Just For You

By dindathamia

30.4K 5K 15.1K

[Belum Revisi | Slow Updeat] "Lalu biarkan senja pergi tanpa bersuara membawa sejuta kata, untukmu yang tak p... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
31. (Special RaPal)
32.
33
34.
35.

Chapter 12

753 145 354
By dindathamia

"Cantik si mi, tapi dandanannya
terlalu mencolok, gasuka ih."
-Unknown.

****

"Mami, anak Mami yang cute ini laper pengen makan," ucap seorang lelaki yang gini bergelayut manja di tangan sang wanita yang sering di panggilnya Mami itu.

"Mau makan sama apa?" tanya wanita itu.

"Nanti Mami masakin deh, khusus anak Mami yang cute ini."

"Eh tapi Mi, gimana kalo ke kafe aja? Kata temen-temen, ada kafe yang makanannya enak-enak, Mi. Kesana aja yuk Mi, Please Mami kan cantik, baik hati lagi, mau ya?" rajuknya sambil menatap Maminya.

"Mmm... Boleh ngga yaaa?"

"Boleh ya Mi, ya, ya, yaa... Nanti aku temenin Mami belanja deh!" tawar lelaki itu.

"Oke deh! Janji ya anter Mami belanja?"

"Iyaa... Aku anak yang paling cute ini berjanji, bahwa nanti akan menemani Mami yang tercantik belanja selama semiggu!" ucap lelaki itu dengan lantang.

"Anak pinterr!" wanita mengelus puncuk kepala lelaki itu.

"Khusus kali ini, Mami yang nyetir deh, apa nama kafe, nya?" tanya wanita itu.

"Kafe Warna, Mi."

****

"Haii sayang...," panggil seorang gadis, "sini, duduk."

Agi pun berjalan menuju meja Fitta.

"Wah cool bangett."

"Gue suka nih kafe, kalo ada cogannya."

"Cewenya ga cantik, cantikan gue."

"Bang duduk sini aja yuk sama gue!"

Pekikan histeris pengunjung mengarah pada Agi yang baru saja datang.

"Fit, lo kenapa ngga makan di rumah aja, si? Kan ada pembantu lo," ucap Agi langsung selepas ia datang di meja gadis itu.

Fitta Anatasya, gadis yang kini ada di hadapan Agi. Wanita masa lalunya.

"Pembantu? Aku ngga punya."

"Kenapa harus sama gue? Sama temen lo kan bisa?"

"Aku mau nya kamu."

"Ck!" Agi pun berdecak sebal.

"Kamu mau pesen apa, beb?" tanya Fitta sambil melihat-lihat menu.

"Gue nggak laper," tolak Agi.

"Ya udah samain aja kalo gitu, ga usah nolak. Kamu pasti laper, kan? katanya di sini kafe terenak lho."

"Terserah lo deh!" pasrah Agi.

Fitta pun tersenyum menang.

"Mbak?" Panggil Fitta sambil mengangkat tangan kanannya keatas.

"Mbakk??" panggilnya lagi.

Salah satu pelayan itu pun berjalan menuju meja Fitta dan Agi.

"Iya mbak? Mau pesen apa?" tanya pelayan itu.

"Pesen spaghetti dua, milk shake nya dua, kentang goreng nya dua, ice blend satu, terus ice drink nya satu, udah itu aja mba." pesan Fitta.

Pelayan itu mulai menuliskan apa yang Fitta pesan.

"Saya ulangi lagi ya, mbak. Spaghetti dua, Milkshake nya dua, kentang goreng dua, Ice blend satu, sama Ice drink satu. Di tunggu bentar ya, mbak."

"Iya," ucap Fitta sambil tersenyum ke pelayan wanita itu.

Pintu kafe terbuka menampilkan dua orang, yang satu lelaki muda tampan, dan yang satu wanita paruh baya yang masih memiliki wajah yang menawan.

"Wanjir! Liat noh ada cowok cakep!"

"Beruntung banget gue makan di sini. Bisa liat banyak cogan."

"Wih rezeki anak soleh nih!"

"Tuh siapa yang di sebelahnnya? Tantenya? Atau pacarnya?"

"Hah gila lo, masa mau sama tante-tante. Dari pada sama tante itu, mending sama gue aja."

"Ih yang sebelahnnya juga cakep."

"Kalo itu nyokapnya gimana?"

"Berarti CAMER dong."

"Idih pede lu."

