Hay hay semua nya, maaf kan aku yang akhir akhir ini cuma hanya menebar janji janji busuk ku, mianhee. Kalian tau tentang kualiah yang sudah memasukin semester 6, pasti kalian tau kan gimana sibuk nya, karena persiapan kematangan untung skripsi, jadi aku minta maaf sebesar besar nya walaupun belum Idul Fitri, tapi aku harap kalian bisa memaaf kan janji janji busuk ku ini, so let's go!!!!
Jangan lupa vote and coment sebelum reading yahhh 😊😊
Typo adalah bumbu setiap tulisan.
HAPPY READING👐
"Maaf Tuan Jeon, aku tak tau harus menyetujui nya atau tidak" jawab eomma Hyura.
"Eommonin wae-" jawab Jungkook yang tak sempat menyelesaikan kata katanya.
"Tuan Jeon kita beda kasta, kau pria yang sangat mapan bahkan lebih dari kata mapan, kau sangat kaya Tuan Jeon, sedangkan kami. Kau tak lihat? Rumah kami hanya begini adanya dan-"
"Eommonim, aku tak pernah membedakan kasta. Aku mohon beri saya restu untuk menikahi Hyura" jawab Jungkook.
"Apa kau benar benar mencintai anak ku? Dia satu satu nya anak ku, aku sangat bersyukur dengan nya, tak pernah menyusahkan orang tua nya, sebenarnya aku merasa sedih karena tak pernah bisa memenuhi kebutuhan nya, Hyura selalu mengatakan jika ia tak apa apa, tapi sebenarnya-" kata appa Hyura.
"Appa" kata Hyura.
"Appa mengatakan ini semua agar calon suami mu mengetahui semua nya tentang dirimu, agar tak menyesal nanti nya" jawab appa Hyura.
"Abonim, aku mohon percayalah pada ku. Aku akan selalu mencintai nya, memenuhi semua kebutuhan nya, dan akan selalu berada di samping nya. Aku mohon sekali lagi berilah restu untuk ku" kata Jungkook.
"Jika sudah begini, aku dan suamiku hanya mengikuti keputusan anak ku, jika dia mau. Kami tak akan melarang nya, kami tak mau menambahkan beban lagi untuk nya" jawab eomma Hyura.
"Bagaimana anak ku?" kata appa Hyura.
Mereka bagaikan robot, dengan serentak mereka mengubah arah padang nya yang tertuju kepada Hyura.
Hyura menatap sebentar orang tua nya, lalu ia bergantian menatap wajah pria yang duduk di sebelah nya, Jungkook yang di tatap begitu dalam, menjadi gugup seketika.
"Aku, emm yahh. Iyaahh aku mau eomma, appa" jawab Hyura dengan gugup nya.
"Ahh sayang kau membuat ku tegang, dan susah bernafas" kata Jungkook yang dengan tiba tiba memeluk Hyura yang duduk disampingnya.
"Ekhem!!" suara dari appa Hyura.
Jungkook sedang kelepasan ternyata, segera ia lepaskan pelukan nya.
"Kamu sudah dengarkan Tuan Jeon, anak saya menerima pernikahan ini" kata eomma Hyura.
"Eommonim panggil saya Jungkook saja, dan terimakasih eommonim, abonim sudah menerima saya di keluarga ini" jawab Jungkook.
"Dan berhentilah terlalu formal, cukup panggil kami eomma dan appa saja" kata appa Hyura
"Nhe!" jawab Jungkook tegas sambil mendirikan badan nya dan membungkuk didepan kedua orang tua Hyura.
Tuan Jeon
Ahh seperti nya malam ini akan menjadi malam yang indah bagi seorang pria bernama Jeon Jungkook yang sedang duduk di teras rumah Hyura yang di penuhi dengan bunga bunga bermekaran, hati nya benar benar lega. Baru saja ia menelfon eomma nya dan mengatakan jika ia sudah mendapat kan restu calon keluarga kedua nya, dan lihat lah senyum yang sedari tadi tak luntur dari wajah tampan nya.
"Kau tau Jeon, saat ini aku takut duduk disamping mu"
"Eohh wae?"
"Kau sedari tadi senyum senyum tak jelas, apa kau sudah mulai gila" kata Hyura yang langsung menempel kan punggung tangan nya di jidat Jungkook.
