TUAN JEON

By Adorakook_

4.5M 312K 27.7K

Jeon Jungkook pria kaya yang membutuhkan pembantu. Kim Hyura yang harus menjadi pembantu Tuan Jeon, untuk me... More

PROLOGUE
CHAP 1
CHAP 2
CHAP 3
CHAP 4
CHAP 5
CHAP 6
CHAP 7
CHAP 8
CHAP 9
CHAP 10
CHAP 11
READ!
CHAP 12
CHAP 13
CHAP 14
CHAP 15
CHAP 16
CHAP 17
CHAP 18
CHAP 19
CHAP 20
I'M HAPPY !
CHAP 21
CHAP 22 🔞
CHAP 23
CHAP 24
CHAP 25
CHAP 26
CHAP 27
CHAP 28
CHAP 29
CHAP 30🔞🔞🔞
CHAP 31 🔞🔞🔞
CHAP 32
CHAP 33
CHAP 34
CHAP 35
CHAP 36
CHAP 37
CHAP 38
CHAP 39
CHAP 40
CHAP 41
CHAP 42
CHAP 43
CHAP 44
CHAP 45
CHAP 46
CHAP 47
CHAP 48
CHAP 49
CHAP 50
CHAP 51
CHAP 52
CHAP 53
CHAP 54
CHAP 55
CHAP 56
CHAP 57
CHAP 58
CHAP 59
CHAP 60
CHAP 61
CHAP 63
COME BACK
CHAP 64
CHAP 65
Hello! 💜
CHAP 66
INFO
MAAF
CHAP 67
INFO

CHAP 62

46.5K 3.6K 275
By Adorakook_

Hay para readers miahe aku gak muncul hampir 2 minggu yahh?

Ya kan sudah aku jelaskan jika aku masih menjalani UTS dikampus jadi harap di maklumi 🙏

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN 😍





HAPPY READING 🙌






"Yaa kau mengatakan pada ku jika aku akan aman disini, tapi apa nyata nya!"

"Aku tak pernah mengatakan jika kau akan aman disana, dimana pun kau berada pasti akan tertangkap. Apa kau tak tau kekuatan Jeon Jungkook?" jawab Geunsuk.

"Sial, aku harus bagaimana? Aku tak mau menikmati sisa hidup ku dibalik jeruji besi!" kata Haneul.

"Haneul~ah itu sudah resiko mu, bukan kan aku dulu pernah memperingatkan mu. Untuk tidak melakukan tindakan yang akan membuat fatal segala nya"

"Ahh aku hanya meminta solusi harus bagaimana, bukan untuk kau ceramahi"

"Sudah lah menyerah lah" kata Geunsuk.

"Apa kata mu, Menyerah? Tak mungkin! Aku tak mau!" jawab Haneul dengan sedikit marah nya.

"Pesuruh Jeon Jungkook sudah melangkah kan kaki nya untuk mencari keberadaan mu, mungkin sebentar lagi semua akses mu akan terblokir. Aku tak bisa memberikan saran lagi pada mu, aku harap kau baik baik saja disana"

"Yaa! Geun-"

Tut! Tut! Tut!

"Ige mwoya!" Haneul memandang handphone nya yang sudah terputus sambungan telfonan nya dengan Geunsuk.

Saat ini Haenul gelisah, badan nya tak sedetik pun berhenti ia selalu memondar mandir kan langkah dengan tangan nya yang memegang handphone, mencari cara agar ia dapat bersembunyi disuatu tempat.

"Amerika terlalu mudah untuk menemukan ku disini, kemana aku harus pergi?"

Sudah hampir satu jam Haneul tak menemukan dimana ia harus pergi, dimana ia harus bersembunyi.

Ting! Ting!

Dengan gerak cepat Haneul membuka handphone nya, untuk mengetahui siapa yang mengirim pesan kepada nya.

From : Geunsuk.

"Pergi lah ke Thailand, seperti nya akan sulit menemukan mu disana"

Haneul menggigit bibir bawah nya setelah membaca pesan dari Geunsuk, ia sedikit berfikir apakah ia harus pergi sesuai dengan saran pria itu, atau ia menetap di sini.

"Ahh ottoeke, kenapa sulit sekali memutuskan ini"

Hampir 30 menit lama nya untuk Haneul berfikir akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke Thailand, sesuai saran yang Geunsuk berikan.

Dengan cepat Haenul membereskan barang barang nya, setelah serasa semua barang sudah ia susun dengan rapih. Ia melangkah kan kaki nya menuju lobi untuk menghampiri mobil yang sudah siap membawa nya ke bandara.

"Take me to the airport, quickly!"

Sang supir pun dengan cepat melajukan mobil nya sesuai permitaan penumpang nya, hotel yang Haneul tempati jarak nya lumayan memakan waktu untuk sampai di bandara dengan cepat.

"Okey Haneul~ah kau akan memulai hidup baru mu" kata nya dengan diri sendiri.

Butuh waktu hampir 30 menit untuk sampai di bandara, setelah sampai dengan cepat haneul meminta bantuan untuk membawa kan barang barang nya kedalam bandara.

"Oh My God, waktunya!" kata Haneul.

Dengan sedikit berlari Haenul menuju bagian pemeriksaan untuk memasuki pesawat.

"Selamat malam Nyonya, maaf sebelum nya kami akan memeriksa terlebih dahulu" kata Pramugari.