Pekikan suara itu terdengar oleh orang kedua orang yang kini berjalan menuju meja yang dekat tembok.

Mereka berdua hanya menampilkan senyumnya.

"Ya ampun senyum lagi, ahhh gue meleleh nih!"

"Sa ae lu!"

"Punya gue tuh!"

"Ngarang, punya author kali wkwk."

"Ikut ikut aja lu thor! Cepet nulis!"

"Iye iye bawel lo njir."

Back to topic!

"Mi, duduk sini aja," ucap lelaki itu menunjukkan kursi yang ia pilih.

"Iya sayang," jawab wanita itu sambil tersenyum.

"Mi? Mami dong?"

"Tuh kan bener dugaan gue!"

"Pokonya gue bakal makan di sini terus, biar ketemu terus tuh cogan!"

"Yang duduk di sana juga cogan."

"Kalo itu punya gue!"

"Iya, iya. Buat lo aja, lagian juga gue gak suka sama yang dingin-dingin."

"BRISIK BANGET DAH LO PADA!" Author ngamuk gays.

"DIEM LU THOR! ga tau kita lagi gibahin cogan apa."

Author pun langsung terdiam sambil gigit jari.

"Sayang kamu mau pesen apa?" tanya wanita itu sambil membuka daftar menu.

"Samain aja kaya Mami."

"Oke deh."

"Mbakk??" Panggilnya.

Pelayan itu langsung berjalan menghampir mejanya.

"Mau pesen apa mbak, mas?" tanya pelayan itu ramah.

"Pesan Spagethi dua, kentang goreng dua, burgernya dua, ice blend nya satu, Fruit tea nya satu, sama Pancake nya dua, roti ice cream nya satu. Udah itu aja mbak," pesan wanita itu.

"Mi, ga kebanyakan?" protes lelaki itu.

"Tenang, ada Mami kok yang siap nampung." Keduanya pun terkekeh.

"Mami paling the best lah." lelaki itu pun mengangkatkan kedua jempolnya keatas.

"Ya sudah tunggu sebentar ya mbak, mas."

"Iya mba," ucap keduannya serempak.

Pelayan tadi pun langsung menuju ke arah dapur.

"Liat deh cewe itu," tunjuk wanita itu pada Fitta. "Cantik ya, Vin."

"Itu yang cowoknya juga ganteng," ucap wanita itu kembali.

Lelaki itu pun langsung mengarahkannya pandangannya.

"Cantik si Mi, tapi dandanannya terlalu mencolok, ga suka ih."

"Nah kalo yang cowoknya ngga ganteng tuh, gantengan anak Mami kemana-mana lah," ucap lelaki itu dengan pedenya.

"Iya deh iya, anak Mami emang yang paling ganteng," ucap wanita itu sambil terkikik geli.

****

"Eh nonton drakor yuk!" ajak Rara bersemangat.

"Boleh tuh! Lo punya yang baru?" jawab Teri.

"Ada, banyak."

"Yang main cast nya siapa?" tanya Naya.

"Suami gue dong," ucap Rara enteng.

"Lo udah punya suami?" tanya Teri polos.

"Dodol lo ah."

"Yang main cast nya Lee jong suk, sama...," ucap Rara menggantung.

"Sama?" tanya Naya dan Teri kompak.

"Sama gue lah, hahahahaa." Seketika tawa Rara pecah begitu saja.

"Pede bat njing," sungut Naya berkomentar.

"Woi mulut lo set dah!" protes Teri.

"Sama si Jin se-yeon."

"Oh gitu toh."

"Bentar gue pindahin ke laptop dulu," ucap Rara sambil mengambil laptop yang ada di atas laci.

"NAY LO BAWA CEMILAN, KAN? KELUARIN NAY!"

"Ambil sono lah, males gue buka-bukanya."

Teri pun langsung melesat mendekati tas Naya. Teri terus mengobrak ngabrik tas itu sampai-sampai semua isinya berceceran di lantai.

"NAY DI MANA? KOK NGGA ADA SIH!"

"Heh toa! Bisa di kecilin ngga sih tuh volume suara lo. Brisik banget! Ntar tetangga gue pada bangun, repot lo."

"Iya lo. Berisik banget dah!"

Teri tak peduli dengan omelan teman-temannya. Ia terus mengubrak-ngabrik di tas mau pun kopper milik Naya.

"Woi, ikan cucut! Ga usah di berantakan juga keles. Awas aja lo kalo ga di beresin lagi! Ga boleh nebeng di mobil gue!" ancam Naya pada Teri.

"Iya! Bawel lo, ah!" tukas Teri yang masih sibuk mencari makanan.

Ketika hendak mengobrak ngabrik tas kecil. Naya pun langsung mencegahnya.

"Jangan buka tas itu! Itu tas isinya harta karun semuaaa!" cegah Naya.

"DEMI APA LO PUNYA HARTA KARUN?" Rasa kepo Teri pun akhirnya tumbuh, tanpa aba-aba Teri langsung membuka tas itu yang isinya...

"BHAHAHAAHAA, OH INI TOH HARTA KARUNNYA," tawa Teri pecah sambil memperlihatkan apa yang ia maksud.

"OMJ CD GUEEE, YANG DAPET BELI DI AUSTRALI, LECET DIKIT LO GANTI POKONYA!" pekik Naya dengan suara yang begitu merdu. Merusak dunia!

"BHAHAHAHAHAHAHA." Teri dan Rara tertawa terbahak-bahak melihat benda itu.

"Simpen gak!" perintah Naya.

"Iye, iyeee!" Teri pun menurut dan langsung menyimpan benda itu kembali. Karena ia takut terkena amukan Naya.

****

Dua orang pelayan membawa nampan berisi makanan yang Fitta pesan tadi. Ia berjalan menuju meja Fitta dan Agi yang kini tengah terduduk manis.

"Ini pesenannya, mbak." pelayan itu menaruh semua makanan yang Fitta pesan di atas meja.

"Selamat menikmati."

"Makasih mbak," ucap Agi dan Fitta serempak.

"Sama-sama."

Dua orang pelayan itu pun kembali lagi ke dapur.

Fitta dan Agi mulai menyantap makannya.

"Agi?" panggil Fitta di sela-sela makannya.

Agi menoleh ke arah Fitta. "Apa?" jawab Agi sambil menyuapkan makannya ke mulutnya.

"Aku masih cinta sama kamu, Gi." tutur Fitta.

"Aku tau, kamu juga pasti masih cinta kan sama aku?" lanjutnya.

Agi pun terdiam tak mau menjawab pertanyaan konyol Fitta. Ia masih menyantap makanan yang ada di hadapannya.

"Aku sayang sama kamu. Aku gak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya. Please, aku butuh kamu di hidup aku. Kamu mau ya balikan lagi sama aku? Please," ucap Fitta sambil menatap Agi penuh arti.

"Kamu mau kan, Gi?" ucapnya kembali sambil memegang tangan Agi.

"Gue gak bisa, Fit," tolak Agi secara mentah-mentah.

"Kenapa?" suara Fitta berubah menjadi sedih.

"Gue ga bisa bilang sama lo."

"Maaf," lirih Agi.

"Lo tega sama gue, Gi! Katanya lo mau nemenin gue terus! Tapi apa Gi? Cuma omong kosong tau ngga!" ucap Fitta dengan nada yang sedikit meninggi.

Agi pun terdiam kembali.

Fitta langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Oke kalo gitu, gue mau bunuh diri aja! Buat apa gue hidup, kalo lo dan yang lainnya ga pernah ada buat gue. Buat apa Gi, buat apa? Mending gue mati!" Fitta pun mengambil garpu yang ada di sekitarnya dan segera mengarahkannya ke tangan kanannya sendiri.

Agi yang melihat Fitta bertindak konyol pun berdiri dari tempatnya.

"FIT, LO GILA HAH?!" pekik Agi dengan suara meninggi, membuat semua pengunjung melihat ke arah meja mereka berdua.

"Percuma gue hidup! Ga ada yang peduli sama gue! Hiks..." Agi pun langsung memeluk Fitta dan mengabil garpu yang di pegang Fitta tadi.

Semua pengunjung menatapnya kagum melihat adegan antara Fitta dan Agi, sudah seperti menonton drama korea dalam kehidupan nyata. Pikir pengunjung.

"Percuma, Gi... Percumaa!" lirih Fitta.

"Oke, oke! Dan sekarang lo maunya apa?"

"Jauhin Rara!"

🌿🌿🌿

Hayo lho di kasih love sama Agi:v

Continue Reading

You'll Also Like

244K 11.3K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...
444K 46.9K 20
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...
2.6M 263K 62
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
904K 47.2K 76
The endβœ“ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] β€’β€’β€’ Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...