannya berada.

Dalam beberapa menit sekolompok orang tadi sudah tumbang melawan Kenzo dan yang lainnya.Keke mengehela nafasnya lega.

DORR

Belum beberapa saat Keke menghela nafasnya,Keke sudah merasakan sesuatu yang dingin-Yang Keke yakini adalah sebuah pistol- menempel di pelipisnya,

Keke melirik orang yang ada di sebelahnya dengan perlahan.Dan dapat di lihatnya orang itu memakai pakaian serba hitam tapi bedanya ia menggunakan masker,topi,bahkan sampai kaca mata yang hitam.Sehingga seluruh tubuhnya tertutupi.

"Gue nyerah!Lepasin dia!"seru Kenzo sambil mengangkat tangannya ke atas di ikuti yang lainnya dengan berjalan perlahan ke arah mereka,

Bukannya menurut orang tersebut malah semakin mencondongkan pistolnya ke pelipis Keke,

"Lepass!"teriak Keke sambil memberontak,

Bugh

Keke menyikut perut orang itu dengan kuat sehingga pegangannya sedikit melonggar.Melihat hal itu Keke tak mau menyianyiakan kesempatannya dan langsung berlari ke arah Kenzo.

Keke menyodorkan tangannya berusaha mengapai tangan Kenzo yang sudah di dekatnya.Sedikit lagi dan..

DOR DOR DOR

Terdengar 3 bunyi tembakan bertepatan dengan tubuh Keke yang di peluk oleh Kenzo dan diputar ke arah yang berlawanan.

Yahh tembakan orang itu tepat mengenai Kenzo.Dan dalam hitungan detik tubuh Kenzo langsung ambruk seketika.

"Nggak!Nggak!Nggak Kenzooo!"ujar Keke histeris,

"ARRGHHH!BANGSAT LO ANJING!"teriak Alex sambil berlari ke arah Bryan dengan tangan yang terkepal,

Orang itu segera mengarahkan pistolnya ke arah Alex tapi sayang peluru yang dimilikinya sudah habis.Dengan segera orang itu langsung berlari dari tempatnya tapi ia sudah di kepung oleh teman teman Kenzo.

"LO APAAIN SAHABAT GUE BANGSAT!"teriak Alex yang langsung menghujani orang itu dengan pukulan,

Keke yang melihat itu tak peduli lagi dan berusaha membopong tubuh Kenzo,

"Gue bakal bawa lo ke rumah sakit.Lo pasti selamat!pasti."kata Keke berusaha membopong tubuh Kenzo,

"N-nggak usah.Percuma."kata Kenzo lemah,

"Nggak!Pokoknya lo harus ke rumah sakit!Nggak!"kata Keke tegas,

"U-untuk apa?Lagian a-aku juga nggak bakal-"

"Nggak!Jangan ngomong kayak gitu!Lo pasti selamat!PASTI!"potong Keke masih berusaha membopong tubuh Kenzo,

"A-aku cape Ke.Sakit."kata Kenzo yang sontak membuat kegiatan Keke terhenti,

"A-aku mau istirahat dulu ya?"lanjut Kenzo,

"Nggak!Nggak!Lo nggak boleh istirahat!Nggak boleh!"cegah Keke begitu melihat mata Kenzo yang perlahan tertutup,

"Love you my little angel."kata Kenzo sambil tersenyum sebelum akhirnya mata miliknya tertutup sempurna,

"Nggak Kenzo!Nggak!Buka mata lo!Buka!"kata Keke dengan suara yang sudah bergetar hebat sambil menepuk nepuk pipi Kenzo,

Kini Keke beralih mengoyang goyang kan badan Kenzo dengan kasar dan berharap Kenzo langsung membuka matanya.

"Lo harus bangun Ken!Lo harus bangun!"teriak Keke,

"Buka mata lo Ken!Bukaa!"lanjutnya yang kemudian ambruk di atas tubuh Kenzo.Keke pingsan.

*********
"Ke.Bangun Ke."kata seseorang sambil menepuk nepuk pipinya pelan,

Keke menggeleng gelengkan kepalanya sambil bergumam,

"KENZO!"teriak Keke mendadak dan sadar sepenuhnya,

"Iya aku di sini."jawab orang yang ada di samping Keke dengan wajah yang sudah khawatir,

"Kamu ken-"

Bugh

Keke memeluk tubuh Kenzo kuat.Sangat kuat malah.

"Ini benaran lo kan Ken?"tanya Keke dengan suara yang bergetar,

"Iya.Ini aku.Kamu kenapa?"tanya Kenzo ulang sambil melepas pelukan Keke,

Namun Keke malah mempererat pelukannya.Dan dapat Kenzo rasakan sekarang bahwa tubuh Keke sudah bergetar yang menandakan Keke sedang menangis sekarang.

"Kamu mimpi buruk ya?"tanya Kenzo lagi sambil mengelus pundak Keke,

"Iya mimpi buruk.Sangat buruk."jawab Keke lirih,

"Udah tenang.Itu hanya mimpi kok.Nggak mungkin jadi nyata."kata Kenzo masih mengelus pundak Keke lembut,

"T-tapi itu kayak nyata banget Ken.Dan g-gue takut."kata Keke dengan suara yang begetar,

"Yang kenzo bilang itu benar Ke.Tenangin diri lo.Mimpi itu nggak nyata."kata seseorang dengan hodie pink-Clara-sambil mengelus tangan Keke pelan,

"Jangan takut Ke.Ada kita di sini."kata seseorang lagi-Nana-sambil mengelus rambut Keke pelan,

Mendengar itu perlahan Keke mulai merasa tenang dan mulai menghentikan tangisnya.

Kenzo melepas pelukannya dan menghapus air mata Keke dengan lembut.

"Jangan takut.Ada aku di sini.Hmm?"ujar Kenzo lembut,

Keke hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah ayo turun.Yang lain udah pada turun tuh."kata Kenzo,

Mendengar itu Keke mengedarkan pandangannya ke sekitar bus.Dan benar saja bus sudah tampak sepi sekarang.Hanya mereka ber-6 saja yang ada di dalam-Kenzo,Keke,Clara,Nana,Alex,dan Gerald di sana-

"Ayo."kata Kenzo sambil tersenyum dan menggandeng tangan Keke keluar dari bus,

Keke hanya mengikuti saja.Sedangkan ranselnya di bawa oleh Gerald dan Alex.

"Semoga mimpi itu nggak nyata Tuhan.Keke nggak sanggup kalau itu terjadi."kata Keke dalam hatinya dan mengenggam tangan Kenzo lebih erat.















Continue Reading

You'll Also Like

636K 28.7K 60
FOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- ________ Azka bukannya tak setia, ia ha...
10.6K 1K 27
FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ๐€๐ฐ๐š๐ฅ๐ง๐ฒ๐š ๐ฌ๐ข๐ก ๐ง๐จ๐ฅ๐š๐ค, ๐ญ๐š๐ฉ๐ข ๐ฅ๐š๐ฆ๐š-๐ค๐ž๐ฅ๐š๐ฆ๐š๐š๐ง ๐ซ๐š๐ฌ๐š ๐œ๐ข๐ง๐ญ๐š ๐ข๐ญ๐ฎ ๐ฆ๐ฎ๐ง๐œ๐ฎ๐ฅ. ๐€๐ฉ๐š ๐ข๐ง๐ข...
18.8K 5.3K 49
Ini kisahnya Anggara Bracevalino yang tengah berjuang mendapatkan balasan cintanya dari seorang gadis yang bernama Karamelia Kiranti. Ini untuk pert...
1.7M 123K 48
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...