"Iya silahkan, lakukan lah dengan cepat!" jawab nya dengan sedikit gelisah.

Ting! Ting!

From Geunsuk

"Kau sudah didalam pesawat?"

To : Geunsuk

"Belum"

From : Geunsuk

"Cepat lah! Seperti nya aku mempunyai firasat buruk"

Setelah selesai berbalas pesan Haneul kembali memasuk kan handphone nya kedalam tas nya.

"Nyonya sepertinya Visa anda dalam masalah"

"Mwo? Apa maksud nya? Aku baru saja memperbaharuinya! Jangan becanda dan cepat selesai kan!" jawab Haneul.

"Sebaiknya anda ke kantor kami terlebih dahulu"

"Itu membutuh kan waktu lama, cepat lah!"

"Security! Security!"

"Yaa!" bentak Haenul.

Dengan sigap dua security membawa paksa Haenul ke kantor pusat.

"Brugh!"

"Yaa! Tak bisa kah kalian melakukan nya dengan pelan pelan dengan wanita" bentak Haneul.

Didalam ruangan tersebut terdapat seorang pria, mungkin dia atasan nya fikir Haneul.

"Ah waktu terbuang sia sia" dengus Haenul.

"Eoh benarkah? Waktu mu terbuang dengan sia sia?" kata pria itu.

Haenul sedikit terkejut dengan ucapan pria itu.

"Bisa kah kau cepat selesai kan masalah ini? Aku tak punya banyak waktu" kata Haenul.

"Mau kemana? Mau kabur dari semua masalah mu?" kata pria itu, dan tak lama kemudian ia membalik kan kursi yang ia duduki.

"Ju- Ju- Jungkook?!"

"Iya? Kenapa?" jawab Jungkook.

"Ke- ke- kenapa kau disini?" tanya Henul dengan gugupnya.

"Ah bukan kah menyenangkan, kita bertemu disini. Ternyata gerakmu cepat juga, tapi sayang masih lebih cepat diri ku" Jungkook mengeluarkan smirk nya.

"Jadi kau yang mengatakan jika Visa ku tak dapat digunakan? Kau fikir mudah menangkap ku? Tidak Jungkook~ah" jawab Haenul.

"Sudah selesai bukan?" kata Haneul sambil melangkah kan kakinya keluar.

"Ceklek!"

"Brak!"

Haneul menutup pintubdengan keras.

"Tak semudah itu Haneul~ssi"

"Yaa! Lepass! Lepass!!" teriakan Haneul terdengar sampai telinga Jungkook.

Jungkook melangkah kan kaki nya dengan santai untuk menghampiri Haneul.

"Apa aku harus meminta maaf pada mu, karena sudah menggagalkan liburan mu?" tanya Jungkook.

"Sebelum kau menikmati liburan mu, seharus nya kau menyelesai kan masalah mu terlebih dahulu, tapi sepertinya kau ingin menyelesaikan masalah mu dengan paksaan. Baiklah" kata Jungkook lagi.

"Bawa dia!" perintah Jungkook.

"Baik Tuan!"

"Aw! Aw!  Yaa! Appo!" eluh Haneul.

Flashback on!

Tring! Tring!

"Bagaimana?" tanya Jungkook.

"Selamat siang Tuan, kami sudah mendapat informasi tentang Haneul"

"Katakan"

"Dia akan pergi menuju Thailand, sepertinya akan berangkat nanti malam"

"Blokir semua identitas nya!"

"Baik Tuan"

"Saat ini dia berada dimana?"

"Saat ini masih di Amerika Tuan"

"Baiklah aku akan kesana, kau siap kan semua"

"Baik Tuan"

Setelah selesai berbicara lewat telfon dan mendapat informasi bawah Haenul akan kabur ke Thailand, dengan cepat Jungkook melangkah kan kaki nya menuju bandara.

"Jungkook~ah"

"Eoh sayang?" jawab Jungkook smbil menoleh kan kepala nya.

"Mau kemana?" tanya Hyura.

"Ah kekantor sayang, tadi Seokjin hyung menelfon ku dan mengatakan jika ada berkas yang harus ku urus" jawab Jungkook.

"Memang nya harus sekarang?"

"Iya sayang, hanya sebentar hmmm" kata Jungkook sambil mengusap usap pucuk kepala Hyura dan mengecup lama disana.

"Bagaimana jika aku tak mau ditinggal?"

"Hmm? Kenapa? Tak biasa nya? Ini hanya sebentar sayang, setelah selesai aku akan pulang" jawab Jungkook.

"Langsung pulang!" kata Hyura.

"Iya sayang" jawab Jungkook.

Setelah mendapat izin dengan cepat Jungkook langsung melarikan kaki nya menuju mobil nya.

Flashback off!

Dengan susah payah pesuruh Jungkook membawa Haneul karena dia terus saja brontak, akhirnya mereka sampai di Negara tercinta mereka Korea.

"Ah!" Jungkook yang sedari tadi fokus dengan langkah nya tiba tiba membalik kan tubuh nya "Bukan kah nyawa harus dibayar dengan nyawa?"








Tbc.
Mianhe yorobun, mulai malam ini aku aktif kembali. Bakaos aku sudah selesai UTS.

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 173K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
240K 18.2K 34
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
351K 4.1K 19
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
985K 48.3K 64
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...