Dengan cepat Jungkook menggenggam tangan Hyura dan menarik Hyura kedalam pelukan nya.
"Kau tau nyonya Jeon" kata Jungkook.
"Heool!! Bahkan aku belum resmi Jungkook" jawab Hyura.
"Sebentar lagi juga resmi" Kata Jungkook yang mengeratkan pelukan nya.
"Jadi apa alasan yang tepat untuk senyuman bahagia mu itu Tuan Jeon"
"Haha kau ini, bagaimana aku tak bahagia. Aku akan menikahimu yang jelas jelas aku sangat sangat sanhat sangat sangat mencintai dan menyayangi mu, ahh serasa semua beban ku hilang seketika haha" kata Jungkook sambil mengeluarkan tawa nya.
"Jungkook" panggil Hyura yang masih setia dipelukan Jungkook.
"Hmm?"
"Kita sebentar lagi akan menikah" kata Hyura.
"Lalu?"
"Berehentilah menggombal Tuan Jeon!" kata Hyura yang lalu melepaskan pelukan Jungkook.
"Oyy! Aku tak menggombal sayang" jawab Jungkook.
"Hah sudah lah kook"
"Ya! Ya! Mau kemana sayang?"
"Membuatkan makan yang sehat untuk mu, agar kau tak gila lagi"
"Ahh aku gila karena mu sayang" jawab Jungkook sambil menyusul langkah Hyura.
Sesampainya di dapur Hyura benar banar melakukan kegiatan memasak, dan Jungkook setia menunggu di meja makan.
"Baby kau memasak apa?"
"Nasi goreng kimchi kesukaan mu"
"Ayeyy!!" Jungkook bersemangat.
"Sayang ingat jangan beri daun bawang, jangan pedas pedas, jangan ba-" kata kata Jungkook terputus begitu Hyura menyambarnya.
"Jungkook aku sudah tau semua nya dan aku tak akan pernah melupakan nya, kau cukup duduk dan diam" jawab Hyura.
"Dan apa itu yang ada di tangan mu, lepaskan Jungkook, apa kau seorang pencuri mengambil barang orang lain tanpa izin? Dan kau tidak cocok memakai nya karena kau bukam anak kecil lagi" sambung nya lagi.
"Nyonya Jeon, aku bukan seorang pencuri dan wajah ku memang masih seoerti anak kecil" jawab Jungkook tak mau kalah.
"Lalu kau mendapatkan nya dimana jika kau tak mengambik dari kamar ku? Heooll seperti nya aku harus membelikam mu kaca lagi hng lebih besar agar kau dapat melihat wajah tua mu"
"Enak saja! ini eomma yang memberikan nya pada ku"
"Jangan membohongi ku"
"Aku tidak bohong, eomma mu benar benar memberikan gelang boneka ini kepada ku, dan eomma mengatakan nya pada ku nanti jika kita punya bayi yang lucu aku disuruh memkaikan nya kemereka"
"Ya, ya, ya terserah kau saja Jeon"
"Kau tak percaya?"
"Sudah suudah waktu nya makan, setelah itu istirahat. Kita akan pulang kan besok?"
"Tentu!"
Dengan semangat Jungkook memakan nasi goreng buatan Hyura, Jungkook memang menyukai nasi goreng kimchi dan itu hanya buatan eomma nya saja yang ia sukai. Tapi itu dulu.
Sekarang ia mempunyai candu gila dengan buatan nasi goreng orang lain, siapa lagi jika buka calon istrinya. Kata nya nasi goreng buatan Hyura rasanya sangat unik dan enak.
Ntah lah semua itu terjadi karena ia mencintai calon istri nya ini atau memang Jungkook benar benar menyukai masakan Hyura.
"Sayang" panggil Jungkook.
"Hmm" jawab Hyura yang masih berkutat dengan nasi gorang nya.
"Bagaimana jika malam ini kita membuat baby lagi" kata Jungkook sambil menaik turun kan alisnya.
Tbc.
Salam rindu dari Adorakook noona, untuk kalian. Chu 😘 Hateuu 💜💜
Chap ini khusu buat Jungkook dan Hyura sepertinya hihi 